Parameter pertumbuhan Pembahasan 1. Sebaran frekuensi panjang

31 ini menunjukkan bahwa hasil pemisahan kelompok ukuran ikan tembang dapat di terima dan digunakan untuk analisis selanjutnya. Menurut Hasselblad 1966, McNew Summerfelt 1987 serta Clark 1981 in Sparre Venema 1999 indeks separasi merupakan kualitas yang relevan terhadap studi bila dilakukan kemungkinan bagi suatu pemisahan yang berhasil dari dua komponen yang berdekatan, bila indeks separasi kurang dari dua I2 maka tidak mungkin dilakukan pemisahaan diantara dua kelompok ukuran, karena terjadi tumpang tindih yang besar antar dua kelompok ukuran tersebut.

4.2.3. Parameter pertumbuhan

Panjang total maksimum ikan tembang yang tertangkap di perairan Teluk Jakarta dan di daratkan di TPI Muara Angke adalah 238 mm. Panjang ini lebih kecil dari panjang asimtotik infinitif ikan tembang. Analisis mengenai parameter pertumbuhan ikan tembang Sardinella maderensis, Sardinella fimbriata, Sardinella gibbosa dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Perbandingan nilai parameter pertumbuhan ikan tembang Spesies Daerah Penangkapan K per tahun L ∞ mm Sardinella maderensis Teluk Jakarta Chaira 2010 0.92 247.28 Sardinella fimbriata Teluk Palabuhanratu Syakila 2009 1.48 170.23 Sardinella gibbosa Teluk Palabuhanratu Hari 2010 1.10 203.18 Dari penelitain yang pernah dilakukan pada S. fimbriata dan S. gibbosa di Teluk Palabuhanratu, diperoleh nilai L ∞ yang lebih besar pada S. gibbosa. Perbedaan nilai yang diperoleh disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yang dapat berpengaruh adalah keturunan faktor genetik, parasit dan penyakit sedangkan faktor eksternal dapat berpengaruh adalah suhu dan ketersediaan makanan Effendi 2002. Nilai K yang berbeda mengindikasikan perbedaan kondisi lingkungan, semakin besar nilai K menunjukkan tekanan penangkapan yang lebih kecil Amir 2006. Oleh karena itu, perbedaan nilai K dan L ∞ ikan tembang S. maderensis, S. fimbriata dan S. gibbosa diduga disebabkan oleh faktor genetik dan kondisi lingkungan yang berbeda. 32 Panjang maksimum ikan tembang yang tertangkap yaitu 238 mm. Kurva pertumbuhan ikan tembang diperairan Teluk Jakarta Gambar 13 menunjukkan bahwa ikan yang berumur muda memiliki laju pertumbuhan yang lebih cepat daripada ikan dewasa. Panjang observasi maksimum ikan tembang mencapai 238 mm yaitu pada usia 18 bulan. Pertambahan laju pertumbuhan ikan tembang mulai berhenti pada saat iklan tembang berumur 36 bulan. Umumnya ikan tembang memiliki dua kelompok umur, dimana panjang ikan dari umur yang sama cenderung membentuk suatu distribusi normal, sehingga dapat disimpulkan bahwa umur ikan tembang yang tertangkap di perairan Teluk Jakarta tidak melebihi dua tahun. Gambar 13. Kurva pertumbuhan ikan tembang Parameter pertumbuhan ini memegang peran penting dalam pengkajian stok. Salah satu aplikasi yang paling sederhana adalah mengetahui panjang ikan dengan menggunakan inverse persamaan pertumbuhan von Bertalanffy dapat diketahui umur ikan tertentu. Dengan demikian penyusunan rencana perikanan lebih mudah dilakukan

4.2.4. Hubungan panjang dan bobot