PT. Semen Gresik Tbk

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Perkembangan BUMN

Dalam obyek penelitian ini akan dibahas mengenai perkembangan dari Badan Usaha Milik Negara BUMN dengan variabel-variabel yang menjadi fokus dari penelitian yaitu output, aset dan tenaga kerja.

4.1.1 PT. Semen Gresik Tbk

Perseroan didirikan dengan nama NV Pabrik Semen Gresik pada tanggal 25 Maret 1953 dengan Akta Notaris Raden Mr. Soewandi N0. 41. Pada tanggal 17 April 1961, NV Pabrik Semen Gresik dijadikan Perusahaan Negara Persero berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 132 tahun 1961, kemudian berubah menjadi PT. Semen Gresik Persero berdasarkan Akta Notaris J.N. Siregar, S.H. No. 81 tanggal 24 Oktober 1969. Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan dan yang terakhir berdasarkan Akta Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H. No 5 tanggal 5 Juli 2007 mengenai modal dasar dan modal yang ditempatkan. Perubahan yang dimaksud berdasarkan surat No.W7-HT.01.04-9972 tanggal 9 Juli 2007 dan diumumkan dalam berita Negara RI No. 63 tanggal 7 Agustus 2007, tambahan berita Negara RI No. 888I2007. Perseroan mendapat persetujuan melalui Keputusan Menteri Keuangan No. 859KMK.011987 tanggal 23 Desember 1987, juncto Keputusan Menteri SY. Nani Rahmani: Analisis Efisiensi Pada BUMN Privatisasi Di Indonesia Dengan Pendekatan Fungsi Produksi Cobb-Douglas, 2008. USU e-Repository © 2008 Keuangan No. 1548KMK.0131990 untuk menawarkan saham kepada masyarakat. Pada tanggal 4Juli 1991, Badan Pengawas Pasar Modal BAPEPAM menyetujui pencatatan saham sebanyak 70.000.000 saham di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Pada tanggal 30 Mei 1995, Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya menyetujui pencatatan tambahan 78.288.000 saham Perseroan. Pada tanggal 20 Juli 1995, BAPEPAM menyetujui Penawaran Umum Terbatas sejumlah 444.864.000 saham biasa dengan dasar tiga saham baru untuk setiap saham yang beredar. Sebagai tindak lanjut dari salah satu RUPSLB tanggal 28 Juni 2007, pada tanggal 7 Agustus 2007, Perseroan telah melakukan pemecahan saham dengan perbandingan 1:10. Jumlah lembar saham Perseroan yang beredar setelah pemecahan saham tersebut menjadi sebesar 5.931.520.000 lembar saham dengan harga pasar saham pasar awal setelah pelaksanaan pemecahan saham tersebut adalah Rp 5.000,-. Ruang lingkup kegiatan Perseroan dan anak perusahaan meliputi berbagai kegiatan industri, namun kegiatan utamanya adalah dalam sektor industri semen. Lokasi pabrik Perseroan dan anak perusahaan berada di Gresik dan Tuban di Jawa Timur, Indarung di Sumatera Barat serta Pangkep di Sulawesi Selatan. Hasil produksi Perseroan dan anak perusahaan dipasarkan di dalam negeri dan di luar negeri. SY. Nani Rahmani: Analisis Efisiensi Pada BUMN Privatisasi Di Indonesia Dengan Pendekatan Fungsi Produksi Cobb-Douglas, 2008. USU e-Repository © 2008 Kepemilikan saham terdiri atas : 1. Pemerintah Republik Indonesia : 51,01 2. Blue Valley Holding Pte, Ltd : 24,90 3. Publik : 24,09 Sementara itu anak perusahaan perusahaan afiliasi adalah PT. Semen Padang SP, PT. Swadaya Graha, PT. Semen Tonasa ST, PT. Varia Usaha, PT. Kawasan Industri Gresik KIG, PT. Eternit Gresik, PT. Industri Kemasan Semen Gresik IKSG dan PT. United Tractors Semen Gresik UTSG. Perkembangan kinerja produksi PT. Semen Gresik Tbk dapat dilihat dari hasil pendapatan penjualan dengan memperhatikan faktor aset dan jumlah tenaga kerja seperti yang digambarkan dalam tabel di bawah ini : Tabel 4.1. Perkembangan Kinerja PT. Semen Gresik Tbk Tahun Pendapatan Rp. Juta Aset Rp. Juta Tenaga Kerja orang 2001 4.659.203 8.763.074 6.734 2002 5.172.278 6.809.047 7.195 2003 5.449.941 6.559.495 7.195 2004 6.067.558 6.640.561 7.195 2005 7.532.208 7.296.964 6.948 2006 8.727.858 7.496.419 6.863 Sumber: Laporan Kinerja Perusahaan BUMN, 2001-2007 SY. Nani Rahmani: Analisis Efisiensi Pada BUMN Privatisasi Di Indonesia Dengan Pendekatan Fungsi Produksi Cobb-Douglas, 2008. USU e-Repository © 2008 Tabel 4.1 menunjukkan bahwa output yang dihasilkan PT. Semen Gresik Tbk mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Sementara itu, aset mengalami penurunan dari tahun 2001 hingga 2003 dan naik pada tahun 2004 hingga 2006. Sedangkan tenaga kerja meningkat pada tahun 2002, kemudian stabil hingga tahun 2005 dan turun pada tahun 2006.

4.1.2. PT. Timah Tbk