Pengiriman dan penerimaan data pada

server mode. GPRS mobile station pada umumnya berperan sebagai client, contohnya adalah ketika GPRS mobile station digunakan untuk melakukan akses internet, intranet, atau database dengan melakukan inisialisasi komunikasi GPRS. GPRS mobile station juga dapat berperan sebagai server sebagai contoh ketika digunakan untuk aplikasi monitoring telemetry dimana GPRS mobile station dihubungkan dengan deviceperangkat lain seperti kamera untuk melakukan monitoring atau mengambil data telemetry. Gambar 5. Arsitektur Komunikasi pada GPRS tunneling Pada gambar 5, tergambar bahwa ketika sebuah mobile station GPRS akan menggunakan jaringan paket data wireless, terlebih dahulu mobile station tersebut melakukan attach ke Service GPRS Support Node SGSN. Ketika sebuah SGSN menerima request dari sebuah mobile station , maka SGSN akan memastikan apakah akan memberikan layanan request tersebut. Beberapa faktor yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut : a. Apakah pengguna mobile station tersebut merupakan subscriber dari GPRS services atau tidak. Proses pengecekan verifikasi informasi subscription dari mobile station ini disebut dengan authorization. 24 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b. Proses pengecekan verifikasi informasi tentang identitas dari mobile station. Hal ini disebut dengan istilah authentication. c. Pengecekkan terhadap level QoS Quality of Service dari request service yang diminta oleh mobile station . Hal yang dilakukan diantaranya proses verifikasi terhadap kemampuan jaringan untuk memberikan layanan sesuai yang diminta saat bersamaan jaringan sedang melayani service terhadap pengguna yang lain. Setelah memutuskan untuk menerima request, maka SGSN akan menyimpan data track dari mobile station sehingga mengetahui lokasi dimana data paket harus dikirimkandiroutekan ke mobile station proses penerimaan paket data. Proses attachment ke SGSN tidak menjadi jaminan bahwa proses pengiriman paket data dapat dilakukan. Agar mobile station dapat melakukan proses pengiriman paket data, maka mobile subscriber harus terlebih dahulu mengaktifkan sebuah PDP address semisal IP address. PDP address merupakan network layer addresess OSI model layer 3. Sistem GPRS mendukung baik layer protokol jaringan X.25 maupun IP. Karena itu alamat PDP dapat berupa X.25, IP, atau kedua-duanya. Masing-masing PDP address disimpan dan dikenali anchored pada sebuah Gateway GPRS Support Node GGSN. Semua lalu lintas paket data yang dikirimkan dari jaringan paket data publik ke alamat PDP akan melalui GGSN. Ketika mobile station melakukan proses pengiriman data, maka selain melakukan attach ke SGSN, maka mobile station tersebut juga harus mengaktifkan sebuah alamat PDP. Alamat PDP 25 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI membangun sebuah asosiasi antara SGSN dengan GGSN yang informasinya disimpan dalam PDP context. Sebuah mobile station hanya melakukan attach ke satu SGSN, tetapi dapat mengaktifkan beberapa alamat PDP yang mungkin di- anchored oleh GGSN yang berbeda. Ketika mobile station telah melakukan attach ke SGSN dan mengaktifkan sebuah alamat PDP, maka mobile station tersebut telah siap untuk melakukan komunikasi dengan perangkat yang lain. Sebagai contoh GPRS mobile dapat berkomunikasi dengan sistem komputer yang terhubung ke jaringan X.25 atau jaringan IP. Dengan demikian proses pengiriman data data transfer dan penerimaan data data receiving dengan menggunakan GPRS dilakukan melalui proses berikut : 1. Setup koneksi ke jaringan GPRS dilakukan terpisah dengan jaringan GSM 2. Mobile station melakukan prosedur GPRS attach. Hal-hal yang dilakukan antara lain : a. Mobile station melakukan request attachment ke SGSN. b. SGSN melakukan authorization dan autentication terhadap requirement dari mobile station . c. SGSN melakukan verifikasi terhadap level QoS service yang diminta oleh mobile station . d. Jika request attachment diterima, maka selanjutnya SGSN akan menyimpan dan memaintain data lokasi track mobile station dengan melakukan maintain terhadap database lokasi mobile station yaitu HLR dan MSCVLR. 26 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Untuk dapat melakukan pengiriman data, maka mobile station akan mengaktifkan alamat PDP. Informasi yang dibutuhkan untuk mengaktifkan alamat PDP ini disimpan dalam PDP context.

2.5.3. Pemanfaatan Teknologi

GPRS Tujuan utama dari pengembangan teknologi GPRS adalah untuk memfasilitasi interkoneksi antara sebuah perangkat mobile dengan jaringan paket- switch data yang lain dengan melalui akses ke jaringan internet. Dengan adanya pengenalan mode paket pada GPRS, maka memungkinkan integrasi antara teknologi mobile telephony dan internet menjadi teknologi internet bergerak mobile internet technology. Teknologi ini memungkinkan pengguna telepon seluler mobile phone mendapat layanan baru atau layanan tambahan sebagai berikut : a. Client-Server Services yang memungkinkan pengaksesan data yang tersimpan dalam suatu basis data. Contoh penerapan aplikasi ini adalah pengaksesan WEB melalui browser. b. Messaging Services yang ditujukan untuk komunikasi antar individu pengguna dengan memanfaatkan storage server untuk penanganan pesan sebagai tempat penyimpanan pesan sementara intermediate sebelum diterima oleh pengguna. Contoh hasil layanannya yaitu aplikasi Multimedia Message Service MMS yang digunakan untuk pengiriman data pesan multimedia melalui jaringan GSM dengan menggunakan telepon seluler. 27 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI c. Real-time Conversational Service yang memberikan layanan komunikasi dua arah kepada pengguna secara real-time. Beberapa contoh penerapannya adalah pada aplikasi internet dan multimedia semisal Voice Over IP dan Video Conference.

2.5.4. Tarif

GPRS Tarif GPRS berbeda-beda tergantung pada provider jaringan telekomunikasi GSM. Di Indonesia tarif GPRS yang disediakan oleh Telkomsel HALO, IM3 Smart dan Bright, Telkomsel Simpati, XL Bebas, dan Matrix Satelindo dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 1. Tarif GPRS Provider Biaya Akses VIA WAP Biaya Akses VIA WEB Telkomsel HALO Rp. 25 Kb p. 25 Kb IM3 Smart dan Bright Rp. 10 Kb Rp. 10 Kb Telkomsel Simpati Rp. 30 Kb Rp. 30 Kb XL Bebas Rp. 25 Kb Rp. 25 Kb Matrix Satelindo Rp. 10 Kb Rp. 10 Kb

2.6. Teknologi

CDMA Ide dasar tentang teknologi CDMA pertama kali berawal pada tahun 1949 yang diperkenalkan oleh Claude Shannon dan Robert Pierce. CDMA pertama kali digunakan oleh pasukan militer Amerika Serikat dalam melawan tentara Jerman di Perang Dunia II. CDMA ini digunakan sebagai pengacak kode pesan yang dikirim agar tidak terlacak dan disadap oleh Jerman. CDMA juga dipergunakan 28 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI kembali pada perang Teluk I. Tahun 1995, CDMA mulai digunakan secara komersil melalui perusahaan telekomunikasi Qualcomm di negara Amerika pada pertengahan tahun 90-an. Teknik CDMA Code Division Multiple Access adalah temuan yang lebih baru dibandingkan dengan FDMA Frequency Divison Multiple Access dan TDMA Time Division Multiple Access. Teknik CDMA ini merupakan temuan yang brilian karena kanal yang satu dengan lainnya tidak dibedakan dari frekuensiFDMA atau waktuTDMA yang secara awam lebih mudah dipahami, melainkan dengan perbedaan kode. Jadi pada CDMA, seluruh pelanggan menggunakan frekuensi yang sama pada waktu yang sama. Perbedaan mendasar dari teknologi CDMA adalah modulasinya. Modulasi merupakan kombinasi FDMA Frequency Division Multiple Access dan TDMA Time Division Multiple Access. Pada teknologi FDMA, 1 kanal frekuensi melayani 1 sirkuit pada 1 waktu, sedangkan pada TDMA 1 kanal frekuensi dapat dipakai oleh beberapa pengguna dengan cara slot waktu yang berbeda. Selanjutnya pada CDMA beberapa pengguna bisa dilayani pada waktu bersamaan dan frekuensi yang sama, letak pembedaan satu dengan lainnya pada sistem codingnya, sehingga penggunaan spektrum frekuensinya dengan dipecah- pecah dan harus dilakukan manajemen penggunaan kembali reuse frekuensi agar banyak pelanggan bisa terlayani. Dengan memancarkan sekaligus frekuensi 1,25 Mhz, dibanding 20-30Khz di AMPS dan GSM, daya pancar CDMA lebih kuat sehingga telepon seluler CDMA yang lemah pun tetap akan mendapat sinyal penuh. Karena itu, 29 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI