Tahap Penelitian Pendahuluan METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI

A. BAHAN DAN ALAT

Bahan utama yang akan digunakan pada penelitian ini adalah kitosan yang diproduksi oleh PT. Biotech Surindo Cirebon, Jawa Barat serta PLA komersial produksi Cargill Dow USA. Bahan kimia lain yang akan digunakan adalah asam laktat, asam asetat, kloroform, poli etilen glikol PEG, NaCl, CaCl 2 , dan bahan-bahan lain untuk analisis. Alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain stirer, magnetic stirrer, sudip, gelas pengaduk, pipet tetes, pipet volumetrik, labu takar, oven, cawan petri, gelas piala, termometer, erlenmeyer, aluminium foil, mikropipet, dan neraca analitik, desikator. Alat yang digunakan untuk analisis antara lain pH meter, a w meter, Chromameter CR 300 Minolta, Scanning Electronic Microscopy SEM, permeabilitas uap air dengan metode gravimetri, Differential Scanning Calorimetry DSC, Tensile strength tester, mikrometer.

B. METODE PENELITIAN

Metode penelitian terdiri atas dua tahap yaitu, tahap penelitian pendahuluan dan tahap penelitian utama. Tahap penelitian pendahuluan dilakukan untuk mendapatkan kondisi yang efisien dalam melakukan pengeringan serta kondisi film setelah kering. Tahap penelitian utama meliputi pembuatan film biodegradabel yang mempunyai kondisi bagus setelah dikeringkan dan tahap karakterisasi film biodegradabel.

1. Tahap Penelitian Pendahuluan

Pada tahap penelitian pendahuluan ini dilakukan pembuatan film kitosanPLA sebanyak tujuh perbandingan konsentrasi meliputi 1000 ; 99.50.5 ; 991 ; 97.52.5 ; 955 ; 9010 ; 8020. Dari ketujuh jenis film yang dibuat dilakukan pengeringan melalui dua cara yaitu dikeringkan dalam suhu ruang dan suhu oven 50 C. Metode pembuatan film biodegradabel dilakukan dengan metode casting solvent dengan memodifikasi metode yang dikembangkan oleh Suyatma et al. 2004. Dalam penelitian ini terdapat dua jenis film yang dibuat. Pembuatan kedua film biodegradabel tersebut dilakukan dengan cara : a. Film kitosan murni atau film kitosan dengan penambahan pemlastis. Film ini dibuat dengan melarutkan kitosan 1 wv atau sekitar 1.5 gr dalam 150 ml asam laktat 1 dan asam asetat 1. Kemudian dihomogenisasi dengan magnetic stirrer sampai tercampur dan dilanjutkan dengan pencetakan dalam cawan petri lalu dikeringkan di dalam oven dengan suhu 50 C. Untuk film dengan penambahan pemlastis dibuat dengan menambahkan polietilen glikol PEG pada kitosan yang telah dilarutkan pada asam asetat atupun asam laktat. Polietilen glikol yang ditambahkan sebesar 10 ww dari total padatan atau sekitar 0.15 gr ± 6 tetes pipet tetes. 14 b. Film kitosanPLA blends tanpa dan dengan plastifikasi Pembuatan film kitosanPLA dilakukan dalam empat jenis perbandingan yang berbeda. Perbandingan itu adalah 99.50,5 ; 99:1 ; 97.52,5 ; 955 ; 9010 ; 8020. Jumlah total larutan adalah 150 ml dan total padatan dari kitosanPLA adalah 1.5 gr atau 1 dari total larutan. PLA dengan jumlah tertentu sesuai dengan perbandingan dilarutkan dalam kloroform sebesar 2 wv. Secara terpisah dilakukan pelarutan terpisah kitosan dalam pelarut asam laktat 1 atau asam asetat 1 . Kemudian dilakukan pencampuran antara kitosan dan PLA sesuai perbandingan. Setelah itu, kitosan dan PLA dihomogenisasi menggunakan magnetic stirrer sampai tercampur ±30 menit, lalu dituang dalam cawan petri dan dikeringkan. Untuk film kitosanPLA yang diplastifikasi dilakukan penambahan polietilen glikol PEG sebesar 10 ww dari total padatan ± 6 tetes ke dalam kitosan yang telah dilarutkan. Proses pembuatan film kitosanPLA dapat dilihat pada Gambar 6. Kitosan merupakan poliglukosamin yang dapat larut dalam kebanyakan asam seperti asam laktat, asam asetat atau asam-asam organik adipat, malat, asam mineral seperti HCl, HNO 3 pada konsentrasi 1 mempunyai daya larut terbatas dalam asam fosfat dan tidak larut dalam asam sulfat Lab. Protan, 1987. Menurut Johnson dan Peniston 1975, kitosan mempunyai gugus fungsional yaitu gugus amina, sehingga mempunyai derajat reaksi kimia yang tinggi. Gambar 7. Proses pembuatan film biodegradabel kitosanPLA A = Film kitosan tanpa plastifikasi B = Film kitosan dengan plastifikasi C = Film PLA murni D = Film ChitPLA tanpa plastifikasi E = Film ChitPLA dengan plastifikasi Campuran chitPLA ww: 99.50.5; 991 ; 97.52.5 ; 955 ; 9010 ; 8020. casting dalam cawan petri evaporasi ditambahkan pencampuran dan homogenisasi PLA dilarutkan Kloroform dilarutkan kitosan asam laktat 1 atau asam asetat 1 100ml PEG 10 A B D E C 15 Sebelum dicetak larutan film biodegradabel kitosanPLA diukur pH-nya untuk mengetahui tingkat keasaman larutan. Pengukuran pH larutan film kitosanPLA dilakukan dengan menggunakan pH-meter. Adapun prosedur analisisnya adalah sebagai berikut: larutan yang telah homogen didiamkan sampai dingin. Kemudian dilakukan pengukuran pH dengan menggunakan pH-meter yang telah dikalibrasi dengan dua macam buffer, yaitu buffer pH 4 dan pH 7.

2. Tahap Penelitian Utama

Dokumen yang terkait

Pembuatan Dan Karakterisasi Komposit Karet Alam/Monmorillonite Menggunakan Polietilen Glikol Sebagai Pemodifikasi Organik

2 126 72

Pembuatan Dan Karakterisasi Nanokomposit Karet Alam/Organobentonit Menggunakan Cetiltrimetilamonium Bromida, Polietilen Glikol Dan Sodium Dodesil Sulfat Sebagai Pemodifikasi Permukaan

7 76 146

Karakterisasi Edible Film dari Campuran Tepung Tapioka, Kitosan, dan Ekstrak Jambu Biji (Psidium guajava L.) dengan Pemlastis Gliserin

3 64 75

Pengaruh Konsentrasi Polietilen Glikol (PEG) 6000 Terhadap Disolusi Piroksikam Dalam Dispersi Padat

6 91 87

Karakteristik Sifat Mekanik Biokomposit Serat Kelapa dengan Matrik Plastik Biodegredabel dari PLA (Poli Lactic Acid)

0 5 20

Pengaruh Polietilen Glikol (PEG) Terhadap Ukuran Partikel Magnetit (Fe3 O4 ) yang Disintesis dengan Menggunakan Metode Kopresipitasi

0 0 5

Pembuatan Dan Karakterisasi Komposit Karet Alam/Monmorillonite Menggunakan Polietilen Glikol Sebagai Pemodifikasi Organik

0 0 13

Pembuatan Dan Karakterisasi Nanokomposit Karet Alam/Organobentonit Menggunakan Cetiltrimetilamonium Bromida, Polietilen Glikol Dan Sodium Dodesil Sulfat Sebagai Pemodifikasi Permukaan

0 0 36

Pembuatan Dan Karakterisasi Nanokomposit Karet Alam/Organobentonit Menggunakan Cetiltrimetilamonium Bromida, Polietilen Glikol Dan Sodium Dodesil Sulfat Sebagai Pemodifikasi Permukaan

0 0 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Polietilen Glikol (PEG) - Pengaruh Penambahan Polietilen Glikol 6000 Terhadap Sifat-sifat Fisik dan Pelepasan Natrium Diklofenak dari Cangkang Kapsul Alginat

0 0 19