Waktu EksporImpor Waktu eksporimpor merupakan total waktu yang diperlukan untuk suatu Biaya EskporImpor

50 Negara Tahun 2006 2007 2008 2009 China 3,3 3,6 3,9 3,4 Japan 6,1 5,9 5,7 6,3 Hong Kong 6,4 6,2 6,3 6,4 Korea Selatan 5,2 5,6 5,6 5,1 Indonesia 2,8 2,6 2,8 2,5 Malaysia 5,8 5,7 5,6 5,7 Philippines 2,6 2,6 2,9 2,7 Singapore 6,7 6,6 6,7 6,6 Thailand 4,9 5,1 4,8 5,0 Vietnam 2,6 2,8 2,7 2,6 Sumber : Doing Business – World Bank, 2010

4.5 Waktu EksporImpor Waktu eksporimpor merupakan total waktu yang diperlukan untuk suatu

proses eksporimpor dimulai dari awal pengurusan dokumen eksporimpor sampai selesai barang diterima di tempat tujuan. Waktu yang dihitung termasuk waktu untuk proses pembayaran dengan pihak bank, waktu pengurusan dengan pihak bea cukai, waktu barang transit dan waktu barang dalam proses pengiriman. Semakin singkat waktu yang diperlukan, maka akan semakin efisien proses atau prosedur eksporimpor tersebut. Waktu eksporimpor memengaruhi biaya eksporimpor. Semakin lama waktu yang diperlukan, akan semakin besar biaya eksporimpor yang harus dikeluarkan. Tabel 6 menyajikan waktu eksporimpor negara-negara ASEAN dan negara-negara Asia Timur periode 2006-2009. Negara dengan waktu eksporimpor tersingkat adalah Singapura dan Hongkong. Di Singapura, waktu ekspor hanya 5 hari sedangkan waktu impor hanya 4 hari. Hal ini karena didukung oleh sistem yang efisien serta teknologi yang memadai. Negara dengan waktu eksporimpor terlama adalah Indonesia, Vietnam dan China. Tabel 5. Indeks Infrastruktur Negara-negara ASEAN dan Asia Timur Periode 2006-2009 51 Negara Waktu Ekspor Waktu Impor 2006 2007 2008 2009 2006 2007 2008 2009 China 18 21 21 21 24 24 24 24 Japan 10 10 10 10 11 11 11 11 Hong Kong 13 6 6 6 17 6 5 5 Korea Selatan 12 12 11 8 12 12 10 8 Indonesia 25 25 21 21 27 27 27 27 Malaysia 18 18 18 18 14 14 14 14 Philippines 17 17 17 16 18 18 18 16 Singapore 5 5 5 5 4 4 4 4 Thailand 24 24 17 14 22 22 14 13 Vietnam 24 24 24 24 23 23 23 23 Sumber : Doing Business – World Bank, 2010

4.6 Biaya EskporImpor

Biaya eksporimpor merupakan salah satu komponen biaya yang memengaruhi harga komoditi eksporimpor. Tinggi rendahnya biaya eksporimpor memengaruhi harga komoditi eksporimpor tersebut. Tingginya biaya impor akan menyebabkan tingginya harga komoditi barang impor. Harga barang impor selalu lebih mahal daripada harga barang lokal yang serupa. Tingginya harga barang impor diharapkan akan memperkecil permintaan terhadap komoditi barang impor tersebut. Rendahnya biaya ekspor memengaruhi harga komoditi ekspor. Jika harga komoditi ekspor semakin rendah, diharapkan permintaan komoditi ekspor tersebut semakin tinggi. Tabel 7 menyajikan biaya eksporimpor negara-negara ASEAN dan Asia Timur periode 2006-2009. Negara dengan biaya eksporimpor terendah adalah China dan tertinggi adalah Jepang. Di setiap negara dan setiap periode, biaya impor selalu lebih tinggi daripada biaya ekspor. Sehingga secara keseluruhan nilai ekspor akan lebih tinggi daripada nilai impor. Tabel 6. Waktu EksporImpor Negara-negara ASEAN dan Asia Timur Periode 2006-2009 hari 52 Negara Biaya Ekspor Biaya Impor 2006 2007 2008 2009 2006 2007 2008 2009 China 335 390 390 460 375 430 430 545 Japan 989 989 989 989 1.047 1.047 1.047 1.047 Hong Kong 425 525 525 625 425 525 525 633 Korea Selatan 780 780 745 767 1.040 1.040 745 747 Indonesia 546 546 667 704 675 675 623 660 Malaysia 432 432 432 450 385 385 385 450 Philippines 800 800 800 816 800 800 800 819 Singapore 416 416 416 456 367 367 367 439 Thailand 848 848 615 625 1.042 1.042 786 795 Vietnam 468 468 468 533 586 586 586 606 Sumber : Doing Business – World Bank, 2010 Tabel 7. Biaya EksporImpor Negara-negara ASEAN dan Asia Timur Periode 2006-2009 USD 53

V. HASIL DAN ANALISIS