Penggunaan Media Audio Visual pada Pembelajaran Materi Pengaruh Media Audio Visual terhadap Keterampilan Menulis

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Peneliti memaparkan beberapa hasil penelitian relevan yang telah dilakukan oleh peneliti lain.

1. Penggunaan Media Audio Visual pada Pembelajaran Materi

Bentuk Bumi di Kelas VII SMP Swasta Pembangunan Galang T.A 20112012 Penelitian dilakukan oleh Hetti T Simanjuntak pada tahun 20112012 dengan judul penelitian “Penggunaan Media Audio Visual pada Pembelajaran Materi Bnetuk Bumi di Kelas VII SMP Swasta Pembangunan Galang T.A 20112012 ”. Tujuan penelitian tersebut adalah untuk mengetahui 1 peningkatan aktivitas siswa dengan menggunakan media audio visual pada pembelajaran materi bentuk muka bumi di Kelas VII-A SMP Swasta Pembangunan Galang, 2 peningkatam hasil belajar siswa dengan menggunakan media audio visual pada pembelajaran materi bentuk muka bumi di Kelas VII-A SMP Swasta Pembangunan Galang. Penelitian ini meliputi aspek aktivitas siswa dan hasil belajar siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas PTK. Peneliti melakukan sebanyak dua kali siklus untuk mengetahui keberhasilan media audio visual terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa. Hasil dari penelitian tersebut dibagi menjadi dua yaitu aktivitas dan hasil belajar siswa. Aktivitas belajar siswa dengan menggunakan media audiovisual meningkat sebesar 8,54 dari sikulus I diperoleh nilai rata-rata 73,52 menjadi 82, 06 pada sikuls II. Sedangkan hasil belajar siswa yang menggunakan media audiovisual meningkat sebesar 15,15 dari siklus I diperoleh nilai rata-rata 84,85 menjadi 100 pada siklus II dan telah tuntas secara klasikal. Penggunaan media audiovisual dalam pembelajaran materi bentuk bumi dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar sisiwa kelas VII-A Pembangunan Galang.

2. Pengaruh Media Audio Visual terhadap Keterampilan Menulis

Cerpen untuk Kelas VII di SMPN 19 Padang Penelitian dilakukan oleh Subur Maroha pada tahun 2013 dengan judul penelitian “Pengaruh Media Audio Visual terhadap Keterampilan Menulis Cerpen untuk Kelas VII di SMPN 19 Padang ”. Tujuan penelitian tersebut adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan media audio visual dalam pelajaran Bahasa Indonesia terutama keterampilan menulis cerita pendek cerpen. Permasalahan yang dihadapi siswa adalah struktur bahasa yang rendah, sulit mengembangkan unsur utama alur, penokohan, latar, dan gaya bahasa, dan penggunaan media belajar yang kurang. Peneliti menggunakan jenis penelitian eksperimen. Peneliti membandingkan hasil karya pada masing-masing kelas dan terbukti bahwa keterampilanmenulis cerpen pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol 72,53 62,94. Berdasarkan hasil data penelitian, kelas eksperimen lebih terampil dan dapat berimajinasi dalam menggambarkan alur, penokohan, dan latar cerita karena menggunakan media audio visual. Sedangkan kelompok kontrol kurang terampil menulis cerpen karena daya imajinasi kurang dan belum terbiasanya menulis cerpen. Perbedaan rata-rata dalam menullis cerpen dengan atau tanpa menggunakan media audio visual, peneliti menganggap bahwa media audio visual memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keterampilan menulis cerpen saat pembelajaran. Hasil penelitian, peneliti menyimpulkan bahwa 1 kelaskelompok eksperimen yang menggunakan media audio visual dapat menulis dengan baik dan memenuhi KKM, 2 kelaskelompok kontrol yang tidak menggunakan media audio visual masih mengalami kesulitan dalam menulis cerpen dan belum memenuhi KKM, dan 3 terdapatnya pengaruh yang signifikan dari uji-t karena thitung ttabel. Pembelajaran yang menggunakan media audio visual dapat meningkatkan suasana yang menyenangkan, tidak monoton, dan siswa menjadi lebih aktif selama pembelajaran. Media pembelajaran mempunyai peran penting dalam mencapai tujuan yang sesuai dengan indikator yang telah dibuat. Media audio visual sangat berperan dalam proses pembelajaran yaitu menciptakan suasana menyenangkan, memberi pengaruh positif, mengembangkan daya imajinasi siswa. berarti guru bukan hanya sebagai fasilitator saja tetapi juga berperan penting dalam memberikan variasi pembelajaran agar siswa tidak bosan.

C. Kerangka Berpikir