Topografi Geologi dan Jenis tanah Iklim dan Hidrologi

114 ha yang terletak di bagian Tengah dan di bagian Selatan Badan Eksekutif HPGW 2010.

4.3 Topografi

HPGW terletak pada ketinggian 460 –715 mdpl. Kondisi topografi mulai dari agak curam 15 –25 sampai sangat curam 40. Bagian selatan merupakan daerah yang bergelombang mengikuti punggung-punggung bukit yang memanjang dan melandai dari Utara ke Selatan. Di bagian tengah terdapat puncak dengan ketinggian 676 mdpl Badan Eksekutif HPGW 2010.

4.4 Geologi dan Jenis tanah

HPGW terbentuk oleh batuan sedimen tersier bawah oligosen yang tersusun oleh batu pasir kuarsa yang berlapiskan silang konglomerat kerakal kuarsa lempung, lignit lapisan-lapisan arang tipis. Gunung Walat mengandung bebatuan alam yang terdiri dari batuan sedimen vulkanik berwarna hijau semu abu-abu, membentuk seri lapisan yang sangat tebal. Gunung Walat terdiri dari lapisan tufa dasit yang pada horizon tertentu diselingi dengan batuan tufa andesit, yang merupakan bagian dari ”Breksi tua” yang berumur meosin. Keadaan Gunung Walat merupakan pulau meosin di tengah-tengah formasi batuan vulkanik kuarter yang berasal dari Gunung Salak dan Gunung Gede Badan Eksekutif HPGW 2010. Jenis tanah Gunung Walat adalah keluarga tropophumult tipik lotosol merah kekuningan, tropodult latosol coklat, dystropept tipik podsolik merah kekuningan dan troporpent lipik latosol. Tanah latosol merah kekuningan adalah jenis tanah yang terbanyak sedangkan di daerah berbatu hanya terdapat tanah latosol, dan di daerah lembah terdapat tanah podsolik Badan Eksekutif HPGW 2010.

4.5 Iklim dan Hidrologi

Klasifikasi iklim daerah Gunung Walat menurut Schmidt dan Ferguson termasuk tipe B, dengan nilai Q=14,3 33 dan banyaknya curah hujan tahunan berkisar antara 1600 –4000 mm. Suhu udara maksimum di siang hari 29˚C dan minimum 19˚C di malam hari Badan Eksekutif HPGW 2010. Gunung Walat dilalui beberapa aliran sungai yang umumnya mengalir ke arah Selatan dan berair sepanjang tahun yaitu anak sungai Cipeureu, Citangkalak, Cikabayan, Cikatomas, dan Legok Pusar yang merupakan sumber air bersih bagi masyarakat sekitarnya. Kawasan Gunung Walat termasuk ke dalam sistem pengelolaan DAS Cimandiri Badan Eksekutif HPGW 2010.

4.6 Vegetasi Hutan