Kanada. Kemampuan mencolok teknologi 2G adalah tidak hanya dapat digunakan untuk telepon, tetapi juga untuk SMS.
Teknologi 2G ada perbaikan cukup signifikan, sehingga muncullah variannya, yaitu 2.5G dan 2.75G. Varian ini tidak dibuat oleh konsorsium, tetapi
sebagai strategi pemasaran oleh beberapa pabrik telepon seluler. Ciri khas teknologi 2.5G adalah teknologi GPRS General Packet Radio Service yang
dapat digunakan untuk berkirim data dalam jumlah besar, tidak seperti SMS yang hanya dapat mengirim dan menerima alfanumerik saja.
Generasi 2.5G ini ada juga yang menamakannya dengan generasi 2.75G, karena lebih dekat dengan teknologi 3G. Teknologi 2.5G atau 2.75G ini,
disistem GSM disebut sistem EDGE Enhanced Data Rates for GSM Evolution sedang pada sistem CDMA disebut denghan CDMA 2000 1x. Keduanya memiliki
kecepatan transfer data mendekati 144KBdetik. Teknologi 2G inilah yang hari ini banyak kita gunakan, meskipun kita
sudah sesekali mendengar kalau operator telepon seluler di Indonesia sudah menguji coba sistem 3G. Kemampuan yang dimiliki oleh generasi 3G adalah
kecepatan transfer datanya yang sangat tinggi dan dalam jumlah banyak, sehingga bahkan dapat digunakan untuk aplikasi telepon video. Beberapa merek telepon
seluler juga sudah mengeluarkan telepon seluler yang diberi label “3G ready”. Saat ini, teknologi ini masih terhitung mahal, sehingga belum begitu mendapat
sambutan dari pasar. Meskipun di berbagai belahan dunia teknologi 3G belum berhasil, lain halnya di Korea Selatan dan Jepang, yang telah sedemikian maju
teknologi telepon selulernya. Mereka sudah memiliki telepon seluler seukuran
35 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kartu kredit yang juga dapat digunakan untuk melihat televisi satelit. Gambarnya sudah barang tentu sangat jernih dan suaranya yahud, tidak seperti video
streaming yang sering kita lihat di televisi kita untuk memantau arus lalu lintas di beberapa kota besar dan gambarnya terlihat tidak halus dan terputus-putus. Di
Jepang, saat ini pengguna teknologi 2G sudah menyusut sebesar 40 dan diperkirakan akan semakin habis.
Teknologi 4G saat ini sudah mulai dikembangkan di beberapa negara pioner telepon seluler. Mereka menjanjikan kapasitas transfer data hingga sebesar
100MBdetik. Jika janji para pembuatnya terpenuhi, kita dapat mengirim data atau film DVD hanya dalam waktu 40 detik saja.
2.8. Kecepatan Transfer
CDMA menawarkan kecepatan transfer data yang lebih dibanding GSM. Dengan teknologi CDMA2000 1xRTT secara teoritis kita dapat menyampaikan
data hingga 153 kbps. Sedangkan GPRS hanya mencapai 111 kbps.
2.9. Biaya
Pada prinsipnya perhitungan biaya dalam layanan data seluler menggunakan 2 model perhitungan yaitu volume based charging yang
perhitungan biayanya berdasarkan jumlah kilobyte layanan yang diakses dan time based charging yang berdasarkan lama waktu yang digunakan untuk mengakses
layanan data.
36 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Daftar biaya layanan data yang ditawarkan operator telepon seluler di Indonesia dapat dilihat pada tabel 2 dan table 3 di bawah ini. Untuk operator
CDMA biaya layanan data cenderung sama yaitu Rp 5Kb. Variasi yang lebih besar terlihat pada operator GSM, tarif layanan data berkisar antara Rp 10Kb
sampai dengan Rp 30Kb. Bila kita perhatikan biaya layanan untuk setiap kilobyte data pada kartu seluler CDMA lebih murah sekitar 2 sampai 10 kali kartu GSM.
Tabel 2. Biaya Layanan Data GPRS
Biaya Layanan Data GPRS Produk
Biaya Kb Kartu Halo
Rp. 25 Simpati Rp.
30 IM3 Smart
Rp. 10 belum termasuk PPN IM3 Bright
Rp. 10 belum termasuk PPN XL Bebas
Rp. 25 Matrix Rp.
10
Tabel 3. Biaya Layanan Data CDMA
Biaya Layanan Data CDMA Produk
Biaya Kb Esia Prabayar
Rp. 5 Esia Pascabayar
Rp. 5 Fren Prabayar
Rp. 5 Fren Pascabayar
Rp. 5 StarOne Prabayar
Rp. 5,5 StarOne Pascabayar
Rp. 5 Flexi Prabayar
Rp. 3 Flexi Pascabayar
Rp. 5
2.10. Cakupan Area Jangkauan
Coverage
Ditinjau dari segi daerah jangkauan coverage, maka sistem komunikasi bergerak dapat dibedakan menjadi dua macam :
37 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.10.1. Sistem Konvensional
Large Zone
Pada sistem ini base station melayani wilayah yang sangat luas dengan radius 40 km. Keuntungan dari sistem ini adalah relatif mudah dalam hal
switching, charging dan transmisi. Sedangkan kekurangannya : a.
Kesanggupan pelayanan terbatas Daya yang dipancarkan harus besar dan antena harus tinggi. Selaint itu area
pelayanan dibatasi oleh kelengkungan bumi. Ketika pelanggan sedang melakukan pembicaraan dan keluar dari suatu wilayah pelayanan, maka
pembicaraan terputus karena tidak memiliki fasilitas handoff dan harus dilakukan inisialisasi ulang.
b. Unjuk kerja pelayanan kurang baik
Sistem konvensional ini hanya memiliki jumlah kanal yang sedikit, sehingga blocking menjadi sangat besar.
c. Tidak efisien dalam penggunaan bandwidth
Tidak menggunakan pengulangan frekuensi sehingga jumlah kanal yang dialokasikan pada setiap sel akan sangat kecil.
2.10.2. Sistem Seluler
Multi Zone
Dalam sistem ini pelayanan dibagi menjadi daerah-daerah yang lebih kecil disebut sebagai sel dan setiap sel dilayani oleh sebuah RBS Radio Base station.
Antara RBS masing-masing sel saling terintegrasi dan dikendalikan oleh MSC Mobile Switching Centre. Prinsip dasar dari arsitektur sistem seluler adalah :
a. Pemancar mempunyai daya pancar yang rendah dan cakupan yang kecil.
38 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI