commit to user
menjual sebanyak-banyaknya saham IPO mereka sebisa mungkin, akan merugikan bagi pemilik lama untuk menahan kepemilikan saham yang signifikan
dalam perusahaan Singh dan Zahn 2008. Arosio, Guidici, dan Paleari 2000 menyatakan bahwa semakin tinggi
jumlah saham yang masih dipegang pemilik lama memberikan sinyal bahwa tidak terjadi perubahan dalam kebijakan perusahaan setelah perusahaan melakukan IPO,
sehingga justru memunculkan kepastian nilai perusahaan di masa mendatang. Informasi tingkat ownership retention oleh pemilik lama ini akan dilihat oleh
calon investor sebagai pertanda bahwa perusahaan memiliki prospek yang baik. Oleh karena itu, tanpa sinyal ownership retention, investor potensial meragukan
prospek perusahaan yang ditawarkan yang berakibat pada gagalnya penawaran umum perdana perusahaan Wiyasha 2003.
D. Reputasi Underwriter
Dalam IPO calon emiten tidak bisa langsung menawarkan sahamnya kepada calon investor, tetapi harus melalui promotor yang disebut underwriter.
Underwriter penjamin emisi adalah perusahaan sekuritas yang membuat kontrak dengan emiten untuk melakukan penawaran umum bagi kepentingan emiten
Darmadji dan Fakhruddin 2001 dan merupakan lembaga yang mempunyai peran kunci pada setiap emisi efek di pasar modal Sunariyah 2006.
Salah satu fungsi underwriter adalah membantu perusahaan emiten dalam menyusun prospektus dan menandatanganinya Bataona 1994 dalam Wafiya
2003. Prospektus adalah setiap informasi tertulis sehubungan dengan penawaran
commit to user
umum dengan tujuan agar pihak lain membeli efek Darmadji dan Fakhruddin 2001.
Dalam menjalankan fungsinya, para penjamin emisi senantiasa menjaga citra baik dirinya sebagai profesional dan dituntut untuk memiliki integritas yang
tinggi di mata masyarakat. Penjamin emisi akan menolak perusahaan yang mencoba menyediakan informasi yang dapat menyesatkan kepada masyarakat.
Mengingat apabila terjadi kesalahan dalam prospektus akan mengakibatkan kerugian bagi para pemodal, segala kesalahan penyajian informasi yang telah
disampaikan kepada masyarakat, maka penjamin emisi ikut bertanggung jawab atas kesalahan tersebut Sunariyah 2006.
Dalam peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan BAPEPAM-LK Nomor IX.C.21996 terdapat ketetapan pedoman tentang bentuk
dan isi prospektus. Pasal 78 menetapkan bahwa prospektus tidak dapat berisi pernyataan yang salah atau menghapuskan informasi yang materiil yang akan
diperlukan untuk keakuratan prospektus. Berdasarkan Pasal 80, pernyataan yang salah dalam prospektus dapat menimbulkan sanksi perdata. Berdasarkan Pasal
102, BAPEPAM-LK dapat mengenakan sanksi administratif, serta tanggung jawab pidana berdasarkan Pasal 104. Berkenaan dengan peraturan ini maka
underwriter harus melakukan penelitian dan memberikan kemampuan terbaiknya dalam memeriksa segala pernyataan dan informasi yang akan dimuat dalam
prospektus. IPO dengan kualitas yang lebih tinggi memberi sinyal informasi kunci
untuk partisipan pasar tentang nilai IPO dengan menggunakan underwriter yang
commit to user
bereputasi tinggi Chen dan Mohan 2002. Penggunaan underwriter yang berpengalaman dan bereputasi baik dapat mengorganisir IPO secara profesional
dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada investor Sulistio 2005. Dengan melihat fungsi dan tanggung jawabnya masing-masing dalam
suatu sindikasi, para penjamin emisi dibedakan menjadi tiga, yaitu penjamin utama emisi lead underwriter, penjamin pelaksana emisi managing
underwriter, dan penjamin peserta emisi co underwriter Sunariyah 2006. 1. Penjamin Utama Emisi Lead Underwriter
Penjamin utama emisi ini membuat kontrak dengan emiten dalam suatu perjanjian. Dalam perjanjian ini penjamin utama emisi memberikan jaminan
penjualan efek dan pembayaran seluruh nilai efek kepada emiten. Apabila penjamin utama emisi lebih dari satu, maka jaminan tersebut diberikan secara
bersama-sama. Jadi, penjamin utama emisi tipe ini yang bertanggung jawab atas seluruh penyelenggaraan suatu penawaran umum.
2. Penjamin Pelaksana Emisi Managing Underwriter Penjamin pelaksana emisi ini yang akan mengkoordinir pengelolaan serta
penyelenggaraan emisi efek. Di dalam pelaksanaannya penjamin pelaksana emisi mempunyai tanggung jawab antara lain membentuk suatu kelompok penjamin,
menetapkan bagian penjaminan masing-masing penjamin emisi, menstabilkan harga setelah pasar perdana mengalokasi penjatahan dalam hal melebihi
penawaran over supply.
commit to user
3. Penjamin Peserta Emisi Co Underwriter Penjamin peserta emisi ini tidak bertanggung jawab secara langsung
kepada emiten. Sebab penjamin peserta emisi membuat kontrak dengan penjamin emisi utama dalam suatu perjanjian untuk melakukan penjualan dan pembayaran
sesuai dengan porsi yang diambilnya. Kemudian jumlah efek yang menjadi bagiannya ditawarkan langsung kepada para klien, sedangkan selebihnya
disalurkan melalui agen-agen penjual yang terdiri dari para anggota bursa: dealer dan broker. Dalam kegiatan penjaminan emisi, para penjamin peserta emisi
memperoleh jasa penjaminan underwriting fee yang besarnya dihitung dari nilai penawaran dalam pasar perdana.
Underwriter melakukan kontrak penjaminan emisi dalam dua bentuk Darmadji dan Fakhruddin 2001 :
1. Best effort, berarti underwriter hanya menjual sebatas yang laku. 2. Full commitment, berarti underwriter menjamin penjualan seluruh saham yang
ditawarkan. Apabila ada yang tak terjual, maka underwriter yang membelinya.
E. Umur Perusahaan