Model Pengembangan Perangkat Pembelajar Pembelajaran Menurut Kemp

pembelajaran yang khusu telah dirumuskan. Menilai hasil belajar merupakan unsur terakhir dalam proses perancangan pembelajaran. 11. Pemilihan Media atau Sumber Pembelajaran Instructional Resourche Pemilihan media dan sumber pembelajaran dilakukan berdasarkan hasil analisis tujuanm analisi karakteristik siswa dan analisis tugas. Keberhasilan pembelajaran sangat bergantung pada penggunaan media dan sumber pembelajaran yang digunakan. Pemilihan sumber pembelajaran dengan baik maka tujuan pembelajaran dapat tercapai seperti dapat memotivasi peserta didik dengan cara menarik dan menstimulasi perhatina pda materi pembelajaran, melibatkan peserta didik, menjelaskan dan menggambarkan isi materi pelajaran dan keterampilan kinerja, membantu pembentukan sikap dan pengembangan rasa menghargai apresiasi, serta dapat memberi kesempatan untuk menganalisis sendiri kinerja perorangan. 12. Pelayanan Pendukung Support Services Pelayanan pendukung sebenarnya tidak berhubungan langsung dengan subtansi pengembangan perangkat, tetapi sangat menentukan keberhasilan dalam pengembangan perangkat. Dalam proses pengembangan perangkat diperlukan kebijakan sekolah, guru, mitra, tata usaha, tenaga terkait serta layanan laboratorium dan perlusatakan. Selain itu anggaran, fasilitas, bahan, perlengkapan, pelayanan tenaga kerja, jadwal penyelesaian tahapan perencanaan dan pengembangan juga dibutuhkan. 13. Evaluasi formatif Formative Evaluasi formatif merupakan bagian yang penting dari proses perancangan pembelajaran dan berfungsi sebagai pemberi informasi kepada pengajar. Evaluasi formatif dilakukan selama pengembangan dan uji coba. Penilaian ini berguna untuk menentukan kelemahan dalam perencanaan pengajaran sehingga berbagai kekurangan dapat di hindari. 14. Evaluasi Sumatif Summarative Evaluation Evaluasi sumatif secara langsung mengukur tingkat pencapaian tujuan utama pada akhir pembelajaran. Sumber informasi utama tersebut dapat diketahui melalui hasil posttes maupun uji akhir pembelajaran. Penilaian sumatif meliputi hasil uji akhir unit dan ui akhir untuk pelajaran tertentu. 15. Revisi Perangkat Pembelajaran Revision Kegiatan revisi dilakukan secara terus menerus pada setiap tahap pengembangan. Kegiatan revisi dilakukan untuk mengevaluasi dan memperbaiki rancangan yang dibuat. Revisi dilakukan berdasarkan masukan dan penilaian yang dilakukan dalam kegiatan validasi perangkat dengan pakar, simulasi terbatas dan uji coba terbatas. Validasi ini lebih bertujuan pada kebenaran dan kesesuaian isi pada saat menerapkan perangkat pembelajaran di sekolah. Adapun perangkat pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini antara lain silabus, RPPTH beserta lembar kerja siswa dan penilaian otentik. Perangkat pembelajaran tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut: Dalam pengembangan perangkat pembelajaran ini berupa Silabus,RPP, LKS atau Bahan ajar dan penilaian. a Pengertian Silabus Silabus merupakan acuan penyusunan karangka pembelajran untuk setiap bahan kajian mata pelajaran yang akan dirancang Permendikbud 2013: 5 b Rencana Pelakasaan Pembelajaran RPP Menurut Majid 2014: 125 Rencana pelaksanaan pembelajaran RPP adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan telah dijabarkan dalam silabus. Lingkup Rencana Pembelajaran paling luas mencakup 1 satu kompetensi dasar yang terdiri atas 1 satu atau beberapa indikator untuk 1 satu kali pertemuan atau lebih. Khusus untuk RPP Tematik, pengertian satu KD adalah satu KD untuk setiap mata pelajaran. Maksudnya, dalam menyusun RPP Tematik, guru harus mengembangkan tema berdasarkan satu KD yang terdapat dalam setiap mata pelajaran yang dianggap relevan

3. Lembar Kerja Siswa LKS

Lembar kerja siswa adalah alat berupa lembaran atau buku yang berisi informasi mengenai mata pelajaran tertentu untuk mempermudah siswa mengerjakan tugas. 4.Penilaian Menurut Daryanto dan Dwicahyono, 2014:140 Penilaian adalah proses sistematis meliputi pengumpulan informasi angka atau deskripsi verbal, analisis, dan interprestasi untuk mengambil keputusan. Sedangkan penilaian pendidikan adalah proses pengumpulan dan pengeloaan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik.

B. Penelitian yang Relevan

Martinaningsih,Pungki 2013 Pengembangan Bahan Ajar Yang Terintergrasi Dengan Pendidikan Karakter Untuk Ketrampilan Berbicara Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV SD Semester Gasal. Skripsi. Yogyakarta. Program Studi Pendidikan Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma. Penelitian ini bertujuan untuk 1 mendeskripsikan prosedur pengembangan bahan ajar yang terintergrasi dengan pendidikan karakter untuk ketrampilan berbicara pada mata pelajaran Bahasa Indonesia SDN kelas IV semester gasal, 2 untuk mendeskripsikan hasil validasi kualitas produk yang dikembangkan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan. Prosedur penelitian dan pengembangan bahan ajar yang digunakan adalah Jerold E. Kemp dan langkah-langkah penelitian R and D yang dikembangkan oleh Bord dan Gall yang meliputi 7 langkah yaitu; 1 potensi dan masalah, 2 pengumpulan data, 3 desain produk prototipe , 4 validasi desain, 5 revisi desain, 6 uji coba desain, 7 revisi desain, sampai menghasilkan produk final bahan ajar. Uji coba desain melibatkan 10 siswa kelas IV SD Banteng yang dilaksanakan pada bulan Mei 2013. Apriyani, Yohanna Prisca. 2013. Pengembangan Bahan Ajar yang Terintegrasi dengan Pendidikan Karakter untuk Keterampilan Membaca pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SD Kelas IV Semester Gasal. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah dasar, Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma. Penelitian ini berawal dari kebutuhan guru akan ketersediaan bahan ajar bahasa Indonesia yang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Penelitian ini bertujuan 1 untuk memaparkan prosedur pengembangan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan membaca pada mata pelajaran bahasa Indonesia SD kelas IV semester gasal, 2 untuk mendeskripsikan hasil validasi kualitas produk bahan ajar yang dikembangkan. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan. Prosedur penelitian dan pengembangan yang digunakan adalah hasil modifikasi dari model pengembangan Borg and Gall dan model pengembangan Kemp yang meliputi tujuh langkah pengembangan yaitu tahap 1 potensi dan masalah, 2 pengumpulan data, 3 desain produk, 4 validasi, 5 revisi desain, 6 uji coba desain, 7 revisi desain, sampai menghasilkan desain produk final bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan membaca pada mata pelajaran bahasa Indonesia pada kelas IV semester gasal. Subjek dalam uji coba lapangan penelitian ini adalah 10 siswa kelas IV SDN Pakem 4. Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 20122013 pada bulan Mei. Instrumen dalam penelitian ini adalah wawancara dan kuesioner. Wawancara digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru bahasa Indonesia kelas IV SDN Pakem 4, sedangkan kuesionerdi gunakan untuk validasi kualitas bahan ajar oleh pakar pembelajaran bahasa Indonesia, pakar pendidikan karakter, guru bahasa Indonesia dan siswa. Hasil penelitian ini adalah bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan membaca pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas IV SDN Pakem 4 semester gasal yang memiliki kualitas sangat baik dan layak untuk digunakan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia kelas IV semester gasal berdasarkan validasi dari pakar bahasa Indonesia, pakar pendidikan karakter, guru Bahasa Indonesia, dan siswa kelas IV SDN Pakem 4. Hal itu ditunjukkan dengan skor rerata produk adalah 4,33 dan t ermasuk dalam kategori “sangat baik” ditinjau dari aspek 1 tujuan dan pendekatan, 2 desain dan pengorganisasian, 3 isi, 4 ketrampilan bahan ajar, 5 topik, dan 6 metodologi.

C. Kerangka Pikir

Berdasarkan uraian di atas maka disusun kerangka pikir tentang pengembangan perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum 2013 untuk siswa sekolah dasar Kelas IV SD. Mengembangkan perangkat pembelajaran berupa Silabus, RPPTH beserta lembar kerja siswa dan penilaian otentik dengan mengguakan model Kemp dan proses penelitian RD model Borg and Gall yang mengacu Kurikulum SD 2013. Kurikulum SD 2013 1. Rasional dan elemen perubahan. 2. Pendidikan karakter. 3. Pendekatan yang digunakan yaitu tematik integratif dan saintifik. 4. Menggunakan penilaian otentik. Analisis Kebutuhan Guru masih membutuhkan contoh perangkat pembelajaran yang baik mengacu Kurikulum SD 2013.

D. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan uraian teori diatas maka dapat dirumuskan beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut. 1. Bagaimana langkah-langkah penelitian Pengembangan Perangkat Mengacu Kurikulum 2013 Pada Subtema Hebatnya Cita-citaku Untuk Siswa Kelas IV SD 2. Bagaimana kualitas perangkat pembelajaran subtema Hebatnya Cita-citaku mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV SD

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan, atau penelitian RD Research and Development. Research and Development adalah penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan mengujik efektifan produk tersebut Sugiyono, 2010:407. Untuk menghasilkan produk tersebut sebelumnya harus dilakukan analisis kebutuhan dan pengujian kefektifan produk agar berfungsi secara layak di masyarakat luas. Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini berupa perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.

B. Prosedur Pengembangan

Penelitian yang mengembangkan perangkat pembelajaran ini,menggunakan prosedur pengembangan hasil modifikasi antara model pengembangan Kemp dan langkah penelitian pengembangan Borg dan Gall. Prosedur pengembangan ini melalui 5 langkah prosedur pengembangan, yaitu langkah 1 potensi dan masalah, 2 pengumpulan data, 3 desain produk, 4 validasi ahli, 5 revisi desain sampai menghasilkan desain produk final berupa perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum 2013 untuk kelas IV SD Hebatnya Cita-citaku.