Isi gagasan yang
dikemukakan 30
Organisasi Isi
25 Tata
Bahasa 20
Gaya Pilihan Strutur Kosa
Kata 15
Ejaan 10
1
Muhamad Rezki
14 13
14 8
9 58
2
Atik Wijayanti
22 21
20 10
8 81
3
Budi Dwi Untoro
24 23
19 10
8 84
4
Sriyani
22 23
18 11
8 82
5
Supriyanto
20 20
18 9
8 75
6
Ratri Junitasari
20 19
19 10
8 76
7
Adi Ristanto
22 22
17 13
9 83
8
Andi Saputro
20 21
20 8
9 78
9
Anis
16 21
19 8
8 72
10
Ario Hermawan
18 19
18 8
9 72
11
Desi Purnamasari
18 18
17 8
8 69
12
Dewi Lestiana
18 19
18 9
8 72
13
Kholifah Syakbani
17 19
18 9
9 72
14
Muhammad Nur Alim
20 19
18 8
9 74
15
Nur Alif Wiguna
21 20
21 9
8 79
16
Rohmad
18 18
18 8
8 70
17
Wulan Purnamasari
22 22
18 8
8 78
18
Yuli Adi Pramono
18 19
19 9
9 74
19
Rhomadon AH
18 18
18 8
8 70
20
Achmad
24 23
18 11
9 85
21
Ayu Prahaningtyas
21 20
20 8
8 77
22
Mega Amanda PS
20 22
18 9
9 78
Jumlah 433
439 403
199 185
1659 Rata-rata
19,68 19,95
18,32 9,05
8,41 75,41
4. Refleksi
Siswa merasa senang dan antusias dalam melakukan pembelajaran menulis, karena siswa tahu bagaimana cara menulis yang telah mereka lakukan. Dengan
bantuan kelompok siswa akan lebih mudah dalam menulis dan mengembangkan tulisannya serta merevisinya. Hasil tulisan siswa akan meningkat lebih baik dan
meningkat setelah memanfaatkan metode pendekatan kontekstual. Pada akhirnya siswa merasakan bahwa pembelajaran menulis bukan hal
yang sulit tetapi menyenangkan.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Sesuai dengan hasil penelitianya, pembahasan dibagi menjadi tiga, yaitu pembahasan atas kondisi awal minat dan keterampilan menulis, dan pembahasan atas
hasil penelitian tentang peningkatan keterampilan menulis dengan pendekatan kontekstual.
1. Kondisi Awal Minat dan Keterampilan Menulis Siswa
Sebagaimana deskripsi hasil pengamatan, wawancara, dan angket tentang pelaksanaan pembelajaran menulis siswa kelas IV sebelum diberikan tindakan dapat
dijelaskan berikut ini. Pembelajaran menulis di kelas IV SDN 04 Gunungan, Manyaran, Wonogiri tahun pelajaran 20082009 sudah menggunakan KTSP.
Implementasinya di kelas, kompetensi dasar yang harus dicapai dijabarkan dalam silabus. Berdasarkan silabus tersebut, guru membuat Rencana Pembelajaran dan
Jurnal Pembelajaran. Menurut guru, pembelajaran menulis menggunakan pendekatan kontesktual.
Namun pada kenyataannya, pembelajarannya masih menggunakan pendekatan tradisional. Pembelajarannya abstrakteoretis. Keterampilan dibangun atas dasar
latihan. Bahasa yang diajarkan dengan pendekatan struktural, diterangkan dulu baru latihan. Pengetahuan bersifat finalabsolut. Hasil belajar diukur hanya dengan tes.
Pembelajaran hanya terjadi di dalam kelas. Perilaku baik atas dasar motivasi ekstrinsik. Siswa pasif menerima informasi. Siswa belajar secara individual. Guru
masih banyak menggunakan metode ceramah Nurhadi, 2002: 7-8.
Minat menulis siswa kelas IV SDN 04 Gunungan sebelum diterapkannya pendekaan kontekstual masih rendah. Siswa terlihat kurang tertarik untuk menulis.
Karena dalam menulis memerlukan segenap keterampilan berbahasa yang harus