commit to user 58
58
E. Metode Analisis Data
Kepercayaan dapat diberikan pada kesimpulan penelitian tergantung antara lain pada akurasi dan kecermatan data yang diperoleh. Akurasi dan kecermatan
data hasil pengukuran tergantung pada validitas dan reliabilitas alat ukurnya Azwar, 2009. Oleh karena itu, analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut: 1.
Uji validitas instrumen penelitian Validitas instrumen didefinisikan sejauh mana instrumen dapat
merekam atau mengukur apa yang dimaksudkan untuk direkam atau diukur. Uji validitas dalam penelitian ini didasarkan pada validitas isi, yakni validitas
yang ditegakkan dengan cara menelaah dan merevisi butir pernyataan, berdasarkan
pendapat professional
professional judgement,
yaitu pembimbing Suryabrata, 2006.
Suryabrata 2006 berpendapat bahwa menegakkan validitas instrumen pengumpulan data harus dilaksanakan dalam penelitian karena kualitas
instrumen ini akan sangat menentukan validitas internal yang diteliti. Validitas internal dapat dicapai apabila terdapat kesesuaian antara bagian-bagian
instrumen dengan instrumen secara keseluruhan. Instrumen dikatakan memiliki validitas internal apabila mendukung tujuan instrumen secara keseluruhan,
yaitu mengungkap data dari variabel Arikunto, 2006. Uji validitas internal dalam penelitian ini menggunakan teknik
Bivariate Pearson atau sering disebut sebagai korelasi Product Moment Pearson, yaitu dengan cara mengkorelasikan masing-masing skor aitem
commit to user 59
59 dengan skor total Priyatno, 2008. Pengujian validitas internal menggunakan
uji dua ekor dengan taraf signifikansi 0,05. Kriteria pengujian adalah sebagai berikut:
a. Jika r hitung r tabel uji 2 ekor dengan signifikansi 0,05, maka aitem
tersebut berkorelasi signifikan terhadap skor total dinyatakan valid. b.
Jika r hitung r tabel uji 2 ekor dengan signifikansi 0,05, maka aitem tersebut tidak berkorelsi signifikan terhadap skor total dinyatakan tidak
valid. Guna mempermudah perhitungan, digunakan program Statistical
Product and Sevice Solution SPSS versi 16.
2. Uji reliabilitas instrumen penelitian
Azwar 2009 menjelaskan bahwa reliabel mengacu kepada konsistensi atau kepercayaan hasil ukur, yang mengandung makna kecermatan
pengukuran. Instrumen dikatakan reliabel jika terdapat konsistensi hasil pengukuran yang digunakan oleh orang atau kelompok orang yang sama dalam
waktu berlainan atau jika instrumen digunakan oleh orang atau kelompok orang yang berbeda dalam waktu yang sama atau dalam waktu yang berlainan
Suryabrata, 2006. Reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas yang angkanya berada
dalam rentang dari 0 sampai dengan 1,00. Semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati angka 1,00 berarti semakin tinggi reliabilitas. Sebaliknya koefisien
yang semakin rendah mendekati angka 0, berarti semakin rendah reliabilitasnya
commit to user 60
60 Azwar, 2009. Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan
menggunakan formula Alpha Cronbach. Guna mempermudah perhitungan digunakan program Statistical Product and Service Solution SPSS versi 16.
3. Uji hipotesis
Metode analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis yaitu untuk mengetahui hubungan antara locus of control internal dan konsep diri dengan
kematangan karir pada siswa kelas XI SMK Negeri 2 Surakarta dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda, dengan alasan penelitian ini
terdiri dari dua variabel bebas yaitu locus of control internal dan konsep diri, serta satu variabel tergantung yaitu kematangan karir.
Analisis regresi berganda adalah analisis tentang hubungan antara satu dependent variable dengan dua atau lebih independent variable Arikunto,
2006. Teknik analisis mempunyai beberapa uji persyaratan antara lain: a
Uji Asumsi Dasar 1
Uji normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data
berdistribusi normal atau tidak. Jika analisis menggunakan metode parametrik, maka persyaratan normalitas harus terpenuhi, sehingga hasil
penelitian dapat digeneralisasikan pada populasi Priyatno, 2008. 2
Uji linieritas Uji asumsi linieritas garis regresi berkaitan dengan suatu pembuktian
model garis linier yang ditetapkan telah sesuai dengan keadaan atau
commit to user 61
61 tidak. Pengujian ini perlu dilakukan agar hasil analisis yang diperoleh
dapat dipertanggungjawabkan dalam pengambilan pengambilan beberapa kesimpulan penelitian yang diperlukan Sudarmanto, 2005.
b Uji Asumsi Klasik
1 Uji multikolinieritas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji ada tidaknya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak
terjadi korelasi di antara variabel independen Ghozali, 2009. 2
Uji heteroskedastisitas Ghozali 2009 menjelaskan bahwa uji heteroskedastisitas bertujuan
untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Model
regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.
3 Uji autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan
pengganggu pada periode t-1 sebelumnya. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi Ghozali, 2009.
Guna mempermudah perhitungan digunakan program Statistical Product and Service Solution SPSS versi 16.
commit to user 62
62
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Persiapan Penelitian