Ruang Lingkup Komunikasi Komunikasi .1 Pengertian Komunikasi

Universitas Sumatera Utara simbol yang digunakan untuk menyampaikan makna, dan bentuk atau organisasi pesan 3. Saluran atau media Saluran atau media yaitu alat atau wahana yang digunakan sumber umtuk menyampaikan pesannya kepada penerima.Saluran dapat merujuk pada bentuk pesan yang disampaikan kepada penerima baik verbal dan non verbal. Saluran dapat juga merujuk pada cara penyajian pesan yakni langsung tatap muka, lewat media cetak atau media elektronik. 4. Penerimasasaran Penerima sasaran yaitu orang yang menerima pesan dari sumber.Berdasarkan pengalaman masa lalu, rujukan nilai, pengetahuan, persepsi, pola pikir dan perasaannya, penerima pesan ini menerjemahkan atau menafsirkan seperangkat simbol verbal dan atau non verbal yang diterima menjadi gagasan yang dapat dipahami.Proses ini disebut decoding. 5. Efek Efek yaitu apa yang terjadi pada penerima setelah menerima pesan tersebut, misalnya penambahan pengetahuan, perubahan sikap, perubahan keyakinan dan sebagainya. 6. Umpan Balik Umpan Balik, adalah respon terhadap pesan yang dikirimkan kepada pengirim pesan. 7. Gangguan kendala komunikasi Lingkungan, adalah faktor-faktor tertentu yang dapat mempengaruhi jalannya komunikasi.

2.1.1.3 Ruang Lingkup Komunikasi

Universitas Sumatera Utara Ditinjau dari bentuknya, Liliweri 1991: 7-8 komunikasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut a. Komunikasi Persona 1. Komunikasi intrapesona 2. Komunikasi Antarpesona b. Komunikasi Kelompok 1. Komunikasi kelompok kecil 2. Komunikasi kelompok besar c. Komunikasi Massa Berdasarkan bidangnya, komunikasi meliputi jenis – jenis sebagai berikut: 1. Komunikasi sosial communication social 2. Komunikasi organisasionalmanajemen organizationalmanagement communication 3. Komunikasi Bisnis business communication 4. Komunikasi Politik political communcation 5. Komunikasi Internasional International communication 6. Komunikasi antar budaya intercultural communication 7. Komunikasi pembangunan development communication 8. Komunikasi tradisional traditional communication Ditinjau dari sifatnya,komunikasi diklasifikasikan sebagai berikut: 1. Komunikasi Verbal verbal communication a. Komunikasi Lisan oral communication b. Komunikasi tulisan written communication 2. Komunikasi nirverbal nonverbal communication a. Komunikasi kial gesturalbody communication b. Komunikasi gambar pictorial communication 3. Komunikasi tatap mata face to face communication Universitas Sumatera Utara 4. Komunikasi Bermedia mediated communication Bedasarkan situasi komunikan, maka diklasifikasikan menjadi bentuk – bentuk sebagai berikut: 1. Komunikasi pribadi personal communication a. Komunikasi intra pribadi intrapersonal communication b. Komunikasi antar pribadi interpersonal communication 2. Komunikasi kelompok group communication a. Komunikasi kelompok kecil small group communication b. Komunikasi kelompok besar large group communication 3. Komunikasi massa mass communication a. Komunikasi media massa cetakpers printed mass media communication b. Komunikasi media massa elektronik electronic mass media communication 4. Komunikasi media media communication Berdasarkan tujuan, komunikasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut : a. Mengubah sikap to change the attitude b. Mengubah opinipendapatpandangan to change the opinion c. Mengubah prilaku to change the behaviour d. Mengubah masyarakat to change the society Berdasarkan fungsinya, komunikasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut : a. Menginformasikan to inform b. Mendidik to educate c. Menghibur to entertain Universitas Sumatera Utara d. Mempengaruhi to influence Berdasarkan tekniknya, komunikasi diklasifikasikan menjadi: a. Komunikasi informative informative communication b. Komunikasi persuasive persuasive communication c. Komunikasi pervasivemeresap pervasive communication d. Komunikasi koersif coercive communication e. Komunikasi instruktif instructive communication f. Hubungan manusiawi human relation Metode komunikasi meliputi kegiatan – kegiatan yang terorganisasi sebagai berikut: a. JurnalismeJurnalistik journalism 1. Jurnalisme cetak printed journalism 2. Jurnalisme elektronik electronic journalism b. Hubungan masyarakat public realtions c. Periklanan Advertising d. Propaganda e. Perang urat syarf psychological warfare f. Perpustakaan Library Berdasarkan uraian diatas Perusahaan akan mampu menangani permasalahan dalam mencapai tujuan melalui kegiatan komunikasi. Dalam hal ini komunikasi memiliki peranan dalam proses penyampaian dan pertukaran antar pimpinan dan karyawan. 2.1.2.Kepemimpinan 2.1.2.1 Pengertian Kepemimpinan Defenisi tentang kepemimpinan bervariasi sebanyak orang yang mencoba mendefenisikan konsep kepemimpinan.Defenisi kepemimpinan secara luas meliputi proses memengaruhi dalam Universitas Sumatera Utara menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku untuk mencapai tujuan , memengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya. Selain itu juga memengaruhi interpretasi mengenai peristiwa-peristiwa para pengikutnya, pengorganisasian dan aktivitas-aktivitas untuk mencapai sasaran, memelihara hubungan kerja sama dan kerja kelompok, perolehan dukungan dan kerja sama dari orang-orang diluar kelompok. Kepemimpinan dimasukkan dalam kategori “Ilmu terapan” dari ilmu social, sebab prinsip-prinsip, defenisi, dan teori- teorinya diharapkan dapat bermanfaat bagi usaha peningkatan taraf hidup manusia. Tiga implikasi yang penting dalam mengarahkan dan mempengaruhi aktivitas-aktivitas yang ada hubungannya dengan pekerjaan,yakni: 1. Kepemimpinan itu melibatkan orang lain baik itu bawahan maupun pengikut. 2. Kepemimpinan melibatkan pendistribusian kekuasaan antara pemimpin dan anggota secara seimbang. 3. Adanya kemampuan untuk menggunakan bentuk kekuasaan yang berbeda untuk memengaruhi tingkah laku pengikutnya melalui berbagai cara. Kepemimpinan terkadang dipahami sebagai kekuatan untuk menggerakkan dan memengaruhi orang. Kepemimpinan sebagai sebuah alat, sarana atau proses untuk membujuk orang agar bersedia melakukan sesuatu secara sukarela. Ada beberapa factor yang dapat menggerakkan orang yaitu karena ancaman, penghargaan, otoritas,dan bujukan.Fungsi artinya jabatan pekerjaan yang dilakukan atau kegunaan sesuatu hal atau kerja suatu bagian tubuh. Sedangkan fungsi kepemimpinan berhubungan langsung dengan situasi social dalam kehidupan kelompok atau organisasi masing-masing., yang mengisyaratkan bahwa setiap pemimpin berada didalam dan bukan diluar situasi Universitas Sumatera Utara itu.Fungsi kepemimpinan merupakan gejala social, karena harus diwujudkan dalam interaksi antarindividu di dalam situasi social.Fungsi kepemimpinan memiliki dua dimensi seperti: a. Dimensi yang berkenaan dengan tingkat kemampuan mengarahkan direction dalam tindakan atau aktivitas pemimpin. b. Dimensi yang berkenaan dengan tingkat dukungan atau support atau keterlibatan orang-orang yang dipimpin dalam melaksanakan tugas-tugas pokok. Dalam melaksanakan fungsi-fungsi kepemimpinan maka akan berlangsung aktivitas kepemimpinan. Apabila aktivitas tersebut dipilah-pilah maka akan terlihat gaya kepemimpinan dengan polanya masing-masing.Gaya kepemimpinan tersebut merupakan dasar dalam mengklasifikasikan tipe kepemimpinan. Gaya kepemimpinan memiliki tiga pola dasar, yaitu: 1. Gaya kepemimpinan yang berpola pada kepentingan pelaksanaan tugas. 2. Gaya kepemimpinan yang berpola pada pelaksanaan hubungan kerja sama. 3. Gaya kepemimpinan yang berpola pada kepentingan hasil yang dicapai. Menurut Sanford, Hunt dan Bracey dalam Deddy Mulyana 2004:2005 yang menyatakan bahwa cara seorang bawahan member respon kepada atasannya bergantung pada fakto-faktor seperti sejauh mana bawahan mempercayai atasannya dan berapa besar keingina bawahan naik pangkat dan mobilisasi keatas.Menurut sintesa Jablin dalam Deddy Mulyana 2005:205 memperkenalkan Delapan kategori masalah hubungan pimpinan dan bawahan, yakni: 1. Pola-pola interaksi 2. Keterbukaan Universitas Sumatera Utara 3. Distorsi keatas 4. Pengaruh ke atas 5. Sifat-sifat pribadi diadik 6. Jarak informasi semantic 7. Atasan yang efektif 8. Pengaruh variable-variabelorganisasi sistematik. Menurut analisa khusus Pace Boren dalam deddy mulyana 2005:202 menyatakan bahwa hubungan antar personalakan berhasil dan efektif bila melakukan hal-hal sebagai berikut: a. Menjaga kontak pribadi yang akrab tanpa menumbuhkan perasaan bermusuhan. b. Menetapkan dan menegastakan identitas anda dalam hubungan dengan orang lain tanpa membesar-besarkan ketidakpastian. c. Menyampaikan informasi kepada oang lain tanpa menimbulkan kebingungan, kesalahpahaman, penyimpangan atau perubahan lainnya yang disengaja. d. Terlibat dalam pemecahan masalah yang terbuka tanpa menimbulkan sikap bertahan atau mengentikan proses. e. Membantu orang-orang lainnya untuk mengembangkan gaya hubungan persona dan antarpersona yang efektif. f. Ikut serta dalam interaksi social informan tanpa terlibat dalam muslihat atau gurauan atau hal-hal lainnya yang mengganggu komunikasi yang menyenangkan. 2.1.3. Komunikasi Antar Pribadi 2.1.3.1 Pengertian Komunikasi Antar Pribadi

Dokumen yang terkait

Peranan Komunikasi Sebagai Solusi Konflik (Studi Deskriptif Komunikasi Antar Pribadi sebagai Solusi Konflik pada Hubungan Persahabatan Remaja di SMA ST. THOMAS -2 MEDAN)

8 214 101

Peran Komunikasi Antar Pribadi Pengajar Tari Dalam Meningkatkan Potensi Diri Anak (Studi Kasus Pada Sanggar Tari Sir Istana Maimun Medan)

0 58 136

Peran Komunikasi Antar Pribadi(Studi Deskriptif Peranan Komunikasi Antar Pribadi Untuk Mensosialisasikan Bantuan Operasional Sekolah Kepada Siswa SD. Advent Timbang Deli Medan).

0 57 127

Komunikasi Antar Pribadi dan Produktivitas Kerja ( Studi Korelasional Tentang Peranan Komunikasi Antar Pribadi antara Pimpinan Dan Karyawan Terhadap Peningkatan Produktivitas Kerja di PT. LOGIKREASI UTAMA MEDAN)

0 51 85

Komunikasi Antar Pribadi dan Peningkatan Produktivitas Kerja.

0 23 107

Pendekatan Neuro-Linguistic Dalam Komunikasi Antar Pribadi : (Studi Deskriptif Pendekatan Neuro-Linguistic Dalam Komunikasi Antar Pribadi Pada Karyawan PT Bank Bukopin Cabang Syariah Medan)

6 51 77

Komunikasi Antar Budaya dan interaksi Antar Etnis (Studi Korelasional Mengenai Pengaruh Komunikasi Antar Budaya Dalam Menciptakan Interaski Antar Etnis di Kalangan Mahasiswa Asing USU).

6 60 140

BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Kerangka Teori - Efektifitas Komunikasi Antar Pribadi Pimpinan Dan Produktivitas Kerja (Studi Korelasional Efektifitas Komunikasi Antar Pribadi Pimpinan Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pa

0 0 22

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Efektifitas Komunikasi Antar Pribadi Pimpinan Dan Produktivitas Kerja (Studi Korelasional Efektifitas Komunikasi Antar Pribadi Pimpinan Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama

0 1 10

Efektifitas Komunikasi Antar Pribadi Pimpinan Dan Produktivitas Kerja (Studi Korelasional Efektifitas Komunikasi Antar Pribadi Pimpinan Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Padangsidimpuan)

0 0 15