Keseimbangan Balance Harmoni Pembentukan

81 Seni Budaya SD KK H titik kulminasi itu. Dalam sebuah komposisi tari, klimaks dapat dicapai dengan mempercepat tempo, memperluas jangkauan gerak, menambah jumlah penari, menambah dinamika gerakan atau dapat pula dengan menahan gerakan‐ gerakan secara serentak sehingga sesaat timbul ketegangan yang maksimal. Sebuah komposisi tari yang tidak memberikan penojolan klimaks akan memberikan kesan monoton, sehingga akan memperlemah nilai estetis yang diharapkan dalam sebuah karya tari.

g. Keseimbangan Balance

Keseimbangan berkaitan dengan penyusunan bagian‐bagian dalam perwujudannya yang serentak, pengaturannya dapat dilakukan secara simetris atau asimetris. Bagi seorang penata tari, keseimbangan mempunyai peranan yang penting. Keseimbangan itu tidak hanya dalam arti literer dalam pengontrolan gerak, tetapi juga dalam pengaturan pola lantai dan pengaturan para penari serta kelompok‐kelompok penari dalam hubungannya satu sama lain. Seorang penata tari harus mempertimbangkan kekuatan relatif tiap‐tiap ruangan pentas pentas muka kuat, pentas belakang lemah dan seterusnya , serta intensitas relatif dari rangkaian gerak yang saling berlawanan dalam usahanya untuk mencapai keseimbangan koreografis. Dengan memperbanyak jumlah penari yang melakukan gerak, gerakan‐gerakan penari yang lembut dapat mengimbangi gerakan yang kuat dan dinamis, dan area pentas yang lemah dapat diperkuat dengan gerak yang secara proporsional mempunyai kekuatan yang besar. Berdasarkan uraian di atas, keseimbangan tidak diartikan sebagai pembagian yang sama diantara bagian, akan tetapi pengertian keseimbangan lebih mengarah kepada tuntutan keseimbangan nilai estetik sesuai dengan ungkapan isinya. Keseimbangan tidak hanya dapat diwujudkan melalui bentuk‐bentuk simetris, bisa juga melalui bentuk‐bentuk asimetris.

h. Harmoni

armoni yaitu pengaturan kekuatan‐kekuatan yang saling mempengaruhi diantara berbagai macam bagian dari sebuah komposisi. Pemilihan gerakan DRAFT Kegiatan Pembelajaran 3 82 dilakukan berdasarkan pertimbangan struktural, kedinamisan, dan yang bersesuaian satu sama lain, yaitu tugas utama seorang penata tari. Manakala keselarasan antara bagian‐bagian itu tercapai, akan dirasakan hasil akhirnya. Bukan saja hasilnya merupakan kesatauan yang utuh, melainkan juga setiap bagian yang tersusun terangkat disebabkan oleh kerja sama elemen‐elemen pendukung lainnya. armoni lebih tertuju kepada keserasian yang terpadu dari elemen‐elemen dan bagian‐bagian dan tergabung secara harmonis, sehingga nilai‐nilai estetis yang diekspresikan dari karya tari tersebut bisa terwujudkan sesuai dengan apa yang telah direncanakan pada konsep garapannya.

i. Kesatuan yang utuh Unity