30
BAB III PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
A. Pendahuluan
Karyawan atau tenaga kerja merupakan subyek faktor produksi yang sangat penting dalam menunjang keberhasilan bisnis dalam
berbagai kegiatan industri. Bahkan berhasil tidaknya suatu bisnis, efisien dan efektif tidaknya suatu bisnis ditentukan oleh sumber daya
manusia yang berperan serta dalam bisnis itu sendiri. Untuk itu sumber daya manusia harus mendapat perhatian dengan seksama,
agar mereka dapat memberikan kontribusi yang optimal dalam pekerjaan mereka. Bentuk perlakuan tersebut antara lain adalah
kesehatan dan keselamatan kerja para karyawan selama mereka melakukan tugas kekaryaannya. Secara langsung maupun tidak,
perlakuan keselamatan dan kesehatan kerja berpengaruh pada produktivitas karyawan yang bersangkutan.
Karyawan atau tenaga kerja merupakan salah satu faktor produksi yang mempunyai peranan penting dalam usaha mendukung
operasi suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya. Tanpa faktor manusia, suatu operasi perusahaan tidak mungkin dilakukan. Artinya
faktor manusia merupakan unsur penting. Tanpa tenaga manusia tidak mungkin berbagai kegiatan dalam suatu perusahaan dapat berjalan
dengan baikl. Interaksi antara tenaga manusia atas faktor produksi lainnya seperti: mesin, peralatan produksi lain, bahan baku, tenaga
listrik dan sebagainya yang memungkinkan berjalannya proses produksi. Oleh karena itu dalam suatu kegiatan produksi selalu terjadi
interaksi manusia dengan faktor produksi lainnya. Kecelakaan kerja adalah kecelakaan yang menimpa manusia
yang disebabkan oleh faktor produksi mesin, bahan baku, tenaga listrik, lingkungannya dan oleh faktor lainnya. Secara umum arti
kecelakaan kerja adalah suatu kejadian musibah yang menimpa dan mengakibatkan penderitaan bagi tenaga kerja, karena adanyainteraksi
yang tidak seimbang dengan faktor produksi lain dalam suatu operasi perusahaan. Pemerintah dalam hal ini departemen Tenaga kerja
Republik Indonesia mendefinisikan kecelakaan tenaga kerja sebagai suatu kejadian yang tiba-tiba atau yang tidak disangka sangka dan
tidak terjadi dengan sendirinya akan tetapi ada penyebabkan.
Di unduh dari : Bukupaket.com
31
Keselamatan dan Kesehatan Tenaga Kerja K2TK harus direncanakan secara cermat sejak bangunan fisik plant layout
didirikan. Setelah direncanakan tentunya harus dilaksanakan sebagai bagian dari kebijakan perusahaan. Sebagai bagian dari kebijakan
perusahaan, berarti K2TK harus secara cermat dan terus menerus dilaksanakan dalam menunjang operasi perusahaan.
Keselamatan dan kesehatan kerja erat kaitannya dengan keamanan dan kenyamanan tenaga kerja, dengan demikian erat
hubungannya dengan kemanusiaan. Ditinjau dari segi tenaga kerjanya K2TK harus merupakan bagian dari manajemen sumber daya manusia
dalam perusahaan, namun dari aspek tempat dan jenis pekerjaan K2TK berkaitan erat pula dengan manajemen yang lain seperti:
manajemen produksi dan manajemen keuangan. Dengan demikian aspek K2TK merupakan bagian integral dari keselamatan operasi
perusahaan yang didukung oleh sebuah manajemen dan pemilik perusahaan.
B. Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja