2 dalam produk pangan. Jumlah residu bahan kimia dalam produk pangan
mempunyai standar yang berbeda pada setiap negara. Bahan kimia berbahan dasar klorin, khususnya klorin dalam bentuk cair
dan hipoklorit merupakan sanitaiser yang sering digunakan untuk mendekontaminasi pada produk segar Anonim
a
, 2006. Senyawa ini dapat memicu terbentuknya produk samping berupa senyawa trihalometan.
Trihalometan dapat memicu terjadinya kanker karsinogenik EPA, 1999. Selain itu European Regulation Directive No 988EC menyatakan bahwa
klorin terdaftar bukan sebagai Foodstuffs and Feedstuffs Protection PT 20. Oleh karena itu perlu digunakan sanitaiser alternatif sebagai pengganti klorin.
Sanitaiser alternatif yang diujicobakan sebagai pengganti klorin di PT. CPB adalah Acidified Sodium Chlorite ASC. ASC merupakan sanitaiser dengan
zat aktif klorin dioksida. Sanitaiser ini dihasilkan dengan mencampurkan sodium chlorite dan asam yang sudah termasuk Generally Recognized As Safe
GRAS. Food Drug Administration telah mengesahkan dalam ketetapan 21 CFR Part 173 bahwa ASC aman digunakan dalam pengolahan air dan es yang
kontak langsung dengan seafood.
B. Tujuan dan Sasaran
Penelitian pendahuluan bertujuan mengetahui efektivitas Acidified Sodium Chlorite ASC dan sodium hipoklorit dalam mereduksi bakteri E.
coli pada udang utuh Head-On. Penelitian utama bertujuan mengetahui efektivitas ASC dalam mereduksi total mikroba. Sasaran yang ingin dicapai
adalah memperoleh sanitaiser alternatif yang dapat menggantikan sodium hipoklorit dengan kekuatan reduksi mikroba yang sama atau lebih kuat.
C. Manfaat
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan dalam penggunaan larutan Acidified Sodium Chlorite di area penerimaan udang. Selain itu
diperoleh karakteristik sanitaiser ASC dalam mereduksi total mikroba pada suhu di bawah 7
C pada udang spesies Litopenaeus vannamei.
3
II. TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN A.
Sejarah dan Perkembangan Perusahaan
PT. Centralpertiwi Bratasena didirikan pada tanggal 8 Juli 1994 dengan SPT. BPKM No 453PMDN1994, dan berdasarkan Surat Keputusan
Menteri Pertanian No. 509KPT.IK.12071995 serta Surat Keputusan Gubernur Daerah Lampung No. 5 tahun 1996 tentang Pola Kemitraan Usaha
Perikanan Inti Rakyat di Wilayah Lampung. PT. Centralpertiwi Bratasena ini merupakan usaha gabungan antara investor Charoen Pokphand Group dari
Thailand dengan PT. Bratasena Perkasa Kencana. PT. Centralpertiwi Bratasena bergerak di bidang aquabisnis dengan pola usaha kemitraan inti
rakyat plasma. Pada tahun 1998, pemilik PT. Bratasena Perkasa Kencana menarik
sahamnya dari usaha gabungan ini. Kemudian, nama PT. Centralpertiwi Bratasena diganti menjadi PT. Centralpertiwi Bahari. Saat ini, mayoritas
saham PT. Centralpertiwi Bahari dimiliki oleh PT. Centralproteina Prima yang merupakan anak cabang Charoen Pokphand Indonesia CPI.
B. Lokasi dan Tata Letak Perusahaan
PT. Centralpertiwi Bahari berada di wilayah bekas hutan register 47 Way Terusan, Kecamatan Pembantu Gedong Meneng, Kecamatan Induk
Menggala, Kabupaten Tulang Bawang, Propinsi Lampung. Luas lahan yang dicadangkan adalah 22 271 hektar. Batas-batas wilayah PT. Centralpertiwi
Bahari, yaitu: Utara
: Sungai Way Tulang Bawang, Selatan
: Sungai Way Seputih dan Laut Jawa Barat
: Sungai Way Terusan Timur
: Laut Jawa PT. Centralpertiwi Bahari mempunyai kapasitas sekitar 15000 plasma
dan 10000 tenaga kerja. Hingga kini baru sekitar 4000 hektar dari total luas
4 lahan yang telah digunakan, dengan tambak budidaya terletak di dua desa,
yaitu: 1. Desa Adiwarna yang meliputi Blok 1, Blok 2 dan Blok 81
2. Desa Mandiri yang meliputi Blok 71. Selain itu, PT. Centralpertiwi Bahari juga mempunyai tempat
pembenuran hatchery yang terletak di Desa Suak, Lampung Selatan seluas 130 hektar. Terdapat pula pabrik pakan udang yang terletak di Tanjung
Bintang, Kawasan Industri Lampung. Apabila seluruh lahan dan kapasitas PT. Centralpertiwi Bahari telah difungsikan, maka perusahaan ini akan menjadi
perusahaan budidaya tambak udang terbesar di dunia.
C. Visi dan Misi Perusahaan
PT. Centralpertiwi Bahari PT. CPB merupakan perusahaan budidaya dan pengolahan udang modern. Perusahaan ini memiliki visi menjadi
perusahaan tambak inti rakyat terbaik dengan teknologi ramah lingkungan dimana setiap insan secara tulus mengabdi dan memberikan kontribusi
terbaiknya kepada perusahaan, bangsa dan negara. Adapun misi PT. CPB adalah :
1. Mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas. 2. Membina hubungan kerjasama yang harmonis antara inti dengan
plasma untuk mencapai tujuan bersama. 3. Menyediakan produk dan pelayanan dengan mutu terbaik bagi
pelanggan yang pada akhirnya memberikan manfaat kepada investor, karyawan, mitra kerja dan pemerintah.
4. Memberikan manfaat kepada masyarakat sekeliling melalui peningkatan kegiatan ekonomi.
Selain itu, PT. CPB juga memiliki nilai-nilai values yang diterapkan, meliputi:
1. Contribution : merupakan falsafah Charoen Pokphand yang berarti perusahaan didirikan jika mempunyai kontribusi pada negara,
masyarakat dan karyawan.
5 2. Professionalism honesty, loyalty, quality and integrity : dituntut
segala sesuatunya berjalan secara profesional, sesuai dengan nilai- nilai kejujuran, kesetiaan, kualitas dan integritas yang tinggi pada
perusahaan. 3. Broadminded : berpikiran luas, fleksibel dan mampu menerima,
menyerap serta menerapkan kemajuan dan teknologi.
D. Sumber Daya Manusia