Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Keberhasilan siswa dalam belajar sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya adalah faktor internal dan faktor eksternal. Menurut Djali 2006: 99 faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang timbul dari dalam diri anak itu sendiri meliputi aspek fisiologis dan psikologis antara lain intelegensi kemampuan intelektual dan sikap, bakat, minat, motivasi dan konsentrasi perhatian. Sedangkan faktor eksternal yang datang dari luar diri anak seperti lingkungan sekolah, lingkungan keluarga, dan lingkungan masyarakat. Minat merupakan salah satu faktor yang timbul dari dalam diri siswa dan memiliki peran penting untuk mencapai prestasi yang baik. Tanpa adanya minat kegiatan yang dilakukan kurang efektif dan efisien. Minat diartikan sebagai kesadaran bahwa suatu objek, seseorang, suatu masalah ataupun suatu situasi yang dilakukannya dengan sadar dan disertai dengan perasaan senang. Hal tersebut sesuai dengan peendapat Surya 2004: 67 yang menyatakan bahwa minat dapat diartikan sebagai rasa senang atau tidak senang dalam mengahadapi suatu objek. Pendapat ini didukung oleh Setiadi 1987 yang menyebutkan bahwa minat merupakan aktifitas psikis manusia yang menyebabkan individu memberikan perhatian kepada suatu objek yang selanjutnya akan diikuti oleh kecenderungan untuk mendekati objek tersebut dengan perasaan senang. Dalam kegiatan belajar, minat mempunyai peran yang sangat penting. Bila siswa tidak memiliki minat yang besar terhadap objek yang dipelajari, maka sulit diharapkan siswa tersebut akan tekun dan mendapat hasil yang baik dalam belajarnya. Sebaliknya, apabila siswa tersebut belajar dengan minat yang besar terhadap objek yang dipelajari, maka hasil yang diperoleh lebih baik. Hal senada juga diungkapkan oleh Efendi dan Praja 1993: 122 bahwa belajar dengan minat akan lebih baik daripada belajar tanpa minat. Minat siswa terhadap pembelajaran merupakan kekuatan yang akan mendorong siswa untuk belajar. Hamalik 2008: 164 mengatakan bahwa guru perlu mengenal minat- minat siswanya, karena penting bagi guru untuk memilih bahan pelajaran, memilih pengalaman-pengalaman belajar, menuntun mereka ke arah pengetahuan, dan untuk mendorong motivasi belajar mereka. Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa motivasi seseorang akan meningkat apabila siswa memiliki minat yang besar dalam melakukan tindakannya. Yamin 2003: 80 mengatakan bahwa motivasi belajar merupakan daya penggerak psikis dari dalam diri seseorang untuk dapat melakukan kegiatan belajar dan menambah keterampilan, pengalaman. Siswa yang sudah mempunyai motivasi untuk belajar akan berusaha untuk melakukan yang terbaik dalam belajarnya. Hamalik 2008:164 juga berpendapat bahwa motivasi itu mudah menjalar atau tersebar terhadap orang lain. Guru yang berminat tinggi dan antusias akan menghasilkan murid-murid yang juga berminat tinggi dan antusias pula, murid yang antusias akan mendorong motivasi murid-murid lainnya. Minat dan motivasi merupakan faktor internal yang timbul dari dalam diri siswa dan mempunyai peranan yang menunjang prestasi belajar siswa, siswa yang tidak berminat terhadap pelajaran akan menunjukkan sikap yang kurang simpatik, malas, dan tidak bergairah mengikuti proses belajar mengajar. Hal tersebut dapat mengakibatkan menurunnya motivasi siswa untuk mengikuti pelajaran. Untuk merangsang perhatian siswa, guru dituntut untuk menciptakan suasana proses belajar mengajar yang mampu menarik perhatian siswa terhadap materi yang diberikan. Suatu keadaan yang menarik perhatian siswa diharapkan dapat menimbulkan minat dan motivasi belajar siswa. Peningkatan minat dan motivasi belajar siswa tersebut diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Prestasi belajar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2001: 895 merupakan penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai yang diberikan oleh guru. Sedangkan menurut Syah 2008: 141 prestasi belajar merupakan hasil dari sebagian faktor yang mempengaruhi proses belajar secara keseluruhan. Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah tingkat keberhasilan yang dicapai dari suatu kegiatan belajar yang dapat diukur dengan alat atau tes tertentu. Terdapat beberapa faktor yang tak terduga dan mempengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar. Menurut Sriyanti 2009: 7 yang mengatakan bahwa keberhasilan belajar anak tidak hanya ditentukan oleh faktor yang ada dalam dirinya, kekuatan-kekuatannya, bakat-bakatnya, namun juga dipengaruhi oleh lingkungan dimana dia berada. Kondisi fisik dan psikis siswa saat mengikuti pelajaran IPA sangat berpengaruh terhadap minat dan motivasi belajarnya. Faktor kesehatan badan seperti keadaan pada saat sakit atau sehat, akan sangat membantu dalam memusatkan perhatian dan meningkatkan minat siswa terhadap pelajaran. Selanjutnya metode dan gaya mengajar guru juga memberi pengaruh terhadap minat siswa dalam belajar IPA. Oleh karena itu hendaknya guru dapat menggunakan metode dan gaya mengajar yang sesuai dengan tahap perkembangan siswa yang masih dalam tahap operasional konkret sehingga dapat menumbuhkan minat dan motivasinya. Berdasarkan wawancara dengan guru dan observasi di SD Negeri Danurejo 1, diperoleh hasil sebagian siswa masih kurang berminat dalam mengikuti pelajaran termasuk pelajaran IPA. Mereka berpendapat bahwa pelajaran IPA itu membosankan karena banyaknya materi yang harus dipelajari. Dari pendapat siswa tersebut guru mengatakan hanya sebagian siswa saja yang termotivasi untuk mendapatkan nilai yang bagus. Dari hasil observasi yang dilakukan peneliti, pada saat pembelajaran banyak siswa yang masih mengobrol dengan temannya. Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran hanya terlihat oleh siswa yang duduk di bangku depan. Sementara siswa yang duduk di bangku belakang hanya diam saja dan tidak memperhatikan. Dari uraian mengenai hasil observasi dan wawancara menunjukkan bahwa minat belajar pada pelajaran IPA siswa di SD Negeri Danurejo 1 kelas IV tahun ajaran 20152016 masih kurang sehingga mereka belum termotivasi untuk berprestasi dalam belajar. Berdasarkan latar belakang di atas yang menyatakan bahwa kurangnya minat dan motivasi belajar IPA siswa dan berpengaruh pada prestasi siswa mata pelajaran IPA, maka peneliti mengadakan penelitian dengan judul “Hubungan antara Minat dan Motivasi terhadap Prestasi Belajar IPA di Kelas IV Sekolah Dasar Tahun Ajaran 20152016 ”.

B. Rumusan Masalah