Pengukuran Warna dengan Chromameter

21 77.0 78.0 79.0 80.0 81.0 82.0 83.0 84.0 85.0 n il a i L asam laktatPEG asam laktatnon PEG asam asetatPEG asam asetatnon PEG -2.0 -1.5 -1.0 -0.5 0.0 0.5 1.0 1.5 n il a i a asam laktatPEG asam laktatnon PEG asam asetatPEG asam asetatnon PEG 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 n la i b asam laktatPEG asam laktatnon PEG asam asetatPEG asam asetatnon PEG

2. Pengukuran Warna dengan Chromameter

Pengukuran intensitas warna pigmen dilakukan dengan alat yang disebut chromameter Minolta CR-310. Alat ini menggunakan sistem CIE L, a, b. Menurut Otles 2009, nilai L, a, b diubah dari sistem koordinat persegi menjadi sistem koordinat silinder. Otles 2009 juga menjelaskan bahwa L merupakan koordinat kecerahan, a merupakan koordinat warna kemerahan hingga kehijauan, b merupakan koordinat warna kekuningan hingga kebiruan. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa film biodegradabel kitosanPLA tidak berbeda nyata pada taraf 5 untuk pengaruh ketiga jenis faktor yaitu perbedaan konsentrasi, perbedaan pelarut dan penambahan pemlastis Lampiran 3. Untuk pengaruh perbedaan pelarut, dan penambahan pemlastis film biodegradabel kitosanPLA berbeda nyata pada taraf 5 pada nilai L, a, b Lampiran 3. Grafik analisis warna menggunakan Chromameter untuk menghitung nilai L, a, dan b dapat dilihat pada Gambar 9. a Gambar 9. Grafik analisis warna dengan Chromameter a nilai L b nilai a c nilai b. c b 22 Tingkat kecerahan film biodegradabel kitosanPLA ditunjukkan oleh nilai L, semakin besar nilai L maka semakin cerah pula warna yang terlihat. Nilai L dari film biodegradabel kitosanPLA berkisar antara 79.53±2.32 sampai 84.02±0.71. Penambahan konsentrasi PLA tidak memperlihatkan perubahan yang nyata akan kecerahan dari film. Hal ini berarti bahwa kecerahan film biodegradabel kitosanPLA tidak dipengaruhi oleh ada tidaknya PLA dan besar kecilnya konsentrasi PLA yang ditambahkan. Nilai a untuk film biodegradabel kitosanPLA berkisar antara -1.55±0.61 sampai - 0.71±0.10 untuk pelarut asam asetat sedangkan untuk pelarut asam laktat berkisar antara - 0.25±0.09 sampai 0.90±1.23. Hal ini berarti nilai a film biodegradabel kitosanPLA dengan pelarut asam laktat lebih besar dibandingkan dengan nilai a untuk film dengan pelarut asam asetat. Ini berarti warna film biodegradabel kitosanPLA dengan pelarut asam laktat lebih merah dibandingkan dengan pelarut asam asetat. Penambahan PLA tidak memperlihatkan perubahan yang nyata terhadap nilai b dari film biodegradabel kitosanPLA. Nilai b film biodegradabel kitosanPLA berkisar antara 14.06±1.08 dan 34.44±4.60. Warna film cenderung berwarna kuning, sebab nilai b dari semua film yang terbentuk tidak membentuk pola dan cenderung acak.

3. Ketebalan Film Biodegradabel KitosanPLA

Dokumen yang terkait

Pembuatan Dan Karakterisasi Komposit Karet Alam/Monmorillonite Menggunakan Polietilen Glikol Sebagai Pemodifikasi Organik

2 126 72

Pembuatan Dan Karakterisasi Nanokomposit Karet Alam/Organobentonit Menggunakan Cetiltrimetilamonium Bromida, Polietilen Glikol Dan Sodium Dodesil Sulfat Sebagai Pemodifikasi Permukaan

7 76 146

Karakterisasi Edible Film dari Campuran Tepung Tapioka, Kitosan, dan Ekstrak Jambu Biji (Psidium guajava L.) dengan Pemlastis Gliserin

3 64 75

Pengaruh Konsentrasi Polietilen Glikol (PEG) 6000 Terhadap Disolusi Piroksikam Dalam Dispersi Padat

6 91 87

Karakteristik Sifat Mekanik Biokomposit Serat Kelapa dengan Matrik Plastik Biodegredabel dari PLA (Poli Lactic Acid)

0 5 20

Pengaruh Polietilen Glikol (PEG) Terhadap Ukuran Partikel Magnetit (Fe3 O4 ) yang Disintesis dengan Menggunakan Metode Kopresipitasi

0 0 5

Pembuatan Dan Karakterisasi Komposit Karet Alam/Monmorillonite Menggunakan Polietilen Glikol Sebagai Pemodifikasi Organik

0 0 13

Pembuatan Dan Karakterisasi Nanokomposit Karet Alam/Organobentonit Menggunakan Cetiltrimetilamonium Bromida, Polietilen Glikol Dan Sodium Dodesil Sulfat Sebagai Pemodifikasi Permukaan

0 0 36

Pembuatan Dan Karakterisasi Nanokomposit Karet Alam/Organobentonit Menggunakan Cetiltrimetilamonium Bromida, Polietilen Glikol Dan Sodium Dodesil Sulfat Sebagai Pemodifikasi Permukaan

0 0 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Polietilen Glikol (PEG) - Pengaruh Penambahan Polietilen Glikol 6000 Terhadap Sifat-sifat Fisik dan Pelepasan Natrium Diklofenak dari Cangkang Kapsul Alginat

0 0 19