Pembahasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Pembahasan

1. Hubungan antara Minat Belajar terhadap Prestasi Belajar IPA Hasil analisis hubungan antara minat belajar terhadap prestasi belajar IPA menunjukkan besarnya nilai r hitung sebesar 0.043 kurang dari α 0.05. Hal ini berarti bahwa ada hubungan yang positif antara minat belajar dengan prestasi belajar IPA. Minat belajar sangatlah berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Sukardi 1987: 25 berpendapat bahwa minat belajar adalah suatu kerangka mental yang terdiri dari kombinasi gerak perpaduan dan campuran dari perasaan, prasangka, cemas dan kecenderungan-kecenderungan lain yang biasa mengarahkan individu kepada suatu pilihan tertentu. Dengan begitu diharapkan minat dapat memberikan dorongan kepada siswa untuk memiliki rasa ketertarikan terhadap suatu mata pelajaran dan dapat mendapatkan hasil yang maksimal atau memuaskan. Siswa cenderung melakukan sesuatu hal atau aktivitas yang disukainya, dengan begitu kegiatan yang dilakukannya dapat berhasil. Keberhasilan ini dapat berupa hasil yang diperoleh siswa melalui tugas yang diberikan oleh guru maupun orang tua. Apabila siswa percaya bahwa suatu tugas, aktivitas, atau kegiatan yang sebelumnya berhasil, maka dia akan menghadapi tugas selanjutnya dengan keyakinan yang positif untuk berhasil. Berdasarkan analisis data diketahui bahwa minat belajar siswa terhadap pelajaran IPA rendah, hal ini disebabkan presepsi dan pendapat awal yang menyatakan bahwa pelajaran IPA adalah pelajaran yang sulit. Siswa cenderung mudah menyerah terhadap persoalan yang berkaitan dengan pelajaran IPA. Disamping itu, siswa kurang aktif dalam mencari sumber referensi lain seperti meminjam buku di perpustakaan dan juga tidak memanfaatkan waktu di rumah untuk belajar pelajaran IPA. Dengan demikian, hasil dari analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif antara minat belajar dengan prestasi belajar IPA. Sehingga semakin tinggi minat belajar siswa maka prestasi belajar siswa akan semakin meningkat. 2. Hubungan antara Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar IPA Hasil analisis hubungan antara motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar IPA menunjukkan bahwa besarnya nilai r hitung sebesar 0.068 lebih dari α 0.05. Hal ini berarti tidak ada hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar IPA. Seseorang akan melakukan suatu usaha karena adanya motivasi atau dorongan.hal tersebut sependapat dengan pernyataan Sriyanti 2009: 8 yang mengatakan bahwa motivasi merupakan tenaga penggerak bagi aktivitas belajar anak. Motif diartikan sebagai suatu kekuatan yang berasal dari dalam diri seseorang yang menyebabkan orang tersebut melakukan suatu perbuatan. Dengan motif yang kuat anak mempunyai banyak tenaga yang mendorong belajar, sehingga aktivitas belajarnya lebih bertahan lama. Motivasi yang lebih baik dalam belajar akan menghasilkan hasil yang baik, dengan kata lain usaha yang tekun dan didasari adanya motivasi akan menghasilkan prestasi yang baik. Motivasi dapat mendorong dan menggerakkan minat belajar untuk mencapai suatu tujuan. Siswa akan bersungguh-sungguh belajar karena termotivasi mencari prestasi, kedudukan, dan pemecahan masalah. Demikian juga dalam belajar, prestasi siswa akan lebih baik bila siswa memiliki dorongan motivasi untuk berhasil dibandingkan dengan siswa yang sama sekali tidak memiliki motivasi untuk berhasil. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak adanya hubungan yang positif antara motivasi belajar X 2 terhadap prestasi belajar IPA Y. Peneliti sependapat dengan pernyataan Nurkholis 2006:16 yang beranggapan bahwa prestasi belajar siswa ditentukan oleh berbagai faktor, baik dari guru maupun dari teman kelas. Dengan dukungan dari teman, siswa akan lebih mudah mendapatkan informasi dari buku maupun internet untuk mengatasi kesulitan-kesulitan yang dialami siswa. Berdasarkan hipotesis pada variabel jumlah motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar IPA, peneliti sependapat dengan pernyataan Boediono dan Koster 2002:435 yang mengungkapkan bahwa menerima hipotesis yang seharusnya kita tolak, artinya walaupun hipotesis itu kita terima belum tentu hipotesis itu benar secara umum. Sedangkan hasil penelitian terdahulu menunjukkan adanya hubungan positif antara motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa. Ini berarti tidak semua siswa prestasinya akan naik apabila diberikan motivasi, sehingga peneliti merasa perlu diadakan penelitian ulang oleh pihak yang tertarik dengan topik ini. 78

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN