45
IV. GAMBARAN UMUM
4.1 Nilai Tukar Perdagangan
Selama periode 2006-2009, nilai tukar perdagangan negara-negara ASEAN dan Asia Timur bervariasi. Tabel 3 menyajikan nilai tukar perdagangan
negara-negara ASEAN dan Asia Timur periode 2006-2009 tahun dasar 2000. Secara umum nilai tukar perdagangan tertinggi dialami China, Singapura dan
Malaysia. Nilai tukar perdagangan paling rendah terjadi di Indonesia dan Philipina.
China memiliki nilai tukar perdagangan tertinggi pada periode 2006-2009. Tingginya nilai tukar perdagangan dipengaruhi tingginya nilaivolume ekspor.
China unggul dalam menawarkan harga produk ekspor yang murah dalam kualitas yang masih bisa diterima oleh pasar dunia. Faktor yang menyebabkan China
produktif dalam menghasilkan produk-produk berkualitas yang masih dapat diterima oleh pasar dunia, selain karena aliran modal asing dan teknologi tinggi,
yang justru sangat menarik adalah besarnya peran Usaha Kecil dan Menegah UKM dan bisnis swasta daerah yang disebut sebagai Township and Village
Enterprises TVEs dalam menopang kekuatan ekspornya. Kebijakan ekonomi Hongkong menerapkan perdagangan bebas dengan
pajak yang rendah. Karena keterbatasan sumber daya alam, ekspor Hongkong berupa barang jadi seperti mesin listrik, tekstilgarmen, jam, alas kaki, dll. Hal
tersebut semakin mendukung perekonomian Hongkong karena penyerapan tenaga menjadi lebih baik.
Korea Selatan negara berkembang yang berhasil menjadi negara industri dengan basis dan strategi ekspor. Pembangunan sektor industri dilakukan dengan
penguatan teknologi, sumber daya manusia, pasar dan dukungan negara. Malaysia berhasil meningkatkan ekspornya karena didukung dengan oleh teknologi tinggi,
industri berbasis pengetahuan dan modal intensif.
46
Tabel 3. Nilai Tukar Perdagangan Negara-negara ASEAN dan Asia
Timur Tahun Dasar 2000, Periode 2006-2009
Sumber : World Development Indicators, 2010
4.2 Pengguna Internet
Fakta menunjukkan bahwa penggunaan internet sudah sedemikian luas dan mencakup semua aspek kehidupan. Internet memiliki pengaruh yang besar
terhadap perkembangan dan penyebaran ilmu pengetahuan, sains, informasi up to date, relasi, hingga ekonomi, bisnis, politik dan religi. Organisasi ISOC Internet
Society International yaitu organisasi internasional yang memberikan dukungan dan kerjasama dibidang internet, baik akses, tata cara maupun prinsip. ISOC
terdiri dari 17.000 anggota individual dan 130 organisasi dari seluruh dunia wikipedia, 2010. Prinsip ISOC adalah memanfaatkan perkembangan internet
tanpa adanya media penyensoranmedia pengendali yang berlebihan oleh pemerintah setempat baik infrastruktur maupun perangkat lunak lainnya, sehingga
perkembangan media informasi di internet tersharing dengan terbuka, namun tetap diperbolehkan menggunakan enkripsi dalam transfer informasi.
Dalam perdagangan internasional penggunaan internet memungkinkan pengusaha melakukan promosi dan menawarkan produk ke seluruh dunia tanpa
batas ruang dan waktu. Selain itu penggunaan internet merupakan salah satu cara yang efektif dan efisien dalam komunikasi bisnis. Pemanfaatan penggunaan
internet dalam perdagangan bisnis dapat mengurangi biaya transaksi, biaya transportasi maupun biaya produksi secara simultan. Jaringan internet yang
menyajikan berbagai informasi pasar sekaligus peluang usaha dapat mendorong
Negara Tahun
2006 2007
2008 2009
China 110,61
115,03 114,04
108,10 Japan
74,97 78,04
66,82 68,88
Hong Kong 99,80
98,79 98,42
96,68 Korea Selatan
98,00 96,98
90,32 104,34
Indonesia 79,50
78,71 70,22
79,57 Malaysia
102,21 100,07
106,41 106,24
Philippines 81,60
81,08 75,71
77,95 Singapore
111,17 111,03
103,25 107,19
Thailand 91,24
97,66 86,82
101,27 Vietnam
96,29 85,68
84,87 90,22
47
pelaku usaha dalam merespons peluang tersebut. Kondisi ini menyebabkan peningkatan inovasi produk maupun diversifikasi usaha yang pada gilirannya
dapat meningkatkan daya saing. Dengan kata lain, penggunaan internet dapat mendorong peningkatan daya saing, kecepatan respons terhadap peluang pasar
serta mendorong inovasi dan efisiensi produksi.
Tabel 4. Pengguna Internet per 100 Penduduk Negara-negara ASEAN
dan Asia Timur Periode 2006-2009
Sumber : World Development Indicators 2010
Tabel 4 menyajikan persentase pengguna internet negara-negara ASEAN dan Asia Timur periode 2006-2009. Di setiap negara, pengguna internet selalu
mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Tahun 2009 negara dengan pengguna internet tertinggi adalah Korea Selatan dan terendah adalah Philipina. Tingginya
pengguna internet di Korea Selatan karena ternyata kecepatan akses internet di Korea Selatan jauh di atas kecepatan rata-rata di seluruh dunia yaitu 21,71
Megabits per detik. Indonesia berada dalam urutan ke 138 dalam hal kecepatan akses internet, yaitu 1,21 Megabits per detik. Rendahnya pengguna internet di
Philipina disebabkan karena mahalnya biaya akses internet dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya.
4.3 EksporImpor Barang Teknologi Informasi Komunikasi