Proses Ekstrasi Persiapan Kultur Bakteri Uji

Biji teratai Mentah Kukus Tepung biji teratai Ekstrak Ekstrak terpilih Ekstrak terpilih Gambar 4. Diagram alir penelitian

1. Penelitian Pendahuluan

a. Proses Ekstrasi

Pada penelitian pendahuluan dilakukan ekstraksi biji teratai yang kemudian akan diuji aktivitas antimikroba dan antioksidannya. Ekstraksi dilakukan menggunakan metode maserasi bertingkat dengan tiga pelarut yang berbeda kepolarannya, yaitu heksana, etil asetat, dan etanol. Perbandingan antara bahan dan pelarut adalah 1:4 wv dan proses ekstraksi dilakukan selama 24 jam dengan alat shaker. Ekstraksi biji teratai dilakukan terhadap biji yang masih mentah dan biji kukus berupa tepung biji. Tahapan ekstraksi biji teratai dapat dilihat pada Gambar 5. Ekstraksi bertingkat heksana etil asetat etanol Uji aktivitas antioksidan metode rancimat Uji aktivitas antimikroba metode uji sumur Uji aktivitas antioksidan metode DPPH Uji fitokimia Mentah Kukus Diblender kering Diekstrak dengan heksana, 24 jam Disaring vakum Diekstrak dengan etilasetat, 24 jam Dievaporasi, 55 C Disaring vakum Dihembus N 2 Diekstrak dengan etanol, 24 jam Dievaporasi Disaring vakum Dihembus N 2 Dievaporasi, 55 C Dihembus N 2 Gambar 5 . Diagram alir ekstraksi biji teratai Padatan Ekstrak etanol Biji teratai Tepung biji teratai Padatan Ekstrak etilasetat Padatan Filtrat Filtrat Ekstrak heksana Filtrat

b. Persiapan Kultur Bakteri Uji

Persiapan kultur bakteri uji perlu dilakukan untuk mengetahui jumlah total mikroba awal dari seluruh kultur bakteri uji, sehigga dapat diketahui pengenceran yang dibutuhkan untuk mendapatkan jumlah total mikroba yang diinginkan dalam metode uji difusi sumur, yaitu 1x10 5 . Penghitungan total mikroba pada tahap ini menggunakan metode hitungan cawan. Tahap pertama dalam penghitungan total mikroba Total plate count ini adalah menyiapkan kultur murni bakteri uji. Kultur murni bakteri uji yang berupa padatan agar diambil satu ose dan dimasukkan ke dalam tabung berisi 10 ml media pertumbuhan NB secara aseptis. Tabung tersebut diinkubasikan dalam suhu 37ºC selama 24 jam. Kemudian dari tabung tersebut, diambil 1 ml dan dimasukkan ke dalam larutan pengencer larutan fisiologis 0.85 sampai pengenceran ke-8. Pada pengenceran ke-5 sampai ke-8, diambil 1 ml dan dimasukkan ke dalam cawan petri steril. Cawan petri yang telah berisi kultur bakteri uji tersebut diberi media pertumbuhan NA dengan metode tuang. Cawan diinkubasi pada suhu 37ºC selama 24 jam. Cawan petri yang telah diinkubasi, diamati pertumbuhan bakteri uji. Kemudian dilakukan penghitungan mikroba dengan metode hitungan cawan. Setelah diketahui total mikroba awal pada bakteri uji, maka dapat diketahui pengenceran yang diperlukan untuk digunakan dalam uji aktivitas antimikroba dengan metode difusi sumur.

2. Penelitian Lanjutan