Barat. Keadaan iklim rata-rata dalam kurun waktu tahun 2003-2006 terlihat cukup berfluktuasi. Suhu rata-rata terendah berkisar 22,70°C dan tertinggi
berkisar 32,40°C. Kelembaban udara rata-rata terendah berkisar 83,33 dan tertinggi berkisar 84,00 . Curah hujan rata-rata terendah berkisar 143,50
mmtahun dan tertinggi berkisar 231, 43 mmtahun. Sedangkan kecepatan angin rata-rata terendah berkisar 7,00 knot dan tertinggi berkisar 11,25 knot.
3.3 Topografi
Secara Topografis, Provinsi Jambi terdiri atas 3 tiga kelompok ketinggian yaitu Bappeda 2005: dataran rendah 0-100 m, dataran dengan ketinggian sedang
100-500 m, dan dataran tinggi 500 m. Data ketinggian Provinsi Jambi dapat dilihat pada Tabel 17.
Tabel 17 Kelas ketinggian Provinsi Jambi.
Ketinggian mdpl Luas ha
Wilayah Kabupaten Dataran Rendah
– 100 3.431.165
Kota Jambi, Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur,
Muaro Jambi, Merangin. Dataran sedang
100 – 500
903.180 Batang Hari, Sebagian Sarolangun, Tebo, sebagian Batang Hari, Kota Sungai Penuh,
Merangin, sebagian Tanjung Jabung Barat. Dataran Tinggi
500 765.655 Kerinci, Kota Sungai Penuh, sebagian
Merangin, sebagian Sarolangun dan sebagian Bungo.
Total 5.100.000
Sumber : BPS Provinsi Jambi 2011.
3.4 Jenis Tanah
Provinsi Jambi memiliki 12 jenis tanah yaitu: podsolik merah kuning, latosol, gley humus rendah, andosol, organosol, podzolik coklat, podzolik merah
kuning, alluvial, hidomorfik kelabu, latosol andosol, rawa laut, komplek latosol dan litosol. Beberapa jenis tanah yang secara rinci dapat dilihat pada Tabel 18.
Tabel 18 Luas wilayah menurut jenis tanah di Provinsi Jambi.
No Jenis Tanah
Luas ha 1 Podsolik merah kuning
2.036.386 2 Latosol
952.386 3 Gley humus rendah
547.830 4 Andosol
354.406 5 Organosol
308.338 6 Podzolik coklat
275.652 7 Podzolik merah kuning
236.343 8 Alluvial
199.553 9 Hidromorfik kelabu
83.743 10 Latosol andosol
60.032 11 Rawa laut
42.951 12 Komplek latosol dan litosol
2.380 Jumlah
5.000.000
Sumber : RTRW provinsi Jambi 2011.
3.5 Penggunaan Lahan
Berdasarkan penunjukkan kawasan hutan dari Menteri Kehutanan yang dituangkan dalam SK Menteri Kehutanan Nomor 421Kpts-II1999, dimana
kawasan hutan Provinsi Jambi meliputi luas ± 2.179.440 ha atau 42,73 dari keseluruhan luas Provinsi Jambi. Adapun luasan tersebut sesuai dengan
pemaduserasian antara Tata Guna Hutan Kesepakatan TGHK dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jambi berdasarkan fungsinya yang terdiri dari,
Cagar Alam 30.400 ha 1,39, Taman Nasional 608.630 ha 27,92, Taman Hutan Raya 36.660 ha 1,68, Hutan Wisata Alam 430 ha 0,02, Hutan
Lindung 191.130 ha 8,77, Hutan Produksi Terbatas 340.700 ha 15,63, Hutan Produksi Tetap 971.490 ha 44,57.
Sampai dengan tahun 2009, luas areal untuk komoditi perkebunan di Provinsi Jambi seluas 1.334.595 ha yang terdiri dari 5 komoditi utama perkebunan
yaitu karet dengan luasan 650.623 ha 48,75, kelapa sawit dengan luasan 493.678 ha 36,99, kelapa dalam dengan luasan 118.879 ha 8,91, kopi
dengan luasan 23.954 ha 1,79 dan cassiavera dengan luasan 47.461 ha 3,56.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Klasifikasi Kualitatif