Hubungan Nilai Tukar Perdagangan dengan Infrastruktur Transportasi

25 di suatu halaman-web website. Menurut Riset Forrester dalam Dian, 2011 perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS12,2 milyar pada 2003. Pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun USD pada tahun 2011.

2.7 Hubungan Nilai Tukar Perdagangan dengan Infrastruktur Transportasi

Infrastruktur transportasi berpengaruh terhadap biaya eksporimpor. Biaya eksporimpor akan memengaruhi kegiatan eksporimpor secara keseluruhan yang pada akhirnya berpengaruh terhadap volume dan nilai eksporimpor, sedangkan nilai eksporimpor akan memengaruhi nilai tukar perdagangan. Sebagian besar transportasi pengiriman barang eksporimpor melalui lalulintas laut, sedangkan sebagian kecil melalui lalulintas udara. Hal-hal yang memengaruhi transportasi pengiriman barang eksporimpor diantaranya adalah : 1. Handling Cargo, adalah proses yang dibutuhkan pada saat pengiriman atau pengapalan barang. Termasuk trucking dari gudang perusahaan ke pelabuhan, jasa forwading agent, pengurusan dokumen di Bea Cukai dan sertifikat. 2. Pengapalan atau Freigh adalah mengirim barang dari pelabuhan muat ke pelabuhan negara tujuan. Biaya pengapalan tergantung dari besarnya container LCL, 20 Ft, 40 Ft, 40 HC, dan jaraknya. 3. Asuransi, untuk keamanan barang yang dikirim perlu adanya asuransi untuk mengurangi resiko kehilangankerusakan dalam proses pengapalan. Besarnya biaya asuransi tergantung dari jenis pertanggungan dan komoditi barang Latin Business Chronicle, 2011, mengelompokkan infrastruktur transportasi ke dalam 16 kelompok sebagai berikut : a. Costs to export US per containers, b. Costs to import US per containers, c. Time to export days, d. Time to import days, e. Documents to export number, f. Documents to import number, 26 g. Quality of port infrastructure, h. Quality of air transport infrastructure, i. Quality of railroad infrastructure, j. Quality of roads, k. Customs efficiency, l. Ease of arranging competitively priced shipments, m. Competence and quality of logistical services, n. Ability to track and trace consignments, o. Timeliness of shipments in reaching destination within the scheduled or expected delivery time. p. Overall quality of trade infrastructure Karena keterbatasan ketersediaan data, hanya 5 variabel dari 16 variabel di atas akan diteliti dalam penelitian ini. Gambar 14 menunjukkan hubungan infrastruktur transportasi dan nilai tukar perdagangan. Kondisi infrastruktur transportasi suatu negara dapat memengaruhi biaya eksporimpor. Semakin baik kondisi infrastruktur, maka biaya eksporimpor akan semakin rendah. Demikian juga dengan waktu yang diperlukan selama proses eskporimpor berlangsung. Semakin singkat waktu yang diperlukan, maka biaya eksporimpor akan semakin rendah. Selanjutnya, biaya eskporimpor akan memengaruhi nilai maupun volume eksporimpor dan akan memengaruhi nilai tukar perdagangan suatu negara. Gambar 14. Hubungan Variabel Infrastruktur Transportasi dengan Nilai Tukar Perdagangan Kualitas Infrastruktur Waktu Ekspor - Biaya Ekspor - Biaya Impor EKSPOR IMPOR Nilai Tukar Perdagangan Waktu Impor 27

2.8 Hubungan Nilai Tukar Perdagangan dengan Teknologi Informasi Komunikasi