22
X, Px di negara 2 akan melampaui Px di negara 1 sebesar 2 dolar. Biaya tersebut akan dibagi rata oleh kedua negara demi menyeimbangkan nilai perdagangan di
antara mereka. Dalam gambar 13, hal tersebut terjadi apabila Px = 7 dolar di negara 1, dan Px = 9 dolar di negara 2. Pada Px = 7 dolar maka negara 1 akan
meningkatkan produksi komoditi X hingga 70 unit, sedangkan konsumsi domestiknya akan turun, sehingga hanya tinggal 30X, sedangkan 40X sisanya
akan di ekspor ke negara 2. Di negara 2, dimana Px = 9 dolar, produksi komoditi X akan segera
mengalami penurunan menjadi hanya 30 unit, namun tingkat konsumsinya mengalami peningkatan hingga 70 unit, sementara 40 unit kekurangannya akan
diimpor dari negara 1. Tanpa adanya biaya-biaya transportasi setelah perdagangan berlangsung, maka harga yang berlaku di kedua negara akan sama
yakni Px = 8 dolar, dan jumlah komoditi X yang diperdagangkan akan mencapai 60 unit. Dengan demikian adanya biaya transportasi mengakibatkan turunnya
tingkat spesialisasi dalam produksi yang pada gilirannya menurunkan volume dan keuntungan perdagangan. Biaya transportasi mengakibatkan perbedaan harga
absolut dan relatif atas komoditi X di kedua negara. Dalam kenyataannya, biaya transportasi tidak terbagi sama rata diantara 2 negara, porsi biaya yang dipikul
oleh tiap-tiap negara tidak sama. Secara umum, semakin tajam kemiringan Dx dan Sx di negara 1 secara relatif terhadap kurva permintaan dan penawaran di negara
2, akan semakin besar bagian biaya transportasi yang harus dipikul oleh negara 1.
2.6 Teknologi Informasi Komunikasi dalam Perdagangan
Istilah teknologi informasi komunikasi muncul setelah adanya perpaduan antara teknologi komputer dengan teknologi komunikasi, secara khusus
komponen teknologi informasi komunikasi mencakup perangkat keras hardware, perangkat lunak software dan peralatan telekomunikasi Kaiser
dalam Azuari, 2010. Teknologi informasi komunikasi sebagai bagian dari ilmu pengetahuan dan teknologi adalah semua teknologi yang berhubungan dengan
pengambilan, pengumpulan akuisisi, pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi Kementerian Negara Riset dan Teknologi dalam Azuari,
2010. Secara umum teknologi informasi komunikasi mencakup seluruh peralatan
23
teknis yang digunakan untuk memproses dan menangani informasi dan membantu komunikasi melalui perpaduan teknologi komputer dan teknologi komunikasi
dengan menggunakan cara-cara inovatif untuk menyediakan penggunanya kepada akses informasi Azuari, 2010.
Secara terminologi teknologi informasi komunikasi dapat dikelompokkan dalam dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi
informasi didefinisikan sebagai segala hal yang berkaitan dengan proses, manipulasi teknologi pengolahan dan penyebaran data serta informasi dengan
menggunakan hardware dan software, komputer, komunikasi, dan elektronik digital secara tepat dan efektif. Teknologi informasi disusun oleh teknologi
komputer yang menjadi pendorong utama perkembangan teknologi informasi dan muatan informasi information content yang menjadi aplikasi informasi pada
teknologi komputer. Teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari
perangkat yang satu ke lainnya. Faktor utama teknologi komunikasi adalah telekomunikasi, sebagai alat bantu penyebaran informasi. Teknologi informasi
dan teknologi komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan. Setelah terjadi evolusi ekonomi dunia dari yang bersifat agraris dimana
salah satu ciri utamanya adalah tanah sebagai faktor produksi yang paling dominan. Kemudian terjadi revolusi industri, dengan ditemukannya mesin uap,
ekonomi global berevolusi ke arah ekonomi industri dengan ciri utamanya adalah modal sebagai faktor produksi yang paling penting. Hingga saat ini, seiring
dengan perkembangan teknologi informasi komunikasi berkembang juga Ekonomi Informasi, dimana manusia cenderung menduduki tempat sentral dalam
proses produksi, karena tahap ekonomi yang sedang kita masuki ini berdasar pada pengetahuan knowledge based dan berfokus pada informasi information
focused. Dalam hal ini teknologi informasi komunikasi memegang peranan sebagai teknologi kunci enabler technology.
Sebagai sebuah teknologi yang disebut general purpose technology GPT, teknologi informasi komunikasi memiliki tiga karakteristik dasar, pertama
tersebar luas, yaitu menyentuh ke semua sektor dan dapat dipergunakan dalam banyak bidang dan untuk memenuhi banyak macam kebutuhan. Kecepatan
24
perubahan teknologi dalam berbagai sektor dapat mendorong perbedaan laju pertumbuhan sektoral. Kedua, meningkat seiring dengan waktu dan dengan
demikian terus mengurangi biaya untuk pengguna. Ketiga, menghasilkan inovasi, memfasilitasi penelitian, pengenalan pasar dan pengembangan produk baru, jasa
atau proses e-Business Watch Study Report dalam Azuari, 2010. Thomas L. Friedman di dalam bukunya The World is Flat 2005 atau dunia
itu datar yang ditandai dengan perkembangan pesat teknologi informasi dan komunikasi. Dengan teknologi informasi komunikasi tidak ada batasan lagi antar
bangsa di dunia. Pada akhirnya siapa yang menguasai teknologi informasi komunikasi akan berpeluang untuk menguasai dunia.
Perkembangan teknologi informasi komunikasi yang relatif cepat telah memengaruhi perkembangan perekonomian dunia. Pada periode 1999-2000,
negara-negara sedang berkembang di wilayah Asia Pacific, termasuk Indonesia menunjukkan bahwa difusi teknologi informasi berkorelasi positif cukup kuat
dengan tingkat pendapatan per kapita Kim dalam Hermana, 2010. Secara luas layanan teknologi informasi tersebut mencakup penggunaan fasilitas berbasis
telekomunikasi seperti internet dan teknologi bergerak mobile technology, layanan telekomunikasi bernilai tambah seperti komunikasi melalui komputer
pribadi dan layanan data, layanan siaran seperti TV, radio, dan satellite broadcasting.
Dalam dunia perdagangan peranan teknologi informasi komunikasi dimanfaatkan untuk perdagangan secara elektronik atau dikenal sebagai E-
Commerce e-dagang atau perdagangan elektronik. E-Commerce adalah perdagangan menggunakan jaringan komunikasi internet. E-commerce merupakan
bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis,
pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dan lain-lain. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basis data atau pangkalan data
databases, e-surat atau surat elektronik e-mail, dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran
untuk e-dagang ini. E-dagang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan
25
di suatu halaman-web website. Menurut Riset Forrester dalam Dian, 2011 perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS12,2 milyar pada
2003. Pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun USD
pada tahun 2011.
2.7 Hubungan Nilai Tukar Perdagangan dengan Infrastruktur Transportasi