Serapan Hara Padi Pemanfaatan Trass sebagai Pupuk Silika dan Pemberian Dolomit untuk Padi di Tanah Gambut dari Kumpeh, Jambi

17 Tabel 8. Pengaruh Trass dan Dolomit Terhadap Jumlah Anakan Minggu ke-8 Perlakuan D1 D2 D3 Rata-Rata ………………………Batang ……………………… T0 0 a 0 a 4 bc 1 a T1 0 a 3 abc 5 c 3 a T2 0 a 0 a 2 abc 1 a T3 0 a 1 ab 10 d 4 a Rata-Rata 0 a 1 a 5 b Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama tidak berbeda nyata pada taraf nyata 5 Uji Wilayah Duncan DMRT

4.3 Serapan Hara Padi

Gambar 1 menunjukkan serapan hara Mg dan Si pada jaringan padi. Serapan hara Mg semakin meningkat dengan semakin tingginya dosis dolomit, begitupun dengan perlakuan trass semakin tinggi dosis trass serapan Si semakin tinggi. Gambar 1. Serapan Mg a, dan Si b Padi Perlakuan dolomit Gambar 1a menunjukkan adanya pola yang jelas. Serapan Mg oleh padi meningkat dari perlakuan D1 ke D2 sebesar 0.26 gpot, dan dari perlakuan D2 ke D3 sebesar 1.23 gpot. Berdasarkan hasil pengukuran serapan hara Si Gambar 1b, serapan hara Si oleh padi berkisar antara 13-56 gpot. Kenaikan serapan Si oleh padi dari perlakuan T0 ke T1, T2, T3 secara berturut turut adalah 0.34, 11.42, dan 43.72 g SiO 2 pot. Hal ini menunjukkan bahwa trass dapat dimanfaatkan sebagai pupuk silika. 0.11 0.37 1.60 0.00 0.20 0.40 0.60 0.80 1.00 1.20 1.40 1.60 1.80 D1 D2 D3 S er ap an M g gk g Dosis Dolomit a 12.91 13.25 24.33 56.63 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 T0 T1 T2 T3 S e r a p a n S iO 2 g k g Dosis Trass b 18 Unsur silika merupakan unsur yang dibutuhkan oleh padi agar dapat tumbuh dengan baik. Hal ini dikarenakan padi merupakan tanaman akumulator Si sehingga membutuhkan unsur Si lebih banyak untuk pertumbuhannya dibandingkan tanaman lain. Hasil pengukuran serapan hara oleh padi menunjukkan bahwa serapan Si lebih tinggi dibandingkan serapan unsur hara makro khususnya Mg. Sesuai dengan yang dikemukakan oleh Yoshida 1981, kebutuhan unsur hara Si padi jauh melebihi kebutuhan unsur hara makro N, P, maupun K. Untuk setiap 5 tha hasil padi, dibutuhkan sebanyak 230-470 kg Siha, sedangkan N, P, dan K berturut-turut hanya berkisar 75-120 kg Nha, 20-25 kg Pha, dan 23-257 kg Kha. Serapan silika oleh padi dilakukan secara selektif, selain itu serapan silika oleh padi lebih cepat daripada serapan air. Kekuatan tanaman menyerap silika lebih besar daripada air ketika kandungan silika dalam tanaman tersebut rendah Tanaka and Park 1996. Menurut Havlin et al., 2005, tanaman menyerap Si dalam bentuk asam monosilikat [H 4 SiO 4 atau SiOH 4 ]. Si diserap oleh akar kemudian di translokasikan ke pucuk daun melalui xylem. Distribusi Si dalam tanaman dikontrol oleh transpirasi. Akumulasi Si banyak terdapat dalam jaringan tanaman yang lebih tua karena unsur Si bersifat tidak mobil dalam tanaman Ma and Yamaji 2006.

4.4 Perubahan Sifat Kimia Tanah