31
Keselamatan dan Kesehatan Tenaga Kerja K2TK harus direncanakan secara cermat sejak bangunan fisik plant layout
didirikan. Setelah direncanakan tentunya harus dilaksanakan sebagai bagian dari kebijakan perusahaan. Sebagai bagian dari kebijakan
perusahaan, berarti K2TK harus secara cermat dan terus menerus dilaksanakan dalam menunjang operasi perusahaan.
Keselamatan dan kesehatan kerja erat kaitannya dengan keamanan dan kenyamanan tenaga kerja, dengan demikian erat
hubungannya dengan kemanusiaan. Ditinjau dari segi tenaga kerjanya K2TK harus merupakan bagian dari manajemen sumber daya manusia
dalam perusahaan, namun dari aspek tempat dan jenis pekerjaan K2TK berkaitan erat pula dengan manajemen yang lain seperti:
manajemen produksi dan manajemen keuangan. Dengan demikian aspek K2TK merupakan bagian integral dari keselamatan operasi
perusahaan yang didukung oleh sebuah manajemen dan pemilik perusahaan.
B. Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Keselamatan dan kesehatan kerja secara umum mencakup suasana dan lingkungan kerja yang menjamin kesehatan dan
keselamatan karyawan agar tugas pekerjaan perusahaan dapat berjalan lancar. Arti kesehatan dan keselamatan kerja adalah:
a. Menciptakan suasana dan lingkungan kerja:
Kondisi fisik gedung dan segala peralatan yang dimiliki sebagai sarana untuk melaksanakan tugas karyawan.
Kondisi non fisik, seperti suasana hubungan kerja antar sesama karyawan baik secara horisontal maupun vertikal.
Hubungan horisontal menggambarkan hubungan kerja yang baik antar sesama karyawan yang menduduki posisi yang
sama. Hubungan vertikal berarti tercipta hubungan timbal balik yang baik antara bawahan dengan atasan.
b. Menjamin keselamatan dan kesehatan karyawan, sehingga menciptakan rasa aman dari ancaman bahaya yang ditimbulkan
oleh berbagai sumber bahaya, berupa mesin dan seluruh fasilitas produksi, bahan baku, konstruksi bangunan, instalasi listrik dan
peralatan lainnya.
Di unduh dari : Bukupaket.com
32
c. Ruangan atau lapangan space di mana orang dapat bekerja atau yang sering dimasuki tenaga kerja. Jadi tempat kerja adalah
ruangan, lapangan, halaman dan sekelilingnya yang merupakan bagian integral atau hubungan dengan tempat kerja.
C. Tujuan Kesehatan dan Keselamatan Tenaga Kerja
Tujuan akhir kesehatan dan keselamatan adalah produktivitas tenaga kerja yang tinggi sehingga perusahaan dapat bekerja efisien.
Produktivitas tenaga kerja yang tinggi dapat dilakukan bila tenaga kerja terjamin kesehatan dan keselamatan kerjanya.
Keselamatan kerja banyak dipengaruhi oleh suasana dan keadaan lingkungan kerja dalam perusahaan, misalnya: perlunya
penerangan lampu yang memadai, sirkulasi udara yang menjamin kesegaran kerja, lantai yang tidak licin, mesin-mesin dan fasilitas
produksi yang aman dari bahaya. Sedangkan kesehatan kerja lebih dititik beratkan pada lingkungan yang mendukung para tenaga kerja
terjamin kesehatannya, misalnya: ruangan yang bebas debu, ventilasi udara yang baik, bebas dari gas yang membahayakan. Hal ini
berkaiatan erat dengan kebijakan perusahaan secara keseluruhan, dalam arti upaya menciptakan suasana dan kondisi kerja yang
berkaitan dengan rancang bangun gedung dan keseluruhan fasilitas produksi yang akan digunakan.
D. Program Kesehatan dan Keselamatan Tenaga Kerja