Teknik Pengumpulan Data Instrumen Penelitian

Menentukan jumlah sampel dari populasi dapat dipergunakan rumus Slovin pada margin kesalahan 10 Riduan, 2009:65 sebagai berikut: N n = 1 + Nd 2 Dimana: n = Jumlah Sampel N = Jumlah Populasi d = Presisi yang ditetapkan Perhitungannya dapat dilakukan sebagai berikut: n = N 1 + Nd 2 n = 172 1 + 172 0,01 2 Diketahui: N = 172 d = 0,01 Ditanyakan nilai n sampel? = 63,24 = 63 Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka jumlah sampel ditetapkan sebanyak 63 orang siswa dan jumlah sampel untuk uji coba sebanyak 30 orang siswa.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data melalui penyebaran instrumen angketkuesioner model Skala Likert, yang diberikan pada responden yaitu siswa pada SMA PGRI 1 dan SMA Muhmammadiyah 09 Kota Bekasi kelas XI sebanyak 63 orang. Ketiga instrumen yang dirancang tersebut terdiri; 1 variabel terikat yaitu Penyimpangan perilaku remaja Y, dan 2 dua variabel bebas yaitu Perhatian orangtua X 1 dan Lingkungan sekolah X 2 .

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian ini terdiri atas tiga jenis instrumen yaitu instrumen untuk mengukur perhatian orangtua, instrumen untuk mengukur lingkungan sekolah dan instrumen untuk mengukur penyimpangan perilaku, ketiga jenis instruemn tersebut berbentuk angket kuesioner dengan menggunakan skala Likert. Penjelasan ketiga instrumen sebagai berikut;

1. Instrumen Perhatian Orangtua

a. Definisi Konseptual Perhatian orangtua dalam penelitian ini adalah suatu kesadaran jiwa orangtua yang ditujukan pada anaknya baik ia berada dalam rumah maupun berada di luar rumah sekolah. b. Definisi Operasional Perhatian orangtua dalam penelitian ini adalah skor total yang diperoleh responden dalam menjawab pernyataan berdasarkan pada pengembangan kisi-kisi instrumen perhatian orangtua yang dapat diukur melalui dimensi; 1 kontrol dan pemantauan dengan indikator; a memberi anak penjelasan tentang belajar, b mengetahui aktivitas yang dilakukan, c mengetahui siapa teman-temannya, dan d mengetahui perkembangan sosialnya, 2 dukungan dan keterlibatan dengan indikator; a mendampingi anak dalam mengerjakan pekerjaan rumah, b menyediakan tempat belajar yang nyaman dan kondusif, c menyediakan sumber-sumber belajar dan d menyediakan peralatan yang dapat mendukung aktivitas belajar, 3 komunikasi dan pendisplinan dengan indikator; a membicarakan tentang kebutuhan anak-anak yang diinginkan, b meluangkan waktu untuk berbincang-bincang dengan anak-anak, c dibiasakan hidup disiplin, dan d memberikan reward and punisment. c. Kisi-kisi Instrumen Pernyataan-pernyataan dalam mengukur perhatian orangtua menggunakan skala Likert dengan alternatif pilihan yaitu Sangat Sering SS, Sering S, Jarang JR, Sangat Jarang SJ, dan Tidak Pernah TP. Masing-masing pernyataan diberi skor satu sampai lima. Untuk pernyataan yang bersifat positif kemungkinan jawaban diberi skor sebagai berikut: SS = 5; S = 4; JR = 3; SJ = 2; dan TP = 1. Sedangkan untuk pernyataan negatif diberi skor sebagai berikut: SS = 1; S = 2; JR = 3; SJ = 4; dan TP = 5. Kisi-kisi instrumen penelitian variabel perhatian orangtua, dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.3. Kisi-kisi Instrumen Perhatian Orangtua Variabel Indikstor Nomor Item Total Positif Negatif Perhatian Orangtua Kontrol dan pemantauan 1. memberi anak penjelasan tentang belajar 1 2 2 2. mengetahui aktivitas yang dilakukan 3,4 5 3 3. mengetahui siapa teman-temannya 6 7 2 4. mengetahui perkembangan sosialnya 8 9 2 Dukungan dan keterlibatan 1. mendampingi anak dalam mengerjakan pekerjaan rumah 10,11 12 3 2. menyediakan tempat belajar yang nyaman dan kondusif 13,14 15 3 3. menyediakan sumber- sumber belajar 16 17 2 4. menyediakan peralatan yang dapat mendukung aktivitas belajar 18 19 2 Komunikasi dan pendisplinan 1. membicarakan tentang kebutuhan anak-anak yang diinginkan 20 21 2 2. meluangkan waktu untuk berbincang- bincang dengan anak- anak 22,23 24 3 3. dibiasakan hidup disiplin 25 26 2 4. memberikan reward and punisment 27,28 29,30 4 17 13 30 d. Validasi Instrumen 1 Uji Validitas Uji Validitas bertujuan untuk mengukur instrumen yang telah disusun dan dapat dikatakan valid, yaitu jika instrumen dapat mengukur sesuatu dengan tepat apa yang hendak diukur. Instrumen perhatian orangtua disusun berdasarkan atas indikator-indikator yang telah ditetapkan sehingga menghasilkan sebanyak 30 pernyataan. Untuk menguji validitas butir instrumen, dilakukan uji coba instrument kepada 30 orang siswa di luar sampel penelitian.Validitas butir pernyataan instrumen didasarkan atas uji korelasi Product Moment Pearson , yaitu melihat korelasi antara skor butir instrument dengan skor total seluruh butir instrumen yang bersangkutan. Pernyataan yang sahih apabila memiliki Kriteria validitas yang ditentukan dengan melihat nilai pearson correlation dan Sig. 2-tailed. Jika Nilai pearson correlation nilai pembanding berupa r-kritis 0,361, maka item tersebut valid, Sugiyono, 2008:126. 2 Reliabilitas Validitas butir pernyataan selanjutnya diuji reliabilitasnya, yaitu untuk membuktikan instrument yang dijadikan pengukuran dapat dikatakan reliabel, jika pengukurannya konsisten dan cermat, sehingga instrument sebagai alat ukur dapat menghasilkan suatu hasil pengukuran yang dapat dipercaya.Uji reliabilitas ini menggunakan rumus Alpha Cronbach, Arikunto, 2010:196.

2. Instrumen Lingkungan Sekolah

a. Definisi Konseptual Lingkungan Sekolah dalam penelitian ini adalah segala sesuatu yang berada di sekitar sekolah atau berada di luar sekolah yang dapat mempengaruhi dan bermakna bagi siswa dalam proses belajar mengajar yang ada di sekolah, baik itu dalam lingkungan sosial lingkungan fisik maupun lingkungan non-sosial lingkungan akademik. b. Definisi Operasional Lingkungan Sekolah dalam penelitian ini adalah skor total yang diperoleh responden dalam menjawab pernyataan berdasarkan pada pengembangan kisi-kisi instrumen lingkungan sekolah yang dapat diukur melalui dimensi; 1 Lingkungan fisik sekolah dengan indikator; a sarana dan prasarana belajar, b sumber-sumber belajar, dan c media belajar, 2 Lingkungan sosial dengan indikstor; a hubungan siswa dengan teman-temanya, b hubungan siswa dengan guru-gurunya, dan c hubungan siswa dengan staf sekolah yang lain, 3 Lingkungan Akademis dengan indikator; a suasana sekolah, b pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dan berbagai kegiatan kokurikuler. c. Kisi-kisi Instrumen Pernyataan-pernyataan dalam mengukur lingkungan sekolah menggunakan skala Likert dengan alternatif pilihan yaitu Sangat Sering SS, Sering S, Jarang JR, Sangat Jarang SJ, dan Tidak Pernah TP. Masing-masing pernyataan diberi skor satu sampai lima. Untuk pernyataan yang bersifat positif kemungkinan jawaban diberi skor sebagai berikut: SS = 5; S = 4; JR = 3; SJ = 2; dan TP = 1. Sedangkan untuk pernyataan negatif diberi skor sebagai berikut: SS = 1; S = 2; JR = 3; SJ = 4; dan TP = 5. Kisi-kisi instrumen penelitian variabel lingkungan sekolah, dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.4. Kisi-kisi Instrumen Lingkungan sekolah Variabel Indikstor Nomor Item Total Positif Negatif Lingkungan Sekolah Lingkungan fisik sekolah 1. sarana dan prasarana belajar 1,2 3,4 3 2. sumber-sumber belajar 5,7 6 3 3. media belajar 8,9 10 3 Lingkungan sosial 1. hubungan siswa dengan teman-temanya 11,12 13 3 2. hubungan siswa dengan guru-gurunya 14,15 16,17 4 3. hubungan siswa dengan staf sekolah yang lain 18 19 2 Lingkungan Akademis 1. suasana sekolah 20,21 22 3 2. pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dan berbagai kegiatan kokurikuler 23,24,2 5, 26,27 28,29,3 8 18 12 30 d. Validasi Instrumen 1 Uji Validitas Uji Validitas bertujuan untuk mengukur instrumen yang telah disusun dan dapat dikatakan valid, yaitu jika instrumen dapat mengukur sesuatu dengan tepat apa yang hendak diukur. Instrumen lingkungan sekolah disusun berdasarkan atas indikator-indikator yang telah ditetapkan sehingga menghasilkan sebanyak 30 pernyataan. Untuk menguji validitas butir instrumen, dilakukan uji coba instrument kepada 30 orang siswa di luar sampel penelitian.Validitas butir pernyataan instrumen didasarkan atas uji korelasi Product Moment Pearson , yaitu melihat korelasi antara skor butir instrument dengan skor total seluruh butir instrumen yang bersangkutan. Pernyataan yang sahih apabila memiliki Kriteria validitas yang ditentukan dengan melihat nilai pearson correlation dan Sig. 2-tailed. Jika Nilai pearson correlation nilai pembanding berupa r-kritis 0,361, maka item tersebut valid, Sugiyono, 2008:126. 2 Reliabilitas Validitas butir pernyataan selanjutnya diuji reliabilitasnya, yaitu untuk membuktikan instrument yang dijadikan pengukuran dapat dikatakan reliabel, jika pengukurannya konsisten dan cermat, sehingga instrument sebagai alat ukur dapat menghasilkan suatu hasil pengukuran yang dapat dipercaya.Uji reliabilitas ini menggunakan rumus Alpha Cronbach, Arikunto, 2010:196.

3. Instrumen Penyimpangan Perilaku

a. Definisi Konseptual Penyimpangan perilaku dalam penelitian ini adalah suatu suatu tindakan atau perilaku yang menyimpang dari norma, aturan yang telah disepakati bersama dan berlaku pada masyarakat setempat, sehingga dapat menimbulakan kerugian baik fisik maupun mental pada pihak lain. b. Definisi Operasional Penyimpangan perilaku dalam penelitian ini adalah skor total yang diperoleh responden dalam menjawab pernyataan berdasarkan pada pengembangan kisi-kisi instrumen penyimpangan perilaku yang dapat diukur melalui dimensi; 1 Kenakalan yang menimbulkan korban fisik dan materi pada orang lain dengan indikator; a perkelahian dan pelecehan seksual perkosaan, b perusakan dan pencurian, c pencopetan dan pemerasan; 2 Kenakalan yang melawan status dan sosial dengan indikator; a pelacuran dan penyalahgunaan obat terlarang, b hubungan seks sebelum menikah, c membolos sekolah, dan d minggat dari rumah dan membantah perintah orangtua. c. Kisi-kisi Instrumen Pernyataan-pernyataan dalam mengukur penyimpangan perilaku menggunakan skala Likert dengan alternatif pilihan yaitu Sangat Sering SS, Sering S, Jarang JR, Sangat Jarang SJ, dan Tidak Pernah TP. Masing-masing pernyataan diberi skor satu sampai lima. Untuk pernyataan yang bersifat positif kemungkinan jawaban diberi skor sebagai berikut: SS = 5; S = 4; JR = 3; SJ = 2; dan TP = 1. Sedangkan untuk pernyataan negatif diberi skor sebagai berikut: SS = 1; S = 2; JR = 3; SJ = 4; dan TP = 5. Kisi-kisi instrumen penelitian variabel penyimpangan perilaku, dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.5. Kisi-kisi Instrumen Penyimpangan Perilaku Variabel Indikator Nomor Item Total Positif Negatif Penyimpangan Perilaku Remaja Kenakalan yang menimbulkan korban fisik dan materi pada orang lain 1. perkelahian dan pelecehan seksual perkosaan 1,2,3 4,5 5 2. perusakan dan pencurian 6,7 8 3 3. pencopetan dan pemerasan 9,10 11 3 Kenakalan yang melawan status dan sosial 1. pelacuran dan penyalahgunaan obat terlarang 12,13,14 15,16 5 2. hubungan seks sebelum menikah 17,18 19,20 4 3. membolos sekolah 21,22 23,24 4 4. minggat dari rumah dan membantah perintah orangtua 25,26,27 28,29,30 6 17 13 30 d. Validasi Instrumen 1 Uji Validitas Uji Validitas bertujuan untuk mengukur instrumen yang telah disusun dan dapat dikatakan valid, yaitu jika instrumen dapat mengukur sesuatu dengan tepat apa yang hendak diukur. Instrumen penyimpangan perilaku disusun berdasarkan atas indikator-indikator yang telah ditetapkan sehingga menghasilkan sebanyak 30 pernyataan. Untuk menguji validitas butir instrumen, dilakukan uji coba instrument kepada 30 orang siswa di luar sampel penelitian.Validitas butir pernyataan instrumen didasarkan atas uji korelasi Product Moment Pearson , yaitu melihat korelasi antara skor butir instrument dengan skor total seluruh butir instrumen yang bersangkutan. Pernyataan yang sahih apabila memiliki Kriteria validitas yang ditentukan dengan melihat nilai pearson correlation dan Sig. 2- tailed . Jika Nilai pearson correlation nilai pembanding berupa r- kritis 0,361, maka item tersebut valid, Sugiyono, 2008:126. 2 Reliabilitas Validitas butir pernyataan selanjutnya diuji reliabilitasnya, yaitu untuk membuktikan instrument yang dijadikan pengukuran dapat dikatakan reliabel, jika pengukurannya konsisten dan cermat, sehingga instrument sebagai alat ukur dapat menghasilkan suatu hasil pengukuran yang dapat dipercaya.Uji reliabilitas ini menggunakan rumus Alpha Cronbach, Arikunto, 2010:196.

F. Uji Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Sarapan Terhadap Konsentrasi Belajar Siswa Di Kelas Viii Sekolah Menengah Pertama Negeri 20 Bekasi

32 157 64

Pengaruh Komunikasi Orangtua dan Motivasi Belajar Terhadap Karakter Siswa Sekolah Menengah Atas Swasta di Kecamatan Bekasi Timur Kota Bekasi.

0 5 184

Analisis kebijakan kurikulum berbasis kompetensi (KBK) dan desain model kurikulum berwawasan lingkungan sekolah menengah atas (Studi kasus pada Sekolah Menengah Atas di Jakarta dan Bekasi)

0 15 359

Analisis kebijakan kurikulum berbasis kompetensi (KBK) dan desain model kurikulum berwawasan lingkungan sekolah menengah atas (Studi kasus pada Sekolah Menengah Atas di Jakarta dan Bekasi)

0 16 177

Eksternalitas Negatif Akibat Kebisingan Kereta Api Terhadap Masyarakat di Kelurahan Bekasi Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi

1 7 92

PENGARUH LINGKUNGAN FISIK DAN LINGKUNGAN SOSIAL TERHADAP KINERJA GURU : Survey PadaGuru Mata Pelajaran Ekonomi di Sekolah Menengah Atas Swasta se-Kota Cimahi.

0 1 85

PEMBINAAN KEMAMPUAN PROFESIONAL GURU SEKOLAH DASAR (Studi Kualitatif Tentang Pembinaan Kemampuan Profesional Guru Sekolah Dasar di Kecamatan Bekasi Selatan Kota Bekasi).

0 2 46

Pengaruh lingkungan kerja, kompensasi, dan kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap kepuasan kerja guru di Sekolah Menengah Atas se-Sleman Timur.

1 4 228

Pengaruh lingkungan kerja, kompensasi, dan kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap kepuasan kerja guru di Sekolah Menengah Atas se Sleman Timur

0 2 226

Audit manajemen atas realisasi anggaran biaya operasional : studi kasus di sekolah menengah pertama [SMP] St. Lusia Bekasi Timur - USD Repository

0 5 136