Koefisien Determinan Uji F Uji secara SerempakSimultan Uji- t Uji Parsial

3.10.3.1 Koefisien Determinan

� � Koefisien determinasi bertujuan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independent atau predictor-nya. Semakin besar nilai koefisien determinasi, maka semakin baik kemampuan variabel independent menerangkan varibel dependent. Range nilai dari � 2 adalah 0-1. ≤ � 2 ≤ 1. Semakin mendekati nol berarti model tidak baik atau variasi model dalam menjelaskan sangat terbatas, sebaliknya semakin mendekati satu maka model semakin baik. Situmorang dan Lufti, 2012:154

3.10.3.2 Uji F Uji secara SerempakSimultan

Uji F bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara serentak atau bersama- sama variabel independent Motivasi dan Lingkungan Kerja terhadap variabel dependent Kinerja Karyawan. Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut: H diterima atau H a ditolak jika F hitung F tabel pada �=10 H ditolak dan H a diterima jika F hitung F tabel pada �=10 Jika tingkat signifikansi di bawah 0,1 maka H ditolak dan H a diterima. Jika pada perhitungan F hitung F tabel dan tingkat signifikansinya 0,000 0,1 maka menunjukkan bahwa pengaruh variabel independent secara serempak adalah signifikan terhadap kinerja karyawan. Universitas Sumatera Utara

3.10.3.3 Uji- t Uji Parsial

Uji T bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independent secara individu parsial terhadap variabel dependent. Kriteria pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut: H diterima atau H a ditolak jika t hitung t tabel pada � = 10 H ditolak atau H a diterima jika t hitung t tabel pada � = 10 Jika tingkat signifikansi di bawah 0,1 maka H ditolak dan H a diterima. Tingkat signifikansinya 0,000 0,1 berarti masing-masing variabel independent berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1 Sejarah Singkat PT. Perkebunan Nusantara IV Persero

PT. Perkebunan Nusantara IV Persero disingkat PTPN IV didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1996 tentang Peleburan Perusahaan Perseroan Persero PT. Perkebunan VI, Perusahaan Perseroan Persero PT. Perkebunan VII, dan Perusahaan Perseroan Persero PT. Perkebunan VIII menjadi Perusahaan Perseroan Persero PT. Perkebunan Nusantara IV. Akta Pendirian Perusahaan Perseroan Persero PT. Perkebunan Nusantara IV No. 37 tanggal 11 Maret 1996 dibuat dihadapan Notaris Harun Kamil, SH dan Anggaran Dasar telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan Nomor : C2-332 HT.01.01.Th.96 tanggal 8 Agustus 1996 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 81 tanggal 8 Oktober 1996 ; Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 8675, Anggaran Dasar telah disesuaikan dengan UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas berdasarkan Akta Notaris Sri Ismiyati, SH No. 11 tanggal 04 Agustus 2008 dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM RI melalui Surat Keputusan No. AHU-60615.AH.01.02. Tahun 2008 tanggal 10 September 2008, Anggaran Dasar telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Universitas Sumatera Utara