Lokasi Penelitian Spesifikasi Penelitian Sumber Data

e. Penggarap adalah seseorang yang melakukan usahapengelolaan tanaman di atas tanah pertanian lahan basahkering milik orang lain. f. Perjanjian adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih pemilik dan penggarap berdasarkan kata sepakat yang menimbulkan akibat hukum. g. Perjanjian bagi hasil ialah perjanjian dengan nama apapun juga yang diadakan antara pemilik pada satu pihak dan seseorang atau badan hukum pada pihak lain yang dalam undang-undang ini disebut : Penggarap berdasarkan perjanjian mana penggarap diperkenankan oleh pemilik tersebut untuk menyelenggarakan usaha pertanian di atas tanah pemilik, dengan pembagian hasilnya antara kedua belah pihak. h. Petani ialah orang, baik mempunyai maupun tidak mempunyai tanah, yang mata pencaharian pokoknya adalah mengusahakan tanah untuk pertanian. i. Sarana adalah sesuatu yang dibutuhkan untuk melaksanakan peraturan tertulisundang-undang. j. Sesuai adalah suatu sikap yang diterima oleh masyarakat pemilik dan penggarap terhadap peraturan yang dibuat oleh pemerintah.

G. Metode Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Payung Kabupaten Karo, dengan alasan bahwa mengingat di lokasi tersebut lahan pertanian masih cukup luas dan mata pencaharian penduduk umumnya bertani, termasuk petani penggarap dengan sistem perjanjian bagi hasil. Malem Ginting : Pelaksanaan Undang-Undang No. 2 Tahun 1960 Tentang Perjanjian Bagi Hasil Tanah Pertanian..., 2006 USU e-Repository © 2008

2. Spesifikasi Penelitian

Yang dimaksud dengan spesifikasi dalam penelitian ini adalah jenis, sifat dan pendekatan penelitian. a. Jenis Jenis penelitian yang dipakai adalah normatif artinya melihat pada norma-norma hukum yang terdapat dalam UU No. 2 Tahun 1960 tentang Perjanjian Bagi Hasil Tanah Pertanian dapat diterapkan dalam masyarakat dengan mewujudkan hak dan kewajiban serta hambatan-hambatan yang timbul dalam pelaksanaan undang-undang tersebut. b. Sifat Penelitian ini bersifat deskriptif analitis artinya menguraikan atau mendeskripsi data yang diperoleh secara normatif dan empiris, lalu diuraikan untuk melakukan telaah terhadap data tersebut secara sistematis. c. Pendekatan Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah yuridis sosiologis yaitu hukum normatif yang terdapat dalam UU No. 2 Tahun 1960 diterapkan dalam peristiwa konkrit perilaku hukum masyarakat setempat, untuk mengetahui keefektifan daripada undang-undang bagi hasil tersebut, apakah dipatuhi atau tidak oleh masyarakat. Dengan demikian dapat diketahui efektivitas norma hukum sebagaimana terdapat dalam UU No. 2 Tahun 1960 dan hambatan-hambatan yang timbul di dalam masyarakat tersebut. Malem Ginting : Pelaksanaan Undang-Undang No. 2 Tahun 1960 Tentang Perjanjian Bagi Hasil Tanah Pertanian..., 2006 USU e-Repository © 2008

3. Sumber Data

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah diperoleh dari sumber data meliputi data primer dan sekunder. Data sekunder terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Bahan hukum primer adalah Undang-Undang Dasar 1945 sekarang; Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Burgerlijk Wetbook, Undang- Undang No. 22 Tahun 2001, UU No. 2 Tahun 1960, UU No. 5 Tahun 1960, Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 2005, Peraturan Pemerintah No. 35 Tahun 2004, Peraturan Pemerintah No. 67 Tahun 2002, Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2002, Kepres No. 23 Tahun 1980, Inpres No. 13 Tahun 1980, Inpres No. 8 Tahun 1964, Peraturan Menteri No. 8 Tahun 1964, Peraturan Menteri No. 4 Tahun 1964, sedangkan bahan hukum sekunder terdiri dari hasil penelitian, seminar, dokumentasi dan literatur. Bahan hukum tersier adalah Kamus Bahasa Indonesia, Kamus Hukum dan Ensiklopedia. Keseluruhan data sekunder ini diperoleh melalui penelitian kepustakaan, sedangkan data primer diperoleh melalui penelitian lapangan di Kecamatan Payung Kabupaten Karo.

4. Alat Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

PENDAHULUAN PELAKSANAAN PERJANJIAN BAGI HASIL TANAH PERTANIAN DI DESA SUSUKAN KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG KAITANNYA DENGAN UU NO.2 TAHUN 1960 TENTANG PERJANJIAN BAGI HASIL (TANAH PERTANIAN).

0 1 7

PELAKSANAAN BAGI HASIL TANAH PERTANIAN Pelaksanaan Bagi Hasil Tanah Pertanian (Studi Komparatif Undang-Undang No.2 Tahun 1960 Tentang Perjanjian Bagi Hasil Tanah Pertanian dengan Pelaksanaan Bagi Hasil di Desa Blagungan Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sra

0 2 15

PENDAHULUAN Pelaksanaan Bagi Hasil Tanah Pertanian (Studi Komparatif Undang-Undang No.2 Tahun 1960 Tentang Perjanjian Bagi Hasil Tanah Pertanian dengan Pelaksanaan Bagi Hasil di Desa Blagungan Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen).

0 5 5

PELAKSANAAN BAGI HASIL TANAH PERTANIAN Pelaksanaan Bagi Hasil Tanah Pertanian (Studi Komparatif Undang-Undang No.2 Tahun 1960 Tentang Perjanjian Bagi Hasil Tanah Pertanian dengan Pelaksanaan Bagi Hasil di Desa Blagungan Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sra

0 0 17

Efektivitas Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1960 Tentang Perjanjian Bagi Hasil Tanah Pertanian di Desa Ujung Teran Kecamatan Salapian Kabupaten Langkat

0 0 18

Efektivitas Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1960 Tentang Perjanjian Bagi Hasil Tanah Pertanian di Desa Ujung Teran Kecamatan Salapian Kabupaten Langkat

0 0 2

Efektivitas Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1960 Tentang Perjanjian Bagi Hasil Tanah Pertanian di Desa Ujung Teran Kecamatan Salapian Kabupaten Langkat

0 1 17

Efektivitas Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1960 Tentang Perjanjian Bagi Hasil Tanah Pertanian di Desa Ujung Teran Kecamatan Salapian Kabupaten Langkat

0 0 36

Efektivitas Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1960 Tentang Perjanjian Bagi Hasil Tanah Pertanian di Desa Ujung Teran Kecamatan Salapian Kabupaten Langkat Chapter III V

0 0 63

Efektivitas Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1960 Tentang Perjanjian Bagi Hasil Tanah Pertanian di Desa Ujung Teran Kecamatan Salapian Kabupaten Langkat

0 0 4