S L Lk, 54 tahun

swasta di kota Medan, terkadang berangkat pagi dan pulang sore. Dia membuka warung di depan rumahnya untuk membantu suami, karena penghasilan suami yang kurang memadai.

2.6.3. Ra Pr, 48 tahun

Ra merupakan seorang perempuan yang berusia 48 tahun. Ra ini lahir di Aekkanopan pada tanggal 12 April 1966. Beliau menganut agama Kristen Protestan dan beretnis Batak Mandailing. Ra merupakan penduduk yang tinggal di Kelurahan Titi Rante, kecamatan Medan Baru bersama suami dan 5 orang anaknya sejak 18 tahun yang lalu. Ra bersama suaminya berprofesi sebagai pedagang. Setiap hari beliau dan suaminya bekerja, sementara anak anaknya sekolah. Dia hanya memiliki waktu luang berkumpul dengan keluarga setiap hari sabtu dan minggu. Setiap hari minggu beliau dan keluarganya berangkat ke gereja bersama-sama. Ra dan suaminya selalu memperhatikan perkembangan anak-anaknya karena pasangan ini tidak ingin anak-anaknya terpengaruh dengan lingkungan. Mereka membuat anaknya sibuk dengan sekolah dan les agar anak tidak terlalu banyak bermain.

2.6.4 S L Lk, 54 tahun

SL merupakan seorang laki-laki yang berusia 54 tahun. SL ini lahir di Medan pada tanggal 19 september 1960. Beliau menganut agama Islam dan beretnis batak mandailing. SL tinggal di Kelurahan Titi Rante kecamatan Medan Baru bersama istri dan 4 orang anaknya. SL mempunyai dua anak perempuan dan dua anak laki-laki. SL adalah seorang pedagang sedangkan istrinya seorang pensiunan PNS.

BAB 3 PROSES PERILAKU PERGAULAN BEBAS

3.1. Dinamika Perkembangan Perilaku Manusia

Dinamika perkembangan manusia saat ini seiring sejalan dengan perkembangan zaman. Perkembangan teknologi informasi dan ilmu pengetahuan memberikan keleluasan bagi semua orang untuk mengakses berbagai sumber informasi termasuk para mahasiswa. Problematika yang dihadapi mahasiswa semakin beragam dalam berbagai aspek. Bukan hanya Mahasiswa saja, bahkan para pelajar juga melakukan perbuatan yang tidak dapat diterima oleh masyarakat yaitu terlibat dalam kenakalan. Kenakalan remaja bukan lagi sebatas bolos sekolah atau melakukan pelanggaran terhadap peraturan sekolah, namun sudah merambah ke arah tindak perilaku kriminal, kekerasan, penggunaan Narkotika, dan bahkan pergaulan bebas. Masa remaja adalah suatu tahap kehidupan yang bersifat peralihan dan belum stabil. Selain itu, masa remaja adalah masa yang rawan oleh pengaruh-pengaruh negatif, seperti narkoba, kriminal, dan kejahatan seks. Perubahan dan perkembangan pada masa remaja ditandai dengan munculnya tanda- tanda sekunder dan mulai matangnya organ-organ reproduksi. Menurut Sigmund Freud masa remaja sebagai fase genital, yaitu energi libido atau seksual yang pada masa pra remaja bersifat laten kini hidup kembali. Dorongan seks dicetuskan oleh hormon-hormon androgen tertentu seperti testosteron yang selama masa remaja ini kadarnya meningkat. Tidak jarang mereka melakukan masturbasi sebagai cara yang aman untuk memuaskan dorongan seksualnya, kadang-kadang mereka melakukan sublimasi terhadap dorongan seksualnya ke arah aktifitas yang lebih bisa diterima, misalnya arah sastra, psikologi, olah raga atau kerja sukarela, sistem sosial yang memadai sering membantu remaja menemukan cara-cara yang