Kelompok umur Pembahasan 1. Sebaran frekuensi panjang

29 dengan frekuensi sebesar 117 ekor dan selang yang memiliki frekuensi terkecil yaitu pada selang 230-239 mm dengan frekuensi sebesar 6 ekor. Analisis frekuensi panjang digunakan dalam menentukan parameter pertumbuhan yaitu dengan mengelompokkan ikan dalam kelas-kelas panjang dan menggunakan modus panjang kelas tersebut agar kelompok umur ikan dapat diketahui. Fluktuasi yang terjadi menggambarkan adanya pengelompokan modus. Pengelompokan ini akan dijelaskan pada subbab selanjutnya.

4.2.2. Kelompok umur

Umur ikan bisa diduga melalui distribusi frekuensi panjang dalam analisis kelompok umur karena panjang ikan dari umur yang sama cenderung membentuk suatu distribusi normal. Berdasarkan metode Bhattacarya dengan menggunakan program NORMSEP Normal Separation yang dikemas dalam paket program FiSAT II FAO-ICLARM Stok Assesment Tool, menggambarkan jumlah kohort dari sebaran frekuensi panjang yang ada Gambar 12. Terdapat dua modus sebaran frekuensi panjang pada pengambilan contoh pendahuluan sampai dengan pengambilan contoh kelima, namun pada pengambilan contoh keenam hanya ditemukan satu modus saja. Pada modus pertama, pergeseran pertama dimulai dari sebaran panjang pada tanggal 27 Januari dan 6 Februari sebesar 5.54 mm. Laju pertumbuhan terbesar terjadi pada 6 Februari 2010 dan 16 Februri 2010 dimana terjadi pertumbuhan sebesar 7.57 mm selama 10 harinya, sedangkan laju pertumbuhan terkecil terjadi pada 16 Februari 2010 sampai 26 Februari 2010 sebesar 0.52 mm per sepuluh hari. Pada modus kedua laju pertumbuhan terbesar terjadi pada 26 Februari 2010 dan 8 Maret 2010 dimana terjadi pertumbuhan panjang yang terjadi sebesar 4.64 mm selama 10 harinya, sedangkan laju pertumbuhan terkecil terjadi pada 16 Februari 2010 sampai 26 Februari 2010 sebesar 1.83 mm per sepuluh hari. Pergeseran modus kelas panjang setiap pengambilan contohnya kearah kanan menunjukkan adanya pertumbuhan ikan tembang di Teluk Jakarta. Dalam memisahkan kelompok ukuran ikan dengan menggunakan metode Bhattacharya sangat penting untuk memperhatikan nilai indeks separasi yang diperoleh Tabel 3. 30 Gambar 12. Pergeseran modus frekuensi panjang ikan tembang Berdasarkan Tabel 3 di atas, nilai indeks separasi dari hasil analisis pemisahan kelompok ukuran ikan tembang berkisar antara 2.96 sampai 5.59. Hal n = 56 n = 87 n = 56 27 Januari 2010 6 Februari 2010 16 Februari 2010 n = 68 n = 64 n = 79 n = 50 26 Februari 2010 8 Maret 2010 18 Maret 2010 28 Maret 2010 31 ini menunjukkan bahwa hasil pemisahan kelompok ukuran ikan tembang dapat di terima dan digunakan untuk analisis selanjutnya. Menurut Hasselblad 1966, McNew Summerfelt 1987 serta Clark 1981 in Sparre Venema 1999 indeks separasi merupakan kualitas yang relevan terhadap studi bila dilakukan kemungkinan bagi suatu pemisahan yang berhasil dari dua komponen yang berdekatan, bila indeks separasi kurang dari dua I2 maka tidak mungkin dilakukan pemisahaan diantara dua kelompok ukuran, karena terjadi tumpang tindih yang besar antar dua kelompok ukuran tersebut.

4.2.3. Parameter pertumbuhan