= 28.964.807,-. Artinya bahwa apabila tenaga kerja bertambah 1 orang maka output akan
meningkat sebesar Rp 28.964.807,- Untuk mengukur rata-rata produk tenaga kerja AP
L
, maka dilakukan perhitungan sebagai berikut :
L Q
AP
Labour
=
= 5,53 10
12
16.992 = 325.447.269
Artinya nilai rata-rata produktivitas tenaga kerja adalah 325.447.269 terhadap output
Dari perhitungan Marginal Productivity dan Average Productivity of Labour, maka diperoleh nilai elastisitas sebesar :
Labour Labour
AP MP
Ep =
= 28.964.807 325.447.269 = 0,089
Hasil nilai elastisitas ini sesuai dengan nilai koefisien regresi pada variabel tenaga kerja yang diperoleh dari pengolahan data dengan eviews lihat tabel
4.11.
4.2.5. PT. Aneka Tambang Tbk
SY. Nani Rahmani: Analisis Efisiensi Pada BUMN Privatisasi Di Indonesia Dengan Pendekatan Fungsi Produksi Cobb-Douglas, 2008. USU e-Repository © 2008
Hasil estimasi metode efek tetap yang ditunjukkan pada tabel 4.11, dimana output
dipengaruhi oleh aset dan tenaga kerja adalah sebagai berikut: LOGOUTPUT=-1,099+1,044LOGASET + 0,089LOGLABOR
Std. Error 0,1375 0,0472 t-stat 7,5950 1,8758
Keterangan : signifikan pada
α = 1 signifikan pada
α = 10 Dari persamaan diatas didapatkan hasil bahwa jika aset naik 1 maka
output akan meningkat sebesar 1,044, ceteris paribus. Dan jika tenaga kerja naik 1 maka output akan meningkat sebesar 0,089, ceteris paribus.
Untuk mengetahui marginal productivity aset, maka dilakukan perhitungan sebagai berikut :
A Q
MP A
Q
Aset
α
= =
∂ ∂
= 1,044 2,89 10
12
4,86 10
12
= 0,62 Artinya bahwa apabila nilai aset meningkat Rp 1 juta maka output akan
meningkat sebesar Rp 620.000,-. Untuk mengukur rata-rata produktivitas aset AP
Aset
, maka dilakukan perhitungan sebagai berikut :
A Q
AP
Aset
=
SY. Nani Rahmani: Analisis Efisiensi Pada BUMN Privatisasi Di Indonesia Dengan Pendekatan Fungsi Produksi Cobb-Douglas, 2008. USU e-Repository © 2008
= 2,89 10
12
4,86 10
12
= 0,595 Artinya nilai rata-rata produktivitas aset adalah 0,595 terhadap output.
Dari perhitungan Marginal Productivity dan Average Productivity of Asset, maka diperoleh nilai elastisitas sebesar :
A A
AP MP
Ep =
= 0,621 0,595 = 1,044
Hasil nilai elastisitas ini sesuai dengan nilai koefisien regresi pada variabel aset yang diperoleh dari pengolahan data dengan eviews lihat tabel 4.11.
Sedangkan marginal productivity tenaga kerja diukur dengan perhitungan sebagai berikut :
L Q
MP L
Q
Labour
β
= =
∂ ∂
= 0,089 2,89 10
12
3.430 = 74.988.338,-.
Artinya bahwa apabila tenaga kerja bertambah 1 orang maka output akan meningkat sebesar Rp 74.988.338,-
Untuk mengukur rata-rata produk tenaga kerja AP
L
, maka dilakukan perhitungan sebagai berikut :
L Q
AP
Labour
=
SY. Nani Rahmani: Analisis Efisiensi Pada BUMN Privatisasi Di Indonesia Dengan Pendekatan Fungsi Produksi Cobb-Douglas, 2008. USU e-Repository © 2008
= 2,89 10
12
3.430 = 842.565.598
Artinya nilai rata-rata produktivitas tenaga kerja adalah 842.565.598 terhadap output
Dari perhitungan Marginal Productivity dan Average Productivity of Labour, maka diperoleh nilai elastisitas sebesar :
Labour Labour
AP MP
Ep =
= 74.988.338 842.565.598 = 0,089
Hasil nilai elastisitas ini sesuai dengan nilai koefisien regresi pada variabel tenaga kerja yang diperoleh dari pengolahan data dengan eviews lihat tabel
4.11.
4.2.6. PT. Pelindo 2