POLIMER BIODEGRADABEL TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. POLIMER BIODEGRADABEL

Berbagai polimer yang dihasilkan dari bahan baku pertanian banyak dijadikan formula pembuatan edible film dan polimer biodegradabel. Polimer tersebut polisakarida, protein, dan poliester dapat digunakan dalam berbagai bentuk coatings, mulitilayer-film, blends, dan composite. Bahan yang dihasilkan dari agro-polimer ini seluruhnya dapat didegradasi dan biodegradabel kecuali ketika beberapa modifikasi kimia yang diaplikasikan. Semua bahan tersebut tidak beracun untuk tanah dan lingkungan, dan ketika bahan food-grade dijadikan materi yang dapat dimakan Han, 2005. Edible dan biodegradable coating atau film dihasilkan dari agro-polimer mempunyai arti penting dalam mengontrol perubahan fisik, mikrobologi, fisikokimia dari produk pangan Han, 2005. Karakteristik penting dari biodegradabel film dan coating adalah edibilitas dan boidegradibilitas. Edibilitas berarti semua komponen seharusnya terbuat dari bahan yang food- grade karena edible hendaknya dapat dimakan Guilbert et al., 1996. Biodegradibilitas berarti semua komponen seharusnya dapat didegradasi dan aman bagi lingkungan Han, 2005. Plastik biodegradabel merupakan pengganti plastik konvensional yang memiliki kelebihan dapat hancur setelah dibuang ke lingkungan karena terurai oleh aktivitas enzim mikroba. Pencampuran polimer yang berbeda sifat asalnya telah banyak dilakukan dengan menghasilkan formulasi tertentu sehigga dihasilkan kemampuan yang menarik, dan dapat mengurangi biaya pencampurannya Smith, 2005. Umumya plastik dibuat dari bahan baku yang tidak terbarukan yaitu miyak bumi. Sampah plastik yang tidak ramah lingkungan karena tidak dapat didegradasi membuat manusia berpikir bagaimana mencari alternatif membuat plastik dari bahan polimer biodegrdabel. Plastik biodegradabel bioplastik memberikan keuntungan untuk mengurangi sampah padat karena mampu didegradasi secara biologi dan mampu menggantikan plastik sintetik. Bioplastik dibuat dari polimer biodegradabel yang berasal dari bidang pertanian ataupun sumber yang terbarukan Smith, 2005. Ada beberapa cara suatu polimer dapat didegradasi oleh lingkungan yaitu biodegradasi, fotodegradasi, oksidasi dan hidrolisis. Polimer biodegradabel ketika menempati lingkungan bioaktif, misalnya kompos, akan dipecah menjadi karbondioksida dan air oleh bakteri dan fungi dalam tanah. Ada dua langkah utama dalam proses biodegradasi. Pertama, depolimerisasi atau pemutusan rantai polimer dari polimer menjadi oligomer, dan yang kedua adalah pelepasan mineral dari oligomer Smith, 2005. Polimer biodegradabel terdiri dari alami ataupun sintetik. Polimer biodegradabel dapat disintesis dari sumber terbarukan atau minyak bumi. Polimer alami seperti polisakarida pati dan selulosa, protein, dan poliester termasuk polimer biodegradabel. Polimer sintetik misalnya poliester alifatik, termasuk polimer biodegrdabel sebagai produk degradasi dari pembukaan rantai secara hidrolitik maupun enzimatik, misalnya diacid dan diol dapat masuk dalam siklus metabolisme dari mikroorganisme Smith, 2005. Huang dan Edelman dalam Scott dan Gilead 1995 membagi polimer biodegradabel ke dalam tiga kelas, yaitu 1 polimer alami dari tanaman atau hewan contoh selulosa, pati, protein, kolagen, dll, 2 polimer biosintesis yang diproduksi oleh mikroba melalui kultivasi contoh: PHA, 3 polimer sintetik tertentu yang memilki sifat biodegradabel contoh: polikaprolakton dan 4 poli-asam laktat. Biodegradabel polimer menjadi suatu jawaban dalam menggantikan plastik sintetis yang tidak dapat terdegradasi, yang sekarang menjadi masalah utama lingkungan.

B. KITOSAN

Dokumen yang terkait

Pembuatan Dan Karakterisasi Komposit Karet Alam/Monmorillonite Menggunakan Polietilen Glikol Sebagai Pemodifikasi Organik

2 126 72

Pembuatan Dan Karakterisasi Nanokomposit Karet Alam/Organobentonit Menggunakan Cetiltrimetilamonium Bromida, Polietilen Glikol Dan Sodium Dodesil Sulfat Sebagai Pemodifikasi Permukaan

7 76 146

Karakterisasi Edible Film dari Campuran Tepung Tapioka, Kitosan, dan Ekstrak Jambu Biji (Psidium guajava L.) dengan Pemlastis Gliserin

3 64 75

Pengaruh Konsentrasi Polietilen Glikol (PEG) 6000 Terhadap Disolusi Piroksikam Dalam Dispersi Padat

6 91 87

Karakteristik Sifat Mekanik Biokomposit Serat Kelapa dengan Matrik Plastik Biodegredabel dari PLA (Poli Lactic Acid)

0 5 20

Pengaruh Polietilen Glikol (PEG) Terhadap Ukuran Partikel Magnetit (Fe3 O4 ) yang Disintesis dengan Menggunakan Metode Kopresipitasi

0 0 5

Pembuatan Dan Karakterisasi Komposit Karet Alam/Monmorillonite Menggunakan Polietilen Glikol Sebagai Pemodifikasi Organik

0 0 13

Pembuatan Dan Karakterisasi Nanokomposit Karet Alam/Organobentonit Menggunakan Cetiltrimetilamonium Bromida, Polietilen Glikol Dan Sodium Dodesil Sulfat Sebagai Pemodifikasi Permukaan

0 0 36

Pembuatan Dan Karakterisasi Nanokomposit Karet Alam/Organobentonit Menggunakan Cetiltrimetilamonium Bromida, Polietilen Glikol Dan Sodium Dodesil Sulfat Sebagai Pemodifikasi Permukaan

0 0 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Polietilen Glikol (PEG) - Pengaruh Penambahan Polietilen Glikol 6000 Terhadap Sifat-sifat Fisik dan Pelepasan Natrium Diklofenak dari Cangkang Kapsul Alginat

0 0 19