membuat peneliti tidak sulit untuk menggali informasi namun dengan syarat utama adalah jangan sampai di bocorkan segala hal yang diperoleh kepada keluarga besarnya. AS pertama
kali melakukan hubungan seks sejak kuliah pada semester 1 di Medan. Sering mengakses media berbau porno yang menayangkan hubungan seks menjadi faktor pendorong bagi AS
untuk melakukan hubungan seks dengan pacarnya. Selain itu AS juga terlibat dalam perilaku pergaulan bebas lainnya yaitu clubbing dan minum-minuman keras.
2.6. Profil Informan Masyarakat Setempat
2.6.1 Ginting Lk, 45 tahun
Ginting merupakan seorang laki-laki yang berusia 45 tahun. Ginting ini lahir di Medan pada tanggal 20 Februari 1969. Ginting menganut agama Kristen Protestan dan
beretnis Karo. Ginting tinggal di kecamatan Medan Baru bersama istri dan 3 orang anaknya. Ginting tinggal di daerah ini sejak lahir hingga ia menikah. Ginting berprofesi sebagai guru
dan dia juga mempunyai beberapa becak yang ia sewakan kepada orang untuk menambah pendapatan sedangkan istrinya sebagai ibu rumah tangga.
2.6.2. D M Pr, 32 tahun
D M merupakan seorang perempuan yang berusia 32 tahun. Lahir di Gunung Meriah pada tanggal 08 Juli tahun1982. Ros menganut agama Islam dan beretnis Batak. Beliau
tinggal di kecamatan Medan Baru bersama suami dan tiga orang anaknya sejak 8 tahun yang lalu. Dia membuka warung kecil di pinggir jalan di depan rumahnya. Beliau seharian di
rumah karena harus mengurusi ketiga anaknya, anaknya yang satu duduk di bangku SD kelas 2 dan kelas 1 serta yang kecil masih umur 1 tahun. Suaminya kerja di salah satu perusahaan
swasta di kota Medan, terkadang berangkat pagi dan pulang sore. Dia membuka warung di depan rumahnya untuk membantu suami, karena penghasilan suami yang kurang memadai.
2.6.3. Ra Pr, 48 tahun
Ra merupakan seorang perempuan yang berusia 48 tahun. Ra ini lahir di Aekkanopan pada tanggal 12 April 1966. Beliau menganut agama Kristen Protestan dan beretnis Batak
Mandailing. Ra merupakan penduduk yang tinggal di Kelurahan Titi Rante, kecamatan Medan Baru bersama suami dan 5 orang anaknya sejak 18 tahun yang lalu. Ra bersama
suaminya berprofesi sebagai pedagang. Setiap hari beliau dan suaminya bekerja, sementara anak anaknya sekolah. Dia hanya memiliki waktu luang berkumpul dengan keluarga setiap
hari sabtu dan minggu. Setiap hari minggu beliau dan keluarganya berangkat ke gereja bersama-sama. Ra dan suaminya selalu memperhatikan perkembangan anak-anaknya karena
pasangan ini tidak ingin anak-anaknya terpengaruh dengan lingkungan. Mereka membuat anaknya sibuk dengan sekolah dan les agar anak tidak terlalu banyak bermain.
2.6.4 S L Lk, 54 tahun