Karakteristik Penelitian Eksperimen Prosedur Penelitian Eksperimen

penelitian eksperimen dilakukan oleh peneliti dengan tujuan mengatur situasi dimana pengaruh beberapa variabel terhadap satu atau variabel terikat dapat diidentifikasi.

2.1.7.1 Karakteristik Penelitian Eksperimen

Menurut Jaedun 2011 ada beberapa karakteristik penelitian eksperimen, yang membedakan dengan penelitian lainnya, yaitu: 1. Metode eksperimen merupakan satu-satunya metode penelitian yang dianggap paling dapat menguji hipotesis hubungan sebab-akibat, atau paling dapat memenuhi validitas internal. 2. Metode eksperimen merupakan rancangan penelitian yang memberikan pengujian hipotesis yang paling ketat dibanding jenis penelitian yang lain. 3. Metode eksperimen merupakan penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap dampaknya dalam kondisi yang ter- kendalikan. Ciri khas yg membedakan penelitian eksperimen dengan penelitian yg lain: a. Satu atau lebih variabel bebas dimanipulasi kondisinya dibuat berbeda, misal: treatment dan non-treatment. b. Semua variabel lainnya, kecuali variabel perlakuan variabel bebas, dikendalikan dipertahankan tetap. c. Pengaruh manipulasi variabel bebas pemberian perlakuan terhadap variabel terikat diamati, dengan asumsi karena diberi perlakuan yang berbeda maka akan berdampak yang berbeda pula. d. Adanya komparasi, sehingga perlu penyamaan antara kelompok yang akan dikenai perlakuan dengan kelompok yang tidak dikenai perlakuan dua kelompok yang akan dibandingkan tersebut harus komparabel.

2.1.7.2 Prosedur Penelitian Eksperimen

Menurut Jaedun 2011 langkah-langkah penelitian eksperimen pada dasarnya sama dengan jenis penelitian yang lain, yaitu: 1. Memilih dan merumuskan masalah, termasuk akan menguji-cobakan perlakuan apa, dampak dampak apa yang ingin dilihat. 2. Memilih subyek yang akan dikenai perlakuan dan subyek yang tidak dikenai perlakuan. 3. Memilih disain penelitian eksperimen. 4. Mengembangkan instrumen pengukuran instrumen untuk mengumpulkan data 5. Melaksanakan prosedur penelitian dan pengumpulan data. 6. Menganalisis data 7. Perumusan kesimpulan

2.2 Tinjauan tentang Materi Pengenalan Jaringan

2.2.1 Latar Belakang dan Sejarah Jaringan

Pada tahun 1940-an, di Amerika ada sebuah penelitian bersama yang ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer secara bersama-sama. Hal ini terus berkembang hingga tahun 1950-an, jenis-jenis komputer mulai bervariasi sampai terciptanya super komputer. Karena mahalnya harga perangkat komputer, ada tuntutan bahwa sebuah komputer harus bisa melayani beberapa terminal. Tuntutan inilah yang mendasari konsep distribusi proses berdasarkan waktu, dikenal dengan nama Time Sharing System TSS, bentuk aplikasi pertama kali sebuah jaringan network komputer. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah komputer host. Bentuk dari sistem TSS ditunjukkan pada gambar 2.3.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VIII-D SMP MUHAMMADIYAH 06 DAU MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL GROUP INVESTIGATION (GI)

0 5 30

IMPLEMENTASI METODE KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

0 6 183

“PERBEDAAN HASIL BELAJAR MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DAN TIPE STAD BERDASARKAN SIKAP SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN PADA KELAS XII PEMASARAN DI SMK NEGERI 1 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011 – 2012 ”.

1 8 124

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING(PBL) DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI)

6 62 67

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL DAN HASIL BELAJAR

0 11 49

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DAN TIPE STAD BERDASARKAN SIKAP SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN PADA KELAS XII PEMASARAN DI SMK NEGERI 1 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011 – 2012

0 7 125

STUDI PERBANDINGAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 WAY TENONG LAMPUNG BARAT TAHUN PELAJARAN 2011/2112

0 13 68

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SD KRISTEN 1 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013-2014

0 2 42

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA CITA-CITAKU MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) KELAS IV SDN 2 LABUHAN RATU TAHUN 2013/2014

5 31 71

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SDN 2REJOMULYO KECAMATAN JATIAGUNG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

0 6 59