52 smirnov test.Adapun hasil pengujian ini terdapat pada tabel
4.2 sebagai berikut:
Tabel 4.2 Uji Normalitas Kolmogrov-Smirnov Variabel Bebas KD,KI,UDK,PDKIn,KA,ML Terhadap Variabel
Terikat KK
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardize d Residual
N 90
Normal Parameters
a,,b
Mean .0000000
Std. Deviation .01535526
Most Extreme Differences
Absolute .126
Positive .099
Negative -.126
Kolmogorov-Smirnov Z 1.198
Asymp. Sig. 2-tailed .113
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Sumber: Hasil penelitian,2015 Data diolah SPSS 17 Dari tabel 4.2 diatas dapat dilihat bahwa nilai
kolmogrov-smirnov 1,198 dan nilai asymp. sig 0,113 yang berarti lebih besar dari nilai signifikn yang ditentukan,yaitu
0,05. Dengan demikian data dapat dikatakan berdistribusi normal.
4.2.2 Uji Multikolinearitas
Pengujian multikolinearita dilakukan untuk melihat apakah pada model regresi ditemukan adanya kolerasi antar variabel bebas.
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi multikolinearitas.Cara mendeteksinya adalah dengan melihat nilai
53 variance inflation factor VIF. Menurut Gozhali 2005, pada
umumnya jika VIF lebih besar dari 10, maka variabel tersebut mampunyai persoalan multikolinearitas dengan variabel bebas lainnya.
Tabel 4.3 Uji Multikolinearitas
Variabel Bebas KD, KI, UDK, PDKIn ,KA ,ML Terhadap Variabel Terikat KK
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardize
d Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Toleranc
e VIF
1 Constant
.060 .021
2.807 .006
KD -.047
.014 -.435
-3.295 .001
.528 1.895
KI -.021
.014 -.205
-1.478 .143
.478 2.092
UDK .002
.001 .218
1.982 .051
.763 1.310
PDKIn -.005
.019 -.027
-.258 .797
.830 1.205
KA -.013
.012 -.113
-1.030 .306
.769 1.300
ML .008
.009 .089
.922 .359
.990 1.011
a. Dependent Variable: KK
Sumber: Hasil penelitian,2015 Data diolah SPSS 17 Maka dapat dilihat bahwa nilai kepemilikan direksi,
kepemilikan institusional, ukuran dewan komisaris, proporsi dewan komisaris independen, komite audit, dan manajemen laba memiliki
nilai VIF 10 artinya variabel terikat tidak mempunyai persoalan multikolinearitas terhadap variabel bebasnya.
54
4.2.3 Uji Heterokedastisitas
Salah satu cara untuk mendeteksi adanya heterokedastisitas adalah dengan menggunakan scatter plot. Apabila scatter plot
menunjukan sesuatu yang membentuk pola maka dapat dikatakan terjadi homoskedastisitas. Dalam hal ini data yang akan diuji tidak
mengalami heterokedastisitas yang ditunujkan dengan scatter plot yang tidak memiliki pola apapun.
Sumber: Hasil penelitian,2015 Data diolah SPSS 17 Gambar 4.2 Uji Heterokedastisitas
Variabel Bebas KD, KI, UDK, PDKIn ,KA ,ML Terhadap Variabel Terikat KK
4.2.4 Uji Autokorelasi
Autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam suatu model regresi linear ada korelasi antara kesalahan penggangu pada periode t
dengan kesalahan pada periode sebelumnya Gozhali,2005.
55 Pendeteksian autokorelasi pada kasus ini digunakan uji durbin
Watson.Jika nilai DW
hitung
DW
tabel
dengan melihat nilai dL. maka dapat dikatakan tidak terjadi autokorelasi.
Tabel 4.4 Tabel DW
n K=6
dL 90
1,6345 Sumber dari: DW
tabel
Tabel 4.5 Uji Autokorelasi
Variabel Bebas KD, KI, UDK, PDKIn ,KA ,ML Terhadap Variabel Terikat KK
Su mber: Hasil penelitian,2015 Data diolah SPSS 17
Dari hasil regresi yang dilakukan dengan menggunakan program SPSS diperoleh hasil untuk regresi variabel kinerja keuangan
dengan nilai DW sebesar 1,856 DW
tabel
sebesar 1,6345, maka dapat dikatakan bahwa tidak terjadi autokorelasi. Dan nilai R
2
sebesar 0,235 maka sebesar 23,5 nilai koefisein determinasi dan
76,5100-23,5 dipengaruhi dari variabel yang ditidak dijelaskan.
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate Durbin-Watson 1
.485
a
.235 .180
.01590059 1.856
a. Predictors: Constant, ML, UDK, KD, PDKIn, KA, KI b. Dependent Variable: KK
56
4.3 Uji Model Analisis 4.3.1 Penerapan good corporate governance