Sikap Masyarakat terhadap Pelaku Pergaulan Bebas

4.4. Sikap Masyarakat terhadap Pelaku Pergaulan Bebas

Perilaku seks merupakan salah satu kebutuhan pokok yang senantiasa mewarnai pola kehidupan manusia dalam masyarakat. Perilaku seks sangat dipengaruhi oleh nilai dan norma budaya yang berlaku dalam masyarakat. Rentannya perilaku seks bebas pada mahasiswa saat ini, bukan hanya urusan individu yang lemah iman tersebut. Masyarakat yang lepas kontrol dan individualis juga menjadi pemicu maraknya seks bebas di kalangan mahasiswa. Pemilik kost-an yang cenderung permisif serba boleh tentang aturan berkunjung tamu putra ke kost putri. Begitu juga dengan minimnya kepedulian dari masyarakat sekitar. Alih-alih menegur apalagi menggerebek pelaku zina, mereka hanya mengambil jalan pintas yaitu “yang penting nggak mengganggu aku aja”. Berdasarkan hasil dari wawancara dengan informan ada beberapa hal tentang pandangan mereka terhadap seks bebas yang di lakukan mahasiswa di lingkungan kecamatan Medan Baru. Seperti yang dikatakan oleh informan di bawah ini: “ saya tidak tahu mau berbuat apa, lagi pula itu bukan urusan saya karena saya pikir orang tuanyalah yang lebih berhak untuk menasehatinya. Tapi kalau memang saya kenal orang tuanya saya akan laporkan biar orangtuanya sendiri yang menasehati” Wawancara dengan informan Rani, 2013. Hal yang sama juga tergambar dari pernyataan informan masyarakat lainnya yang mengatakan: “ ya saya biarkan saja selagi dia tidak mengganggu saya secara langsung, terserah dia. Yang rugi bukan saya kok, kalau masih anak-anak gak apa-apa la kita kasi nasehat. Sementara orang itu kan udah mahasiswa, gak mungkin orang itu gak tau itu salah. Sebetulnya perlu aparat kepolisian atau aparat pemerintah setempat seperti kepling turun tangan” Wawancara dengan informan Deliana, 2013. Hal serupa juga dikatakan oleh informan lainnya, berikut ini: “susah, kalau kita tegor takutnya mereka gak terima pula ya”Wawancara dengan informan Sahrul, 2013. Berbeda dengan salah satu informan berikut ini. Berikut penuturannya: “ kalau saya tahu ada kayak gitu saya akan laporkan sama kepling dan memberikan saran kepada yang punya kost-kostan agar membuat peraturan di kost-kostannya biar mahasiswa gak bebas kali”Wawancara dengan informan Ginting, 2013. Dari hasil wawancara di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sebagian besar masyarakat tidak perduli terhadap perilaku seks bebas yang terjadi di sekitarnya. Hanya sebagian informan yang merasa memiliki tanggungjawab untuk mencegah perilaku seks bebas tersebut. Sehingga mahasiswa yang dasarnya lemah iman ini semakin bebas melakukan hal-hal yang amoral. Mereka merasa mendapat pembenaran dari sekitar. Apalagi dari pihak berwenang dalam hal ini kontrol Negara, juga sangat lemah. Dari hasil wawancara informan mengatakan aparat pemerintah hanya melakukan razia untuk Pelaku Seks Komersial PSK sedangkan razia kost-kostan belum pernah di lakukan di kecamatan Medan Baru seperti yang di katakan informan sebagai berikut: “ Belum ada disini razia kost-kostan, bagus juga kalo misalnya ada program pemerintah atau dari masyarakat setempat razia ke kost kostan supaya mahasiswa ini agak terkontrol sedikit”Wawancara dengan informan Ginting, 2013. Hal yang sama diperkuat oleh informan berikut yang mengatakan: “ setahu saya gak pernah ada razia ke kost-kostan, yang ada razia PSK. Mudah-mudahan aja razia dilakukan agar mahasiswa yang melakukan seks bebas diberikan pembinaan atau diberi sanksi. Memang perlu razia dilakukan paling tidak satu kali dalam seminggu, kalau bias tiap malam minggu sama malam kamis sekalian” Wawancara dengan informan Deliana, 2013. Hal ini juga dibenarkan oleh informan, sebagai berikut: “ ada, tapi untuk PSK yang di pinggir-pinggir jalan tapi kalau untuk perilaku seks di kost-kostan tidak pernah. Seharusnya ini memang perlu dilakukan Kepling setempat karena perilaku seks ini tidak akan bias diberantas kalau ibu kost dan kepling tidak kerja atau masyarakat setempat” Wawancara dengan informan Rani, 2013. “ tidak tahu, karena saya jarang keluar tapi kalau untuk PSK setahu saya ada dirazia” Wawancara dengan informan Sahrul, 2013. Dari hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa belum ada tindakan yang dilakukan baik masyarakat setempat maupun aparat pemerintah untuk mencegah perilaku seks bebas tersebut. Razia terhadap pelaku seks bebas hanya dilakukan untuk Pelaku Seks Komersial PSK sementara perilaku seks bebas yang dilakukan kalangan mahasiswa yang berada di kost-kostan belum pernah dilakukan. Menurut masyarakat razia-razia terhadap kost-kostan perlu dilakukan agar mahasiswa tidak mempunyai ruang untuk melakukan hal- hal yang melanggar aturan atau norma.

4.5. Sikap Teman terhadap Pelaku Pergaulan Bebas