Perumusan Masalah PENGARUH OWNERSHIP RETENTION, REPUTASI UNDERWRITER, UMUR, DAN KOMISARIS INDEPENDEN TERHADAP PENGUNGKAPAN INTELLECTUAL CAPITAL DALAM PROSPEKTUS IPO DENGAN PROPRIETARY COST SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI

commit to user perusahaan dan yang menyebabkan penurunan future cash flow Branco, Delgado, Sa’, dan Sousa 2010. Hal ini berarti bahwa perusahaan akan melakukan pengungkapan sukarela jika manfaat tambahan dari pengungkapan informasi tersebut lebih besar daripada tambahan biaya yang timbul dari keputusan pengungkapan tersebut. Penelitian Singh dan Zahn 2008 membuktikan secara empiris bahwa hubungan pengungkapan intellectual capital – ownership retention melemah dengan adanya proprietary cost yang dihadapi dalam sebuah IPO. Proprietary cost yang lebih besar, menyebabkan penurunan nilai perusahaan yang lebih besar, dan dorongan yang lebih besar untuk tidak mengungkapkan Singh dan Zahn 2008. Oleh karena itu, dalam penelitian ini penulis menduga proprietary cost memoderasi pengaruh ownership retention terhadap pengungkapan intellectual capital. Berdasarkan uraian di atas maka dalam penelitian ini penulis mengambil judul “Pengaruh Ownership Retention, Reputasi Underwriter, Umur, dan Komisaris Independen Terhadap Pengungkapan Intellectual Capital dalam Prospektus IPO dengan Proprietary Cost sebagai Variabel Pemoderasi”.

B. Perumusan Masalah

Literatur menyatakan bahwa pada saat IPO terdapat asimetri informasi yang tinggi dan investor tidak mengetahui nilai lebih yang dimiliki oleh perusahaan, konsekuensinya investor sulit untuk mengetahui kualitas IPO. Oleh karena itu, berbagai mekanisme dikembangkan untuk mengurangi asimetri commit to user informasi. Asimetri informasi ini timbul karena terdapat gap informasi antara issuer dan investor. Zahn dan Singh 2007 menyatakan bahwa peningkatan pengungkapan informasi finansial dan non finansial dalam IPO merupakan mekanisme potensial untuk mengurangi asimetri informasi. Sementara itu financial reporting yang termuat dalam prospektus dan informasi lain yang merupakan pengungkapan wajib mandatory disclosure, sebagaimana diatur pengungkapannya oleh Bapepam, dianggap sebagai mekanisme yang tidak cukup bagi investor untuk mengetahui potensi penciptaan nilai suatu perusahaan. Di sisi lain sumber daya intellectual capital yang pengungkapannya bersifat sukarela dianggap berkontribusi terhadap asimetri informasi dan menimbulkan ketidakpastian. Signaling merupakan mekanisme yang dapat mengurangi asimetri informasi. Menurut signaling theory, pengungkapan intellectual capital dapat memberikan sinyal positif mengenai perusahaan IPO sehingga mengurangi asimetri informasi. Bagaimanapun perlu untuk menyajikan informasi yang dianggap dibutuhkan oleh investor potensial seperti informasi intellectual capital agar investor membuat keputusan untuk berinvestasi. Melalui pengungkapan intellectual capital manajer dapat mentransfer komunikasi yang reliabel dan kredibel untuk meyakinkan investor tentang kualitas IPO. Dengan demikian dalam konteks IPO, pengungkapan intellectual capital diharapkan dapat menjadi mekanisme potensial yang mengurangi asimetri informasi dan ketidakpastian, namun menurut Purnomosidhi 2006 rendahnya persentase saham yang diperdagangkan di BEI dapat menurunkan jumlah commit to user ungkapan. Lebih lanjut Purnomosidhi 2006 menyatakan bahwa dalam kondisi yang sama, menurut signaling theory, kondisi ini tidak memotivasi para manajer untuk memberi sinyal kepada pasar bahwa mereka menciptakan sumber daya intellectual capital. Sementara itu untuk memecahkan masalah asimetri informasi, studi terdahulu berfokus pada mekanisme selain pengungkapan untuk memberi sinyal kualitas IPO How dan Howe 2001. Mendasarkan pernyataan How dan Howe 2001 serta mengikuti Singh dan Zahn 2008 yang berpendapat bahwa pengungkapan intellectual capital dalam setting IPO tergantung pada mekanisme sinyal, proprietary cost, dan struktur corporate governance, maka penelitian ini menguji variabel ownership retention, reputasi underwriter, umur perusahaan, dan komisaris independen. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini diharapkan akan mempengaruhi pengungkapan intellectual capital atau dengan kata lain diharapkan merupakan determinan pengungkapan intellectual capital. Berdasar uraian sebelumnya, penelitian ini bermaksud untuk menguji kembali konsistensi penelitian yang dilakukan oleh Singh dan Zahn 2008. Masalah yang diteliti, selanjutnya dapat dirumuskan dalam pertanyaan sebagai berikut: 1. Apakah terdapat pengaruh positif ownership retention pemegang saham lama terhadap pengungkapan intellectual capital pada perusahaan yang melakukan IPO? 2. Apakah terdapat pengaruh positif reputasi underwriter terhadap pengungkapan intellectual capital pada perusahaan yang melakukan IPO? commit to user 3. Apakah terdapat pengaruh positif umur perusahaan terhadap pengungkapan intellectual capital pada perusahaan yang melakukan IPO? 4. Apakah terdapat pengaruh positif komisaris independen terhadap pengungkapan intellectual capital pada perusahaan yang melakukan IPO? 5. Apakah proprietary cost memoderasi dengan arah negatif pengaruh ownership retention terhadap pengungkapan intellectual capital pada perusahaan yang melakukan IPO?

C. Tujuan Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH OWNERSHIP RETENTION, INVESTASI DARI PROCEEDS, REPUTASI AUDITOR DAN LABA PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN INSTITUSIONAL SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI

0 4 73

PENGARUH OWNERSHIP RETENTION, REPUTASI AUDITOR, LABA PERUSAHAAN, DAN UNDERPRICING TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN INSTITUSIONAL SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI

0 4 70

PENGARUH OWNERSHIP RETENTION, INVESTASI DARI PROCEEDS DAN REPUTASI AUDITOR TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN INSTITUSIONAL SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI

0 17 96

PENGARUH PENGUNGKAPAN INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP PENGARUH PENGUNGKAPAN INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP COST OF EQUITY CAPITAL.

0 3 14

PENGUNGKAPAN INTELLECTUAL CAPITAL PENGARUH PENGUNGKAPAN INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP COST OF EQUITY CAPITAL.

2 14 40

PENGARUH OWNERSHIP RETENTION, UNDERWRITER REPUTATION DAN FIRM SIZE TERHADAP PENGUNGKAPAN INTELLECTUAL CAPITAL PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN IPO DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010 – 2012 SKRIPSI.

0 7 54

PENGARUH OWNERSHIP RETENTION, UNDERWRITER REPUTATION DAN FIRM SIZE TERHADAP PENGUNGKAPAN INTELLECTUAL CAPITAL PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN IPO DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010 – 2012.

2 6 52

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP NILAI PASAR PERUSAHAAN DENGAN PENGUNGKAPAN INTELLECTUAL CAPITAL SEBAGAI VARIABEL INTERVENING.

3 6 46

Pengaruh Ownership Retention, Investasi Dari Proceeds, dan Reputasi Auditor Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kepemilikan Manajerial dan Institusional Sebagai Variabel Pemoderasi

0 0 23

PENGARUH OWNERSHIP RETENTION, LEVERAGE, TIPE AUDITOR, JENIS INDUSTRI DAN KOMISARIS INDEPENDEN TERHADAP PENGUNGKAPAN INTELLECTUAL CAPITAL

0 1 14