Latar Belakang masalah PENDAHULUAN

2. Bagi guru Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan seperlunya bagi guru kelas IV Sekolah Dasar yang berkaitan dengan pengembangan perangkat pembelajaran pada subtema Hebatnya Cita-citaku mengacu kurikulum 2013. 3. Bagi siswa Untuk membuka wawasan siswa sebagai motivasi belajar dalam pengembangan ilmu pengetahuan pada subtema Hebatnya Cita-citaku mengacu kurikulum 2013. 4. Bagi Prodi PGSD Untuk tambahan sumber bacaan memenuhi keperluan terkait pendidikan SD.

E. Batasan Istilah

1. Kurikulum SD 2013 adalah kurikulum yang mengintegrasikan beberapa muatan pelajaran dan disampaikan secara utuh dalam suatu pembelajaran 2. Pendekatan tematik integratif adalah kegiatan pembelajaran yang dilaksakan tidak berdiri sendiri melainkan dipadukan diintergrasikan dengan bahan pelajaran yang lain dari setiap mata pelajaran. 3. Pendidikan karakter adalah cara berpikir dan berperilaku yang seharusnya dibimbing agar membantu siswa dalam bersosialisasi baik dalam keluarga, sekolah dan lingkungan masyarakat agar menjadi suatu kebiasaan yang baik. 4. Pendekatan saintifik adalah salah satu cara pemahaman kepada peserta didik dalam mengenal, memahami berbagai materi menggunakan pendekatan ilmiah, bahwa informasi bisa berasal dari mana saja, kapan saja, tidak bergantung pada informasi searah dari guru. 5. Penilaian otentik adalah rangkaian pengukuran hasil belajar peserta didik yaitu: penilaian sikap, penilaian pengetahuan dan penilaian ketrampilan. 6. Perangkat Pembelajaran adalah Rencana Pembelajaran Tematik Harian RPPTH beserta lampirannya yang terdiri dari bahan ajarLKS,Instrumen penilaian yang berupa soal dan kunci jawaban serta tugas dan rubrik penilaian.

F. Spesifikasi Produk yang dikembangkan

1. Komponen RPPTH yang disusun lengkap. 2. RPPTH disusun dengan memperhatikan keutuhan perkembangan pribadi siswa intelektual, keterampilan, dan karakter yang nampak dalam perumusan indikator dan tujuan pembelajaran. 3. RPPTH disusun dengan pendekatan tematik integratif. 4. RPPTH disusun berbasis aktivitas siswa dengan menerapkan pendekatan saintifik. 5. Penilaian dalam RPPTH menggunakan penilaian otentik. 6. RPPTH disusun sesuai dengan ketentuan

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka

1. Kurikulum 2013

Kurikulum merupakan rancangan pendidikan yang memberikan kesempatan untuk peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya dalam suasana belajar yang menyenangkan dan sesuai dengan kemampuan dirinya untuk memiliki kualitas yang diinginkan. Kurikulum dikembangkan atas dasar teori pendidikan dan ketetapan menteri pendidikan. Undang-undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu Permendikbud 2013: 1 Indratno dalam Yamin 2012:15 mengatakan bahwa kurikulum adalah program dan isi dari suatu sistem pendidikan yang berupaya melaksanakan proses akumulasi pengetahuan antar generasi dalam masyarakat, kurikulum dapat dipahami sebagai alat sentral bagi keberhasilan pendidikan serta kunci bagaimana pendidikan akan diarahkan. Menurut kamus webster tahun 1856 dalam Yamin 2012:21 kurikulum adalah: 1. a race course; a place for running; a chariot. 2. A course in general; applied particularly to the course of study in a univeristy. Kurikulum adalah jarak yang ditempuh oleh pelari atau kereta dalam perlombaan. Kurikulum juga bermakna seperti kereta pacu di zaman lampau, yaitu suatu alat yang membawa seseorang dari garis start sampai finish. Dalam sektor pendidikan, kurikulum berarti sejumlah mata kuliah diperguruan tinggi. Menurut Hilda Taba dalam Yamin 2012: 25 menyampaikan pendapatnya bahwa pada hakikatnya tiap kurikulum merupakan suatu cara untuk mempersiapkan dan menyiapkan anak agar mampu berpartisipasi aktif kritis sebagai anggota yang produktif dan inovatif dalam masyarakat, Anak tidak menjadi anak yang pendiam, stagnan dan pasif. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu yang menjadi titik tempuh mencapai keberhasilan pendidikan serta kunci bagaimana pendidikan akan diarahkan. Kurikulum 201 3 dikembangkan atas dasar teori “pendidikan berdasarkan standar” standard-based education, dan teori kurikulum berbasis kompetensi. Pendidikan berdasarkan standar adalah pendidikan yang menetapkan standar nasional sebagai kualitas minimal warga negara untuk suatu jenjang pendidikan. Kurikulum bersifat dinamis dan selalu dilakukan perubahan serta pengembangan dengan mengikuti perkembangan zaman. Perubahan tersebut dilakukan secara teratur sesuai sistem dan terarah. Perubahan dan pengembangan kurikulum harus memiliki visi dan arah tujuan yang jelas Mulyasa, 2013: 59. Pada tahun 2013, terjadi perubahan dan pengembangan kurikulum KTSP menjadi Kurikulum 2013. Perubahan tersebut bertujuan untuk menghasilkan anak Indonesia yang produktif, kreatif dan inovatif yang diseimbangi oleh pendidikan karakter yang baik. Aspek pengetahuan, keterampilan dan afektif dilakukan secara terintegrasi dalam pembelajaran.

a. Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan faktor-faktor sebagai berikut: 1 Tantangan Internal Tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan dikaitkan dengan tuntan pendidikan yang mengacu kepada 8 delapan Standar Nasional Pendidikan yang meliputi standar isi, standar proses,standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengololaan, standar pembiayaan dan standar penilaian pendidikan. Tantangan internal lainnya terkait dengan perkembangan penduduk Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia produktif. Saat ini jumlah penduduk Indonesia usia produktif 15- 64 tahun lebih banyak dari usia tidak produktif anak-anak berusia 0-14 tahun dan orang tua berusia 65 tahun ke atas.