Pengujian Hipotesis PENGARUH OWNERSHIP RETENTION, REPUTASI UNDERWRITER, UMUR, DAN KOMISARIS INDEPENDEN TERHADAP PENGUNGKAPAN INTELLECTUAL CAPITAL DALAM PROSPEKTUS IPO DENGAN PROPRIETARY COST SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI

commit to user

C. Pengujian Hipotesis

Penelitian ini menguji pengaruh variabel bebas ownership retention, reputasi underwriter, umur perusahaan, komisaris independen terhadap variabel terikat pengungkapan intellectual capital dan pengaruh variabel pemoderasi proprietary cost terhadap hubungan antara ownership retention dan pengungkapan intellectual capital. Metode statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda. Hasil analisis regresi adalah berupa koefisien untuk masing-masing variabel independen. Hipotesis dalam penelitian ini akan diuji menggunakan regresi berganda seperti yang digunakan dalam penelitian Singh dan Zahn 2008. Sementara itu, dalam model regresi terdapat empat variabel kontrol yang terdiri dari: gross proceed, rencana kompensasi eksekutif, leverage, dan reputasi auditor. Untuk menguji hipotesis pertama sampai dengan hipotesis ke-empat, digunakan model regresi 1 sebagai berikut: ICDisc = λ + β 1 LnOwnRet + β 2 Und + β 3 LnUP + β 4 KomInd + γ 1 LnGP + γ 2 RKE + γ 3 Lev + γ 4 Aud + µ Untuk menguji hipotesis ke-lima digunakan model regresi 2 sebagai berikut: ICDisc = λ + β 1 LnOwnRet + β 2 Und + β 3 LnUP + β 4 KomInd + β 5 HerfIndCon + β 6 LnOwnRet . HerfIndCon + γ 1 LnGP + γ 2 RKE + γ 3 Lev + γ 4 Aud + µ commit to user Di mana: ICDisc = pengungkapan intellectual capital λ = koefisien intersep LnOwnRet = logaritma natural ownership retention Und = reputasi underwriter LnUP = logaritma natural umur perusahaan KomInd = proporsi dewan komisaris indepeden HerfIndCon = proprietary cost LnOwnRet . HerfIndCon = interaksi logaritma natural ownership retention dan proprietary cost LnGP = gross proceed RKE = rencana kompensasi eksekutif Lev = leverage Aud = reputasi auditor β i = koefisien 1-6 pada variabel independen dan interaksi γ i = koefisien 1-4 variabel kontrol µ = error Ringkasan tampilan output SPSS 16.00 version atas hasil uji hipotesis dapat dilihat pada tabel 9. Hasil output SPSS selengkapnya terdapat pada lampiran 4 dan lampiran 5. commit to user Tabel 9 Tabel 9 Ringkasan Hasil Analisis Regresi Berganda Variabel Arah Prediksi Arah Aktual Model Regresi 1 Model Regresi 2 Koefisien t-statistik Sig Koefisien t-statistik Sig Konstanta 0,103 0,288 0,775 -0,023 -0,63 0,950 LnOwnRet + + 0,105 - 2,183 0,036 0,172 -1,834 0,076 Undw + + 0,084 2,873 0,007 0,080 2,718 0,010 LnUP + + 0,015 0,813 0,422 0,015 0,736 0,467 KomInd + - - 0,024 - 0,681 0,500 -0,026 -0,717 0,478 HerfIndCon - + 0,245 1,430 0,162 LnOwnRet.HerfIndCon - - -0,193 0,988 0,331 LnGP + - - 0,005 - 0,359 0.722 -0,002 -0,167 0,868 RKE + + 0,019 0,499 0,621 0,024 0,618 0,541 Lev + + 0,019 0,422 0,676 0,009 0,196 0,845 Aud + + 0,042 1,395 0,172 0,043 1,455 0,155 R 2 0,429 0,468 Adj R 2 0,298 0,307 F hitung 3,285 2,906 Sig 0,007 0,010 SEE 0,08815 0,08759 N 44 44 Tingkat signifikansi 0,10 Tingkat signifikansi 0,05 Tingkat signifikansi 0,01 Sumber: Data sekunder, diolah 1. Koefisien determinasi Koefisien determinasi R 2 digunakan untuk mengukur kemampuan model regresi dalam menerangkan variasi variabel dependen. Oleh karena jumlah commit to user variabel independen dalam penelitian ini lebih dari dua, maka yang digunakan sebagai dasar analisis adalah nilai koefisien adjusted R 2 Ghozali 2002. Pada tabel 9 menunjukkan nilai adjusted R 2 model regresi 1adalah sebesar 0,298. Hal ini menunjukkan bahwa 29,8 variasi yang terjadi pada pengungkapan intellectual capital dapat dijelaskan oleh ownership retention, reputasi underwriter, umur perusahaan, komisaris independen, gross proceed, rencana kompensasi eksekutif, leverage, dan reputasi auditor, sedangkan sisanya sebesar 70,2 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model pertama penelitian ini. Pada tabel 11 menunjukkan nilai adjusted R 2 model regresi 2 adalah sebesar sebesar 0,307. Hal ini menunjukkan bahwa 30,7 variasi yang terjadi pada pengungkapan intellectual capital dapat dijelaskan oleh ownership retention, reputasi underwriter, umur perusahaan, komisaris independen, proprietary cost, interaksi ownership retention dengan proprietary cost, gross proceed, rencana kompensasi eksekutif, leverage, dan reputasi auditor, sedangkan sisanya sebesar 69,3 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini. 2. Uji signifikansi Simultan Uji Statistik F Hasil pengujian statistik F model regresi 1 pada tabel 9 menunjukkan nilai F hitung sebesar 3,285 dengan signifikansi sebesar 0,007. Nilai probabilitas signifikan pengujian tersebut lebih kecil dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa variabel independen secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependen. Dengan kata lain hasil pengujian ini menunjukkan bahwa semua variabel dalam commit to user model pertama ini dapat digunakan sebagai instrumen penentu untuk meningkatkan pengungkapan intellectual capital. Hasil pengujian statistik F model regresi 2 pada tabel 9 menunjukkan nilai F hitung sebesar 2,906 dengan signifikansi sebesar 0,010. Nilai probabilitas signifikan pengujian tersebut lebih kecil dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa semua variabel dalam model regresi ke-dua ini secara simultan berpengaruh terhadap pengungkapan intellectual capital . 3. Uji Statistik t Hasil pengujian koefisien regresi Model 1 secara parsial dan hasil pengujian koefisien regresi Model 2 secara parsial pada tabel 9 dapat diinterpretasikan sebagai berikut: a. Koefisien regresi variabel ownership retention adalah bertanda positif. Hal ini berarti bahwa ownership retention akan meningkatkan pengungkapan intellectual capital. b. Koefisien regresi variabel reputasi underwriter adalah bertanda positif. Hal ini berarti bahwa reputasi underwriter akan meningkatkan pengungkapan intellectual capital. c. Koefisien regresi variabel umur perusahaan adalah bertanda positif. Hal ini berarti bahwa umur perusahaan semakin tua akan semakin meningkat pengungkapan intellectual capital-nya. d. Koefisien regresi variabel komisaris independen adalah bertanda negatif. Hal ini berarti bahwa eksistensi komisaris independen tidak meningkatkan pengungkapan intellectual capital. commit to user e. Koefisien regresi variabel proprietary cost adalah bertanda positif. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi proprietary cost semakin meningkatkan pengungkapan intellectual capital. f. Koefisien regresi antara variabel ownership retention dengan proprietary cost adalah memiliki arah negatif. Hal ini berarti bahwa interaksi antara ownership retention dengan proprietary cost menurunkan pengungkapan intellectual capital. g. Koefisien regresi variabel gross proceed adalah bertanda negatif. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi gross proceed maka semakin menurun pengungkapan intellectual capital-nya. h. Koefisien regresi variabel rencana kompensasi eksekutif adalah bertanda positif. Hal ini berarti bahwa adanya rencana kompensasi eksekutif maka semakin meningkatkan pengungkapan intellectual capital. i. Koefisien regresi variabel leverage adalah bertanda positif. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi leverage maka semakin meningkat pengungkapan intellectual capital. j. Koefisien regresi variabel reputasi auditor adalah bertanda positif. Hal ini berarti bahwa kalau auditor reputasinya baik maka pengungkapan intellectual capital-nya tinggi. Hipotesis ke-1 menguji pengaruh ownership retention terhadap pengungkapan intellectual capital pada perusahaan yang melakukan IPO. Hasil pengujian regresi pada tabel 9 menunjukkan bahwa koefisien regresi ownership retention LnOwnRet sebesar 0,105 dengan t-statistik sebesar -2,183 dan commit to user signifikansinya 0,036. Berdasarkan hasil pengujian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa variabel ownership retention secara parsial berpengaruh terhadap pengungkapan intellectual capital. Hal ini dikarenakan nilai signifikansi variabel ownership retention 0,05. Sesuai dengan hasil pengujian di atas maka hipotesis pertama H1 yang menyatakan terdapat pengaruh positif ownership retention terhadap pengungkapan intellectual capital pada perusahaan yang melakukan IPO secara statistik mendapat dukungan, sehingga H1 diterima. Hipotesis ke-2 menguji pengaruh reputasi underwriter terhadap pengungkapan intellectual capital pada perusahaan yang melakukan IPO. Hasil pengujian regresi pada tabel 9 menunjukkan bahwa koefisien regresi underwriter Undw sebesar 0,084 dengan t-statistik sebesar 2,873 dan signifikansinya 0,007. Berdasarkan hasil pengujian di atas maka dapat disimpulkan bahwa variabel underwriter secara parsial berpengaruh terhadap pengungkapan intellectual capital. Hal ini dikarenakan nilai signifikansi variabel underwriter 0,05. Sesuai dengan hasil pengujian di atas maka hipotesis kedua H2 yang menyatakan terdapat pengaruh positif reputasi underwriter terhadap pengungkapan intellectual capital pada perusahaan yang melakukan IPO secara statistik mendapat dukungan, sehingga H2 diterima. Hipotesis ke-3 menguji pengaruh umur perusahaan terhadap pengungkapan intellectual capital pada perusahaan yang melakukan IPO. Hasil pengujian regresi pada tabel 9 menunjukkan bahwa koefisien regresi umur perusahaan LnUP sebesar 0,015 dengan t-statistik sebesar 0,813 dan signifikansinya 0,422. Berdasarkan hasil pengujian di atas maka dapat commit to user disimpulkan bahwa variabel umur perusahaan secara parsial tidak berpengaruh terhadap pengungkapan intellectual capital. Hal ini dikarenakan nilai signifikansi variabel umur perusahaan 0,05. Sesuai dengan hasil pengujian di atas maka hipotesis ketiga H3 yang menyatakan terdapat pengaruh positif umur perusahaan terhadap pengungkapan intellectual capital pada perusahaan yang melakukan IPO secara statistik tidak mendapat dukungan, sehingga H3 ditolak. Hipotesis ke-4 menguji pengaruh komisaris independen terhadap pengungkapan intellectual capital pada perusahaan yang melakukan IPO. Hasil pengujian regresi pada tabel 9 menunjukkan bahwa koefisien regresi komisaris independen KomInd sebesar -0,024 dengan t-statistik sebesar -0,681 dan signifikansinya 0,500. Berdasarkan hasil pengujian di atas maka dapat disimpulkan bahwa variabel komisaris independen secara parsial tidak berpengaruh terhadap pengungkapan intellectual capital. Hal ini dikarenakan nilai signifikansi variabel komisaris independen 0,05. Sesuai dengan hasil pengujian di atas maka hipotesis keempat H4 yang menyatakan terdapat pengaruh positif komisaris independen terhadap pengungkapan intellectual capital pada perusahaan yang melakukan IPO secara statistik tidak mendapat dukungan, sehingga H4 ditolak. Hipotesis ke-5 menguji proprietary cost memoderasi hubungan ownership retention terhadap pengungkapan intellectual capital pada perusahaan yang melakukan IPO. Hasil pengujian regresi pada tabel 9 menunjukkan bahwa koefisien regresi interaksi antara ownership retention dengan proprietary cost LnOwnRet.HerfIndCon sebesar -0,193 dengan t-statistik sebesar 0,988 dan commit to user signifikansinya 0,331. Berdasarkan hasil pengujian di atas maka dapat disimpulkan bahwa proprietary cost bukan merupakan variabel yang memoderasi hubungan antara ownership retention terhadap pengungkapan intellectual capital. Hal ini dikarenakan nilai signifikansi variabel 0,05, walaupun koefisien regresinya bertanda negatif. Sesuai dengan hasil pengujian di atas maka hipotesis kelima H5 yang menyatakan proprietary cost memoderasi dengan arah negatif pengaruh ownership retention terhadap pengungkapan intellectual capital pada perusahaan yang melakukan IPO secara statistik tidak mendapat dukungan, sehingga H5 ditolak.

D. Pembahasan

Dokumen yang terkait

PENGARUH OWNERSHIP RETENTION, INVESTASI DARI PROCEEDS, REPUTASI AUDITOR DAN LABA PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN INSTITUSIONAL SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI

0 4 73

PENGARUH OWNERSHIP RETENTION, REPUTASI AUDITOR, LABA PERUSAHAAN, DAN UNDERPRICING TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN INSTITUSIONAL SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI

0 4 70

PENGARUH OWNERSHIP RETENTION, INVESTASI DARI PROCEEDS DAN REPUTASI AUDITOR TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN INSTITUSIONAL SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI

0 17 96

PENGARUH PENGUNGKAPAN INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP PENGARUH PENGUNGKAPAN INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP COST OF EQUITY CAPITAL.

0 3 14

PENGUNGKAPAN INTELLECTUAL CAPITAL PENGARUH PENGUNGKAPAN INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP COST OF EQUITY CAPITAL.

2 14 40

PENGARUH OWNERSHIP RETENTION, UNDERWRITER REPUTATION DAN FIRM SIZE TERHADAP PENGUNGKAPAN INTELLECTUAL CAPITAL PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN IPO DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010 – 2012 SKRIPSI.

0 7 54

PENGARUH OWNERSHIP RETENTION, UNDERWRITER REPUTATION DAN FIRM SIZE TERHADAP PENGUNGKAPAN INTELLECTUAL CAPITAL PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN IPO DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010 – 2012.

2 6 52

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP NILAI PASAR PERUSAHAAN DENGAN PENGUNGKAPAN INTELLECTUAL CAPITAL SEBAGAI VARIABEL INTERVENING.

3 6 46

Pengaruh Ownership Retention, Investasi Dari Proceeds, dan Reputasi Auditor Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kepemilikan Manajerial dan Institusional Sebagai Variabel Pemoderasi

0 0 23

PENGARUH OWNERSHIP RETENTION, LEVERAGE, TIPE AUDITOR, JENIS INDUSTRI DAN KOMISARIS INDEPENDEN TERHADAP PENGUNGKAPAN INTELLECTUAL CAPITAL

0 1 14