222 komponen yang dapat teradsorpsi pada permukaan adsorpsi Pt dan
hidrogen. Mekanisme reaksinya ialah:
Gambar 23. Reaksi pembentukan asam asetat melalui proses elektrolisis
e. Spesifikasi Produk
Asam asetat berupa cairan tak berwarna dengan rumus kimia C
2
H
4
O
2.
Memiliki titik leleh 62,06°F 16,7°C dan mendidih pada suhu 44,4°F 118°C, kerapatan massa jenis 1,049gmL pada suhu 25
o
C dan titik nyala flash point 39
C. Dalam konsentrasi tinggi, asam asetat bersifat korosif, memiliki bau tajam dan dapat menyebabkan luka bakar pada kulit.
Atom hidrogen H pada guguskarboksil −COO dalam asam karboksilat
seperti asam asetat dapat dilepaskan sebagai ion H
+
proton, sehingga memberikan sifat asam. Asam asetat adalah asam lemah monoprotik
dengan nilai pK
a
=4.8. Basa konjugasinya adalah asetat CH
3
COO
−
. Sebuah larutan 1.0 M asam asetat kira-kira sama dengan konsentrasi pada cuka
rumah memiliki pH sekitar 2,4. Struktur kristal asam asetat menunjukkan bahwa molekul-molekul asam
asetat berpasangan membentuk dimer yang dihubungkan oleh ikatan hidrogen. Dimer juga dapat dideteksi pada uapbersuhu 120°C. Dimer juga
terjadi pada larutan encer di dalam pelarut tak-berikatan-hidrogen, dan kadang-kadang pada cairan asam asetat murni Dimer dirusak dengan
223 adanya pelarut berikatan hidrogen misalnya air. Entalpi disosiasi dimer
tersebut diperkirakan 65.0 –66.0 kJmol, entropi disosiasi sekitar 154–157 J
mol
–1
K
–1
. Asam asetat bersifat korosif terhadap banyak logam seperti besi,
magnesium, dan seng, membentuk gas hidrogen dan garam-garam asetat disebut logam asetat. Logam asetat juga dapat diperoleh dengan reaksi
asam asetat dengan suatu basa. Contohnya adalah soda kue Natrium bikarbonat bereaksi dengan cuka. Hampir semua garam asetat larut
dengan baik dalam air. Contoh reaksi pembentukan garam asetat: Mgs + 2 CH
3
COOHaq → C
3
COO
2
Mgaq + H
2
g NaHCO
3
s + CH
3
COO aq → CH
3
COONaaq + CO
2
g + H
2
Ol Asam
asetat mengalami
reaksi-reaksiasam karboksilat,
misalnya menghasilkan garam asetat bila bereaksi dengan alkali, menghasilkan logam
etanoat bila bereaksi dengan logam, dan menghasilkan logam etanoat, air dan karbondioksida bila bereaksi dengan garam karbonat atau bikarbonat.
Reaksi organik yang paling terkenal dari asam asetat adalah pembentukan etanol melalui reduksi, pembentukan turunan asam karboksilat seperti
asetil klorida atau anhidrida asetat melalui substitusi nukleofilik.
Nama sistematis : Asam etanoat, Asam asetat
Nama alternatif : Asam metanakarboksilat
Asetil hidroksida : AcOH
Hidrogen asetat : HAc Asam cuka
Rumus molekul : CH
3
COOH Massa molar
: 60.05 gmol Densitas dan fase : 1.049 g cm
−3
, cairan 1.266 g cm
−3
, padatan Titik lebur
: 16.5 °C 289.6 ± 0.5 K 61.6 °F Titik didih
: 118.1 °C 391.2 ± 0.6 K 244.5 °F Penampilan
: Cairan tak berwarna atau kristal Keasaman pKa
: 4.76 pada 25°C
f. Kegunaan Asam Asetat