Tabel 2.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
45
Ragam Faktor dan Unsurnya-unsurnya Internal Siswa
Eksternal Siswa Pendekatan
1. Aspek Fisiologis : - tonus jasmani
- mata dan telinga 2. Aspek Psikologis
- itelegensi - sikap
- minat - bakat
- motivasi 1. Lingkungan Sosial :
- keluarga - guru dan staf
- masyarakat - teman
2.Lingkungan Nonsosial :
- rumah - sekolah
- peralatan - alam
1. Pedekatan Tinggi : - speculative
- achieving 2.Pendekatan
Menengah : - analitical
- deep 3. Pendekatan Rendah :
- reprosuctive - surface
B. Bahasan Penelitian yang Relevan
Efi dalam skripsinya yang berjudul “Perbedaan Hasil Belajar Biologi
Antara Siswa Yang Diajar Melalui Pendekatan Cooperatif Learning Teknik Jigsaw Dengan Teknik STAD”, memberikan kesimpulan terdapat perbedaan
antara hasil belajar biologi siswa yang diajar dengan pendekatan pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw dan teknik STAD. Hasil belajar pada kelas yang
diajarkan dengan pendekatan pembelajaran kooperatif teknik jigsaw lebih baik dibandingkan dengan kelas yang diajarkan dengan pendekatan pembelajaran
kooperatif teknik STAD.
46
Maka pembelajaran dengan teknik jigsaw memberi dampak kepada hasil belajar yang lebih baik.
Yeti Sulastri dan Diana Rochintaniawati dalam jurnalnya yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dalam
Pembelajaran Biologi di SMPN 2 Cimalaka” menyatakan bahwa Hasil penelitian dengan uji Z rerata tunggal menunjukkan bahwa pada kelas penelitian
45
Muhibin Syah, Psikologi Belajar, Penerbit : PT raja Grafindo Persada, edisi revisi ke tujuh, 2008, h. 156
46
Efi,
“P
erbedaan
H
asil
B
elajar Biologi
A
ntara
S
iswa
Y
ang
D
iajar
M
elalui
P
endekatan
C
ooperatif
L
earning
T
eknik Jigsaw Dengan Teknik STAD,” Diakses 1 maret 2010.
Html.tersedia:httparrifadholi.blogspot.com201009.
nilainya sudah memenuhi ketuntasan belajar dengan prosentase ketuntasan belajar sebesar 89,74. Dari penghitungan uji Z rerata tunggal juga diperoleh
hasil bahwa terdapat peningkatan hasil belajar siswa yang signifikan dari pretes ke postes. Berdasarkan skor gain ternormalisasi sebesar 0,44 efektivitas
pembelajaran dikategorikan kedalam kategori sedang. Hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw yang dikembangkan pada
penelitian ini cukup efektif dalam meningkatkan penguasaan konsep Reproduksi Vegetatif Alami Tumbuhan di SMPN 2 Cimalaka.
47
Zulfah dalam
skripsinya yang
berjudul “Meningkatkan
Kualitas pembelajaran Materi pengelolaan Lingkungan Dengan pendekatan JAS melaluli
pembelajaran Kooperatif tife Think-Pair-Share dan penilaian Autentik Di SMPN 37 Semarang” menyatakan bahwa
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan, dapat diambil kesimpulan yaitu pembelajaran
materi Pengelolaan Lingkungan dengan penerapan pendekatan JAS melalui pembelajaran kooperatif TPS dan penilaian autentik dapat meningkatkan kualitas
pembelajaran di kelas VII D SMPN 37 Semarang.
48
C. Kerangka Berpikir