keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru.
Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat dijelaskan bahwa prestasi
belajar merupakan hasil pembelajaran yang dilalui oleh siswa yang berbentuk perubahan perilaku, atau kemampuan yang biasanya ditentukan melalui nilai atau
huruf . Prestasi belajar siswa dalam mempelajari materi pelajaran dinyatakan dalam bentuk nilai atau raport setiap bidang studi. Sekolah biasanya menggunakan
teknik tes untuk mengetahui besarnya prestasi akademik siswa. Prestasi akademik siswa biasanya dibuat dalam bentuk angka atau huruf.
Prestasi belajar dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satu faktor yang berpengaruh yaitu sarana prasaranafasilitas sekolah. Hal itu sesuai dengan
pendapat Thursan Hakim dalam BarnawiM.Arifin 2013:51 mengemukakan bahwa kondisi gedung sekolah atau kampus sebagai tempat
berlangsungnya proses belajar mengajar tentu saja amat berpengaruh terhadap keberhasilan belajar. Untuk mencapai prestasi belajar yang
maksimal diperlakukan fasilitas belajar yang juga lengkap. Fasilitas belajar yang lengkap pada hakikatnya akan mempermudah, mempercepat, dan
memperdalam pengertian siswa atau mahasiswa dalam proses belajar.
2.1.2. Tujuan Belajar
Belajar berlangsung karena adanya tujuan yang akan dicapai seseorang . Tujuan inilah yang mendorong seseorang untuk melakukan kegiatan belajar,
sebagaimana pendapat yang dikemukakan oleh Dalyono 2009:49-50 bahwa tujuan belajar adalah sebagai berikut:
a. Belajar bertujuan mengadakan perubahan didalam diri antara lain tingkah laku. Perbuatan yang dilakukan secara sungguh-sungguh, dengan sistematis,
mendayagunakan semua potensi yang dimilki, baik fisik, mental serta dana,
panca indera, otak dan anggota tubuh lainnya, demikian pula aspek-aspek kejiwaan seperti intelegensi, bakat, motivasi, minat, dan sebagainya.
b. Belajar bertujuan mengadakan perubahan didalam diri antara lain tingkah laku.
c. Belajar mengubah kebiasaan, dari yang buruk menjadi baik. Seperti merokok, minum-minuman keras, keluyuran, tidur siang, bangun terlambat, bermalas-
malasan dan sebagainya. d. Belajar bertujuan mengubah sikap, dari negatif menjadi positif, tidak hormat
menjadi hormat, benci menjadi sayang. e. Dengan belajar dapat mengubahketerampilan, misalnya olah raga, kesenian,
jasa, teknik, pertanian, perikanan, pelayaran, dan sebagainya. f. Belajar bertujuan menambah pengetahuan dalam berbagai bidang ilmu.
Misalnya tidak bisa membaca, enulis, berhitung, berbahasa inggris menjadi bisa semuanya.
2.1.3. Ciri-Ciri Belajar
Menurut Burton dalam Hamalik 2003:31 menyimpulkan uraian yang cukup panjang tentang prinsip-prinsip belajar sebagai berikut.
1 Proses belajar ialah pengalaman, berbuat, mereaksi, dan melampaui under going.
2 Proses itu melalui bermacam-macam ragam pengalaman dam mata pelajaran-mata pelajaran yang terpusat pada suatu tujuan tertentu.
3 Pengalaman belajar secara maksimum bermakna bagi kehidupan murid. 4 Pengalaman belajar bersumber dari kebutuhan dan tujuan murid sendiri yang
mendorong motivasi yang kontinu. 5 Proses belajar dan hasil belajar disyarati oleh hereditas dan lingkungan.
6 Proses belajar dan hasil usaha belajar secara meteriil dipengaruhi oleh perbedaan-perbedaan individu dikalangan murid-murid.
7 Proses belajar berlangsung secara efektif apabila pengalaman-pengalaman dan hasil-hasil yang diinginkan disesuaiakan dengan kematangan murid.
8 Proses belajar yang terbaik apabila murid mengetahui status dan kemajuan. 9 Proses belajar merupakan kesatuan fungsional dari berbagai prosedur.
10 Hasil-hasil belajar secara fungsional bertalian satu sama lain, tetapi dapat
didiskusikan secara perpisah. 11 Proses belajar berlangsung secara efektif dibawah bimbingan yang
merangsang dan membimbing tanpa tekanan dan paksaan. 12 Hasil-hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-
pengertian, sikap-sikap, apresiasi, abilitas, dan keterampilan. 13 Hasil-hasil belajar diterima oleh murid apabila memberi kepuasan pada
kebutuhannya dan berguna serta bermakna baginya. 14 Hasil-hasil belajar dilengkapi dengan jalan serangkaian pengalaman-
pengalaman yang dapat dipersamakan dan dengan pertimbangan yang baik.
15 Hasil-hasil belajar itu lambat laun dipersatukan menjadi kepribadian dengan kecepatan yang berbeda-beda.
16 Hasil-hasil belajar yang telah dicapai adalah bersifat kompleks dan dapat berubah-ubah adaptable, jadi tidak sederhana dan statis.
Djamarah 2011:15 mengatakan jika hakikat belajar adalah perubahan tingkah laku, maka ada beberapa perubahan tertentu yang dimasukkan kedalam ciri-ciri
belajar: 1. Perubahan yang terjadi secara sadar.
2. Perubahan dalam belajar bersifat fungsional. 3. Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif.
4. Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara. 5. Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah.
6. Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku.
2.1.4. Prinsip-Prinsip Belajar