Labour Labour
AP MP
Ep =
= 45.177.665 507.614.213 = 0,089
Hasil nilai elastisitas ini sesuai dengan nilai koefisien regresi pada variabel tenaga kerja yang diperoleh dari pengolahan data dengan eviews lihat tabel
4.11.
4.2.10. PT. Sucofindo
Hasil estimasi metode efek tetap yang ditunjukkan pada tabel 4.11, dimana output
dipengaruhi oleh aset dan tenaga kerja adalah sebagai berikut: LOGOUTPUT=-0,788+1,044LOGASET + 0,089LOGLABOR
Std. Error 0,1375 0,0472 t-stat 7,5950 1,8758
Keterangan : signifikan pada
α = 1 signifikan pada
α = 10 Dari persamaan diatas didapatkan hasil bahwa jika aset naik 1 maka
output akan meningkat sebesar 1,044, ceteris paribus. Dan jika tenaga kerja naik 1 maka output akan meningkat sebesar 0,089, ceteris paribus.
Untuk mengetahui marginal productivity aset, maka dilakukan perhitungan sebagai berikut :
SY. Nani Rahmani: Analisis Efisiensi Pada BUMN Privatisasi Di Indonesia Dengan Pendekatan Fungsi Produksi Cobb-Douglas, 2008. USU e-Repository © 2008
A Q
MP A
Q
Aset
α
= =
∂ ∂
= 1,044 5,87 10
11
5,32 10
11
= 1,15 Artinya bahwa apabila nilai aset meningkat Rp 1 juta maka output akan
meningkat sebesar Rp 1.150.000,-. Untuk mengukur rata-rata produktivitas aset AP
Aset
, maka dilakukan perhitungan sebagai berikut :
A Q
AP
Aset
=
= 5,87 10
11
5,32 10
11
= 1,103 Artinya nilai rata-rata produktivitas aset adalah 1,103 terhadap output.
Dari perhitungan Marginal Productivity dan Average Productivity of Asset, maka diperoleh nilai elastisitas sebesar :
A A
AP MP
Ep =
= 1,152 1,103 = 1,044
Hasil nilai elastisitas ini sesuai dengan nilai koefisien regresi pada variabel aset yang diperoleh dari pengolahan data dengan eviews lihat tabel 4.11.
Sedangkan marginal productivity tenaga kerja diukur dengan perhitungan sebagai berikut :
SY. Nani Rahmani: Analisis Efisiensi Pada BUMN Privatisasi Di Indonesia Dengan Pendekatan Fungsi Produksi Cobb-Douglas, 2008. USU e-Repository © 2008
L Q
MP L
Q
Labour
β
= =
∂ ∂
= 0,089 5,87 10
11
2.806 = 18.618.318
Artinya bahwa apabila tenaga kerja bertambah 1 orang maka output akan meningkat sebesar Rp 18.618.318,-.
Untuk mengukur rata-rata produk tenaga kerja AP
L
, maka dilakukan perhitungan sebagai berikut :
L Q
AP
Labour
=
= 5,87 10
11
2.806 = 209.194.583
Artinya nilai rata-rata produktivitas tenaga kerja adalah 209.194.583 terhadap output.
Dari perhitungan Marginal Productivity dan Average Productivity of Labour, maka diperoleh nilai elastisitas sebesar :
Labour Labour
AP MP
Ep =
= 18.618.318 209.194.583 = 0,089
Hasil nilai elastisitas ini sesuai dengan nilai koefisien regresi pada variabel tenaga kerja yang diperoleh dari pengolahan data dengan eviews lihat tabel
4.11.
SY. Nani Rahmani: Analisis Efisiensi Pada BUMN Privatisasi Di Indonesia Dengan Pendekatan Fungsi Produksi Cobb-Douglas, 2008. USU e-Repository © 2008
Dari model diatas dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1. Metode Efek Tetap menunjukkan adanya hubungan positif antara perubahan aset
dan tenaga kerja dengan perubahan output. 2. Perusahaan yang mempunyai rata-rata perubahan output terbesar adalah PT.
Kimia Farma Tbk. 3. Sedang perusahaan yang mempunyai rata-rata perubahan output terkecil adalah
PT. Bank Negara Indonesia BNI Tbk.
4.3. Uji Signifikansi