Uji Normalitas Tes Hasil Belajar Biologi Uji Homogenitas

B. Analisis Data

1. Uji Normalitas Tes Hasil Belajar Biologi

Sebelum melakukan pengolahan data lebih lanjut dilakukan pengujian prasyarat penelitian yaitu uji normalitas, uji normalitas didapat dengan menggunakan uji Kai Kuadrat Chi Square. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Data disebut normal apabila memenuhi criteria X 2 hit. ≤ X 2 tab. Diukur pada taraf signifikansi dan tingkat kepercayaan tertentu. Hasil uji normalitas pretest dan posttest kedua kelompok sampel penelitian dapat dilihat pada tabel di bawah ini, sedangkan perhitungan lengkap dapat dilihat pada lampiran delapan. Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas Pretest Kelas Jigsaw dan Kelas Think-Pair-Share No Data Nilai X 2 hitung Nilai X 2 tabel Keputusan 1 Nilai Pretest Kelas Jigsaw 6,5 7,8 Data berdistribusi normal 2 Nilai Pretest Kelas Think-Pair-Share 6,6 7,8 Data berdistribusi normal Pengujian dilakukan pada taraf kepercayaan 95 0,05 dengan derajat kebebasan dk = 3 untuk kedua sampel penelitian. Dari tabel 4.4 terlihat bahwa nilai X 2 hitung kedua data lebih kecil dari nilai X 2 tabel sehingga dinyatakan bahwa kedua data berdistribusi normal. Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Posttest Kelas Jigsaw dan Kelas Think-Pair-Share No Data Nilai X 2 hitung Nilai X 2 tabel Keputusan 1 Nilai posttest Kelas Jigsaw 3,1 7,8 Data berdistribusi normal 2 Nilai Posttest Kelas Think-Pair-Share 4,8 7,8 Data berdistribusi normal Pengujian dilakukan pada taraf kepercayaan 95 0,05 dengan derajat kebebasan dk = 3 untuk kedua sampel penelitian. Dari tabel 4.5 terlihat bahwa nilai X 2 hitung kedua data lebih kecil dari nilai X 2 tabel sehingga dinyatakan bahwa kedua data berdistribusi normal.

2. Uji Homogenitas

Setelah kedua kelompok sampel penelitian dinyatakan berdistribusi normal, selanjutnya dicari nilai homogenitasnya. Dalam penelitian ini, nilai homogenitas didapat dengan menggunakan uji F Fisher. Kriteria pengujian yang digunakan yaitu: kedua kelompok dikatakan homogen apabila F hirung ≤ F tabel. Diukur pada taraf signifikansi dan tingkat kepercayaan tertentu. Hasil uji homogenitas pretest dan posttest kedua kelompok sampel penelitian dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Sedangkan perhitungan lengkap dapat dilihat pada lampiran Sembilan. Tabel 4.6 Hasil Uji Homogenitas Pretest Antar Kelas Jigsaw dan Kelas Think-Pair-Share No Data Nilai Varians Nilai X 2 hitung Nilai X 2 tabel Keputusan 1 Nilai Pretest Kelas Jigsaw 129.6 2 Nilai Pretest Kelas Think- Pair-Share 123.6 1,04 1,83 Kedua data homogen Pengujian dilakukan pada taraf kepercayaan 95 0,05 dengan derajat kebebasan 31;31 sehingga F tabel sebesar 1,83. Tabel 4.6 dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok berasal dari sampel yang homogen, karena memenuhi kriteria F hirung ≤ F tabel. Tabel 4.7 Hasil Uji Homogenitas Posttest Antar Kelas Jigsaw dan Kelas Think-Pair-Share No Data Nilai Varians Nilai X 2 hitung Nilai X 2 tabel Keputusan 1 Nilai Posttest Kelas Jigsaw 198.4 2 Nilai Posttest Kelas Think- Pair-Share 112,5 1,7 1,83 Kedua data homogen Pengujian dilakukan pada taraf kepercayaan 95 0,05 dengan derajat kebebasan 31;31 sehingga F tabel sebesar 1,83. Tabel 4.7 dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok berasal dari sampel yang homogen, karena memenuhi kriteria F hirung ≤ F tabel.

3. Uji Hipotesis Statistik

Dokumen yang terkait

Perbandingan hasil belajar kimia siswa antara yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan TPS

2 6 151

Perbandingan antara model pembelajaran cooperative learning tipe stad dengan pembelajaran konvensional dalam rangka meningkatkan hasil belajar PAI (eksperimen kelas XI SMA Negeri 3 Tangerang)

2 14 159

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap hasil belajar siswa pada konsep rangka dan panca indera manusia: penelitian kuasi eksperimen di Kelas IV MI Al-Washliyah Jakarta

0 5 172

Upaya meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas II dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw di Mi Al-Amanah Joglo Kembangan

0 6 103

Perbedaan Peningkatan Hasil Belajar Antara Siswa Yang Diajar Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dengan Pembelajaran Konvensional Pada Konsep Protista

0 18 233

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN TIPE STAD

0 7 50

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DAN TIPE TPS

0 6 11

Pengaruh Penggunaan Model Kooperatif Tipe Jigsaw Menggunakan Strategi Peta Konsep (Concept MAP) Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa

0 25 295

PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI ANTARA SISWA YANG DIAJAR DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI ANTARA SISWA YANG DIAJAR DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN TIPE STAD PADA POKOK BAHASAN EKOSISTEM DI KELAS

0 2 15