Manfaat Penilaian Kinerja Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja

4. Mendefinisikan kembali sasaran masa depan, sehingga karyawan termotivasi untuk berprestasi sesuai dengan potensinya. 5. Memeriksa rencana pelaksanaan dan pengembangan yang sesuai dengan kebutuhan pelatihan, khusus rencana diklat. Menurut Hasibuan 2011:90 tujuan penilaian kinerja bagi para karyawan adalah “agar menimbulkan perasaan puas dalam diri mereka. Dan bagi perusahaan, untuk memberikan faedah bagi perusahaan karena dengan cara ini dapat diwujudkan semboyan orang yang tepat pada jabatan yang tepat”.

2.3.4 Manfaat Penilaian Kinerja

Adapun yang menjadi manfaat penilaian kinerja menurut Rivai 2005:55 adalah sebagai berikut: 1. Manfaat bagi karyawan. 1 Meningkatkan motivasi. 2 Meningkatkan kepuasan kerja. 3 Adanya kejelasan hasil yang diharapkan. 4 Adanya kesempatan berkomunikasi ke atas. 5 Peningkatkan pengertian tentang nilai pribadi. 2. Manfaat bagi penilai. 1 Meningkatkan kepuasan kerja. 2 Kesempatan untuk mengukur dan mengidentifikasikan. 3 Meningkatkan kepuasan kerja baik dari para manajer ataupun karyawan. 4 Sebagai sarana meningkatkan motivasi karyawan. 5 Bisa mengidentifikasikan kesempatan untuk rotasi karyawan. 3. Manfaat bagi perusahaan. 1 Perbaiki seluruh simpul unit-unit yang ada dalam perusahaan. 2 Meningkatkan kualitas komunikasi. 3 Meningkatkan motivasi karyawan secara keseluruhan. 4 Meningkatkan pandangan secara luas menyangkut tugas yang dilakukan untuk masing-masing karyawan.

2.3.5 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja

Sutrisno 2013:152 mengemukakan bahwa untuk mengukur perilaku atau sejauh mana individu berperilaku sesuai dengan apa yang diharapkan oleh Universitas Sumatera Utara organisasi atau institusi, yaitu prestasi kerja pada umumnya dikaitkan dengan pencapaian hasil dari standar kerja yang telah ditetapkan. Pengukuran prestasi kerja atau kinerja diarahkan pada enam aspek yang merupakan bidang prestasi kunci bagi perusahaan, yaitu: 1. Hasil kerja, merupakan tingkat kuantitas maupun kualitas kerja yang telah dihasilkan dan sejauh mana pengawasan dilakukan. 2. Pengetahuan pekerjaan, merupakan tingkat pengetahuan dan penguasaan yang terkait dengan tugas pekerjaan. 3. Inisiatif, merupakan tingkat inisiatif atau kesediaan melaksanakan tugas pekerjaan dan penanganan masalah-masalah yang timbul. 4. Kecekatan mental, merupakan ingkat kemampuan dan kecepatan dalam menerima instruksi kerja dan menyesuaikan dengan metode kerja. 5. Sikap, meliputi tingkat semangat kerja dan sikap positif dalam melaksanakan tugas pekerjaan. 6. Disiplin waktu dan absensi adalah ketepatan waktu dan tingkat kehadiran. Sutrisno 2013:151 mengungkapkan bahwa faktor-faktor lingkungan juga mempengaruhi prestasi kerja atau kinerja karyawan. Adapun faktor-faktor lingkungan yang memengaruhi prestasi kerja atau kinerja karyawan adalah: 1. Kondisi Fisik. 2. Peralatan. 3. Waktu. 4. Material. 5. Pendidikan. 6. Supervisi. 7. Desain organisasi. 8. Pelatihan. 9. Keberuntungan. Universitas Sumatera Utara

2.4 Tinjauan Penelitian Terdahulu