Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Komunikasi adalah Prasyarat dalam kehidupan manusia, karena tanpa komunikasi, interaksi antar manusia baik secara
perorangan, kelompok maupun organisasi tidak akan mungkin dapat terjadi. Dua orang dikatakan melakukan interaksi apabila
masing-masing melakukan aksi dan reaksi.Aksi dan reaksi antar manusia inilah yang dalam komunikasi biasa disebut dengan
tindakan komunikasi.Tindakan komunikasi dapat dilakukan dalam berbagai cara, baik secara verbal dalam bentuk kata-kata,
baik lisan dan tulisan ataupun nonverbal tidak dalam bentuk kata-kata, misalnya sikaf, tingkah laku, gambar-gambar, dan
bentuk-bentuk lainnya.Komunikasi juga dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung.Komunikasi tidak langsung adalah
tindakan komunikasi yang dilakukan tidak secara perorangan tetapi melalui medium atau perantara tertentu. Misalnya
penyampaian informasi melalui surat kabar, majalah, radio, Tv,dan lainnya. Komunikasi juga merupakan salah satu fungsi
kehidupan manusia. Fungsi komunikasi adalah untuk menyampaikan apa yang ada didalam benak pikirannya dan
perasaan hatinya kepada orang lain baik secara langsung ataupun tidak langsung. Komunikasi mempunyai arti penting dan banyak
kegunaannya di dalam kehidupan manusia sehari-hari Marhaeni Fajar, 2009:12.
Thomas M Scheidel, 2009: 38-39 mengemukakan bahwa kita berkomunikasi terutama untuk menyatakan dan mendukung
identitas diri untuk membangun kontak social dengan orang disekitar kita dan mempengaruhi orang lain, merasa berpikir atau
Universitas Sumatera Utara
berperilaku yang kita inginkan.Masih menurut Scheidel tujuan utama kita berkomunikasi adalah untuk mengendalikan fisik dan
psikologi kita.Sedangkan menurut Gordo I Zimmerman, 1977 menjelaskan tujuan komunikasi menjadi dua kategori: yang
pertama kita berkomunikasi untuk menyelesaikan tugas-tugas yang penting bagi kebutuhan kita, dan kedua kita berkomunikasi
untuk menciptakan dan memupuk hubungan dengan orang lain. Komunikasi bisa terjadi dimana saja, di rumah, di kampus,
dikantor,dan dimana saja.Susan Curtis menunjukkan bahwa komunikasi amat esensial buat pertumbuhan kepribadian
manusia. Ahli-ahli ilmu sosial telah berkali-kali mengungkapkan bahwa kurangnya komunikasi akan menghambat perkembangan
kepribadian Komunikasi antar pribadi sering juga disebut “Diadic
Communication”yaitu komunikasi antar dua orang dimana terjadi kontak langsung dalam bentuk percakapan, bisa secara
berhadapan muka face to face atau bisa juga sebuah medium, seperti telepon Effendy, 1981 :31. Komunikasi antar pribadi
dapat dipergunakan untuk berbagai tujuan.Satu hal yang perlu diperhatikan dalam tujuan komunikasi antar pribadi yaitu
komunikasi ini memberikan kesempatan bagi kita untuk memperbincangkan diri kita sendiri. Dengan membicarakan
tentang diri kita sendiri pada orang lain, kita akan mendapat perspektif baru tentang diri kita sendiri dan memahami lebih
mendalam tentang sikap dan perilaku kita Marhaeni Fajar,2009:78. Komunikasi antar pribadi sebagai suatu bentuk
perilaku, dapat berubah dan sangat tidak efektif. Pada suatu saat komunikasi bisa lebih buruk dan pada saat lain bisa lebih baik.
Namun demikian, perlu diingat bahwa setiap tindakan komunikasi adalah berbeda dan mempunyai keunikan-keunikan
sendiri.Sehingga prinsip-prinsip yang dibicarakan disini harus diterapkan secara fleksibel.
Universitas Sumatera Utara
Barry Cushway dan Derek Lodge menggambarkan fungsi komunikasi dalam organisasi sebagai pembentuk iklim organisasi
yaitu suasana kerja organisasi atau sejumlah keseluruhan perasaan dan sikap orang-orang yang bekerja di dalam organisasi yaitu
nilai dan kepercayaan yang menjadi titik pusat organisasi.Di dalam organisasi, komunikasi dibutuhkan sebagai system
pengadilan manajemen karena merupakan alat untuk mengarahkan, memotivasi, memonitor dan mengevaluasi
pelaksanaan manajemen yang diarahkan pada tujuan organisasi agar kinerja yang dilakukan oleh pihak manajemen perusahaan
dapat berjalan efektif dan efisien.Penggunaan komunikasi baik secara verbal maupun nonverbal berpengaruh cukup besar pada
organisasi. Komunikasi yang efektif diperlukan untuk menggerakkan jalannya perusahaan, semakin efektif komunikasi
yang di bina semakin produktif perilaku karyawan dalam menjalankan pekerjaannya Sutrisno,2010:41. Organisasi sebagai
kerangka framework menunjukkan adanya pembagian tugas antara orang-orang di dalam organisasi itu dan dapat
diklasifikasikan sebagai tenaga pimpinan dan tenaga yang dipimpin. Untuk menyelenggarakan dan mengawasi pelaksanaan
tujuan yang akan dicapai, manajer atau administrator mengadakan peraturan sedemikian rupa sehingga ia tidak perlu berkomunikasi
secara langsung dengan seluruh karyawan. Ia membuat kelompok-kelompok menurut jenis pekerjaannya dan mengangkat
seorang sebagai penanggung jawab atas kelompoknya. Dengan demikian pimpinan cukup berkomunikasi dengan para
penanggung jawab kelompok Onong Uchjana Effendy.2006:122.
Komunikasi dari organisasi kepada khalayak pada umumnya bersifat informative, yang dilakukan
sedemikian rupa sehingga khalayak merasa memiliki keterlibatan, setidaknya ada hubungan batin. Dengan
Universitas Sumatera Utara
adanya hubungan baik sebagai akibat kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh organisasi, masalah
yang dijumpai kemungkinan besar tidak akan terlalu sulit diatasi. Dalam komunikasi organisasi terdapat dua arus
komunikasi, pertama “down ward communication” fungsi komunikasi dari atas kebawah meliputi pemberian atau
menyampaikan instruksi kerja, penjelasan dari pimpinan tentang mengapa suatu tugas perlu untuk dilaksanakan,
penyampaian informasi mengenai peraturan-peraturan yang berlaku, dan pemberian motivasi kepada karyawan
agar bekerja lebih baik.Kedua “Upward communication “ fungsi komunikasi yang dilakukan bawahan dengan
mengirim pesan kepada atasannya meliputi pemberian informasi tentang pekerjaan ataupun tugas yang sudag
dilaksanakan, penyampaian informasi tentang persoalan- persoalan peekerjaan ataupun tugas yang tidak dapat
diselesaikan oleh bawahan, penyampaian saran-saran perbaikan dari bawahan, dan penyampaian keluhan dari
bawahan tentang dirinya sendiri maupun pekerjaannya. Organisasi dapat dipandang sebagai suatu system
pemrosesan informasi Information processing system.Maksudnya seluruh anggota dalam suatu organisasi
berharap dapat memperoleh informasi yang lebih banyak, lebih baik dan tepat waktu.Informasi yang didapat memungkinkan
setiap anggota organisasi dapat melaksanakan pekerjaannya secara lebih pasti.Informasi pada dasarnya dibutuhkan oleh semua
orang yang mempunyai perbedaan kedudukan dalam suatu organisasi.Orang-orang dalam tataran manajemen membutuhkan
informasi untuk membuat suatu kebijakan organisasi ataupun guna mengatasi konflik yang terjadi di dalam
organisasi.Sedangkan karyawan atau bawahan membutuhkan informasi untuk melaksanakan pekerjaannya, disamping itu juga
Universitas Sumatera Utara
informasi tentang jaminan keamanan, jaminan social dan kesehatan, izin cuti dan sebagainya Marhaeni Fajar, 2009: 126.
Orang-orang yang berada pada puncak pimpinan suatu organisai seperti : Manajer, direktur, kepala dan sebagainya,
memiliki kekuasaan power dalam konteks mempengaruhi perilaku orang-orang yang secara structural organisatoris yang
berada dibawahnya, sehingga mampu menumbuhkan motivasi bawahan untuk bekerja dan melaksanakan tugas dengan baik.
Namun sebagian pemimpin lainnya tidak mampu memakai kekuasaan dengan efektif, sehingga aktivitas untuk melaksanakan
pekerjaan dan tugas tidak dapat dilakukan dengan baik. Jika setiap individu mengadakan interaksi untuk mempengaruhi
tindakan satu sama lain, maka yang muncul dalam interaksi tersebut adalah pertukaran kekuasaan.
Salah satu karakteristik komunikasi antar manusia human communication menegaskan bahwa tindakan komunikasi akan
mempunyai efek yang dikehendaki dan efek yang tidak dikehendaki. Dalam suatu organisasi prosedur yang ada biasanya
mensyaratkan orang untuk menjelaskan setiap gagasan ataupun persoalannya kepada orang lain dengan tegas. Kalau pimpinan
terlalu sibuk , tidak ramah ataupun tidak tertarik dengan gagasan ataupun persoalan yang kita lontarkan maka produktifitas kerja
tidak akan berjalan dengan semestinya, maka dari itu perlu kemampuan berkomunikasi dalam suatu organisasi diantara
pimpinan maupun bawahan. Diri pribadi adalah suatu ukuran yang memungkinkan seseorang untuk dianggap dan dikenal
sebagai individu yang berbeda dengan individu lainnya. Kualitas yang membuat seseorang memiliki kekhasan tersendiri sebagai
manusia, ini tumbuh dan berkembang melalui interaksi sosial, yaitu berkomunikasi dengan orang lain.Individu tidak dilahirkan
dengan membawa kepribadian. Seperti halnya fisik kita, maka diri
Universitas Sumatera Utara
social dan diri psikologis manusia akan terus berkembang dan menjadi matang sejalan dengan usia kita.
Pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan sehingga dia mampu mempengaruhi
ornag-orang lain untuk bersama –sama melakukan aktivitas- aktivitas tertentu, demi pencapaian satu atau beberapa tujuan.
Henry Pratt Faircild manyatakan pemimpin adalah sesorang yang memimpin dengan jalan memprakarsai tingkah laku sosial
dengan mengatur, mengarahkan, mengorganisir, atau mengontrol usaha atau upaya orang lain melalui prestise, kekuasaan atau
posisi Kartini Kartono.2005:39. Bentuk Komunikasi informal dapat berupa pertemuan yang tidak direncanakan, seperti
bertemu dan mengobrol dikantin pada jam makan siang, diresepsi, atau pertemuan lainnya. Apabila hubungan antara
pimpinan dan bawahan terjaga baik, maka produktifitas kerja karyawan akan meningkat.Dalam suatu pencapaian tujuan suatu
perusahaan terdapat ketidakpuasan kinerja karyawan. Sumber ketidakpuasan ini bukan hanya berupa materi saja, gaji dan
fasilitas yang minim, akan tetapi dapat juga bersifat nonmaterial misalnya saja dalam penghargaan , kebutuhan untuk
berpartisipasi dan sebagainya. Hubungan yang kurang harmonis pasti akan menciptakan suasana kerja yang tidak menyenangkan
yang akan mengganggu produktivitas kerja. Salah satu bentuk komunikasi untuk menciptakan hubungan yang harmonis
diperlukan komunikasi itu sendiri. Komunikasi antar peribadi interpersonal communication
adalah komunikasi antara orang- orang secra tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain
secara langsung, baik secara verbal maupun nonverbal Deddy Mulyana.2005:73. Adanya hubungan yang baik atau yang
terjalin secara harmonis menjadikan suasana kerja sama yang luar biasa.Dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja yang
Universitas Sumatera Utara
dilakukan dalam komunikasi antar pribadi pimpinan kepada bawahan dibutuhkan rasa percaya.Sikap suportif dan terbuka
kepada pegawai yang dapat mendorong timbulnya saling pengertian dan saling menghargai. Pentingnya komunikasi antar
pribadi yang dilakukan oleh pimpinan yakni mengingat pegawai terdiri dari individu-individu yang berbeda, dimana hal tersebut
dapat menciptakan suatu konflik, apabila hal ini terjadi maka tidak ada gairah dan semangat kerja dan produktivitas kerja akan
menurun. Dalam penelitian ini , peneliti memilih kepala utama
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Padangsidimpuan yang melakukan komunikasi antar pribadi langsung kepada kepala
seksi dan pegawai-pegawai yang ada di kantor Pelayanan Pajak Pratama Padangsidimpuan. Peneliti ingin melihat sejauh mana
komunikasi antar pribadi yang diterapkan oleh pimpinan kepada bawahan dalam meningkatkan produktifitas kerja.
Kepemimpinan memiliki peranan penting untuk memengaruhi orang lain baik di dalam organisasi maupun diluar
organisasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan dalam suatu situasi dan kondisi tertentu. Transisi dalam teori kepemimpinan
berkembang dari waktu kewaktu berdasarkan keingintahuan para ilmuan dan peneliti.Mula-mula kepemimpinan itu dilihat dari
sudut pandang sifat, ciri atau bakat yang dibawa sejak lahir. Ketidakpuasan akan hasil dari pendekatan ciri tersebut
melahirkan pendekatan kepemimpinan berdasarkan perilaku. Pada Kantor Pajak Pratama Padangsidimpuan Pimpinan
langsung melihat bagaimana kinerja pehawai, apabila pimpinan melihat kinerja pegawai yang bagus, secara langsung pimpinan
akan memberikan surat pemindahan dari seksi terbawah ke bagian seksi yang lebih berpotensi atau melakukan mutasi ke
Kantor Cabang lainnya. Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Padangsidimpuan, Kepala Pimpinan sangat antusias terhadap
Universitas Sumatera Utara
setiap kegiatan yang dilakukan pegawainya, serta tingkat kedisiplinan pimpinan ini sangat tinggi. Dalam setiap sudut
ruangan dipasang sisi Tv agar dapat mengontrol setiap kegiatan pegawainya, baik secara formal maupun informal,melihat siapa
saja pegawainya yang tidak bekerja dengan baik serta melihat kedisiplinan setiap pegawai agar tidak main-main dalam
menjalankan tugas dari masing-masing seksi yang dijalankannya. Pimpinan juga sering melakukan pendekatan
kepada setiap pegawai, misalnya berdiskusi langsung dengan setiap pegawai, makan bersama dikantin Kantor, berolah raga
setelah jam kerja selesai dan ikut senam pagi yang diadakan setiap Jumat pagi.Secara tidak langsung produktivitas kerja
pegawai meningkat dalam mencapai tujuan. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Padangsidimpuan
merupakan organisasi dan tata kerja Instansi Vertikal Direktorat Jendral Pajak, Wilayah Kerja KPP Pratama Padangsidimpuan
meliputi 1 satu Kotamadya, dan 4 empat Kabupaten, yaitu Kota Padangsidimpuan, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten
Padanglawas, Kabupaten Padanglawas Utara, dan Kabupaten Mandailing Natal.Kantor Pajak Pratama Padangsidimpuan
merupakan sarana untuk meningkatkan pelayanan kepada wajib pajak.
Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti merasa tertarik untuk meneliti sejauh mana komunikasi antar pribadi pimpinan
terhadap produktivitas kerja Pegawai pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Padangsidimpuan.
1.2 Rumusan Masalah