Percobaan Pendahuluan HASIL PENELITIAN

39 Tabel 5. Hasil analisis sebaran mikorhiza pada awal dan akhir penelitian Pengamatan Jenis Blok Jr_1 Jr_2 Jumlah Awal Total 1 Komposit 36 Total 2 Komposit 42 Total 3 Komposit 69 Rerata 49.00 Akhir S0 1 96.00 120.00 108.00 2 157.00 143.00 150.00 3 108.00 121.00 114.50 Rerata 120.33 128.00 124.17 S1 1 139.00 244.00 191.50 2 269.00 152.00 210.50 3 233.00 254.00 243.50 Rerata 213.67 216.67 215.17 S2 1 126.00 187.00 156.50 2 248.00 163.00 205.50 3 165.00 149.00 157.00 Rerata 179.67 166.33 173.00 Tabel 5 menunjukkan bahwa pengolahan lahan dan penanaman sorgum telah meningkatkan populasi V-AM dari rata-rata 49 spora meningkat menjadi 215 spora pada perlakuan tanpa sorgum S0, 215 spora pada tanaman sorgum jenis Numbu S1 dan sorgum jenis ZH-30 S2 sebanyak 173 spora.

4.2 Percobaan Pendahuluan

Percobaan pendahuluan dilaksanakan saat sentang berumur 3 BST yaitu bulan Mei 2011 dan penanaman sorgum hingga panen di bulan September 2011. Parameter yang diamati pada tanaman sentang sebagai tanaman pokok atau tanaman kehutanan adalah diameter, tinggi total, lebar tajuk, dan tinggi tajuk. Parameter yang diamati pada tanaman sorgum sebagai tanaman pertanian adalah persentase hidup umur 14 HST dan produksi benih sorgum. Rekapitulasi hasil sidik ragam dalam percobaan ini disajikan pada Tabel 6 dan 7. 40 Tabel 6. Rekapitulasi sidik ragam pengaruh jarak tanam sentang dan jenis sorgum terhadap parameter pertumbuhan sentang dan sorgum No. Parameter Jenis Sorgum JS Jarak Tanam JT JSJT Blok Tanam 1 Percobaan Pendahuluan a. Sentang Diameter 0,7377tn 0,5942tn 0,6661tn 0,0001 Tinggi total 0,1041tn 0,1101tn 0,9143tn 0,0001 Lebar tajuk 0,8819tn 0,0001 0,3831tn 0,0006 Tinggi tajuk 0,3022tn 0,0339 0,4691tn 0,0001 b. Sorgum hidup 14 HST 0,0673tn 0,8467tn 0,9339tn 0,2135tn Produksi benih 0,0202 0,2854tn 0,5050tn 0,5397tn 2 Percobaan Agroforestri a. Sentang Diameter 0,0001 0,9035tn 0,7723tn 0,0003 Tinggi total 0,0001 0,7213tn 0,9847tn 0,0511tn Lebar tajuk 0,0001 0,0338 0,2249tn 0,0092 Tinggi tajuk 0,0001 0,4231tn 0,0606tn 0,5942tn Fraksi akar horizontal 0,0254 0,1015tn 0,0190 0,6128tn Shoot-root ratio 0,2153tn 0,3400tn 0,3224tn 0,4739tn Jangkauan akar ke kiri 0.0654tn 0,2389tn 0,8715tn 0,4506tn Jangkauan akar ke kanan 0,2097tn 0,3732tn 0,4829tn 0,3999tn Kolonisasi V-AM 0,0046 0,5447tn 0,3495tn 0,8689tn b. Sorgum hidup 14 HST , , , , Hasil panen 0,0001 0,1758tn 0,0420 0,0201 Diameter 0,0001 0,6079tn 0,2279tn 0,4163tn Tinggi 0,0001 0,6314tn 0,0433 0,0030 Bobot biji 1000 benih 0,0001 0,9861tn 0,9305tn 0,7173tn Kolonisasi V-AM 0,6962tn 0,9369tn 0,4461tn 0,2494tn Ket: Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada taraf 1 Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada taraf 5 41 Tabel 7. Rekapitulasi sidik ragam pengaruh jenis sorgum, jarak tanam, dan umur panen terhadap parameter produksi sorgum Perlakuan Parameter Kadar gula Biomassa Nira Umur 0.0001 0.0001 0.0001 Jenis sorgum 0.4196tn 0.0001 0.0001 Jarak tanam 0.9314tn 0.0725tn 0.5627tn umurjenis 0.5755tn 0.0001 0.0001 umurjarak 0.9656tn 0.2401tn 0.9874tn JenisJarak 0.2152tn 0.0354 0.4612tn umurjenisjarak 0.3530tn 0.1261tn 0.6245tn Blok 0.3603tn 0.0623tn 0.5482tn Ket: Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada taraf 1 Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada taraf 5 a. Pertumbuhan sentang pada umur 3 bulan setelah tanam BST Parameter yang diamati pada tanaman sentang sebagai tanaman pokok atau tanaman kehutanan adalah diameter, tinggi total, lebar tajuk, dan tinggi tajuk. Diameter dan tinggi sentang umur 3 BST Hasil penelitian pada Tabel 8 menunjukkan bahwa pertumbuhan sentang dipengaruhi oleh kondisi lahan. Lahan yang mempunyai kandungan hara rendah maka pertumbuhan tanaman juga akan tidak maksimal. Untuk mengoptimalkan lahan perlu adanya manajemen lahan antara lain dengan pengolahan lahan dan pemupukan. Tabel 8. Uji lanjut Duncan pengaruh blok tanam terhadap diameter sentang umur 3 BST Blok Tanam Diameter cm 1 0,38 A 2 0,24 B 3 0,19 C Ket: Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada taraf 1 Lebar dan tinggi tajuk sentang umur 3 BST Lebar dan tinggi tajuk sentang pada umur 3 BST relatif sangat kecil, hal ini dikarenakan sentang baru beradaptasi dengan lingkungan. Jarak tanam sentang berpengaruh terhadap lebar dan tinggi tajuk sentang itu sendiri pada umur 3 BST. 42 Tabel 9, pengaruh perlakuan jarak tanam memperlihatkan jarak tanam 2,5 m x 2,5 m A1 menghasilkan lebar tajuk sentang sebesar 38,35 cm dari pada jarak tanam 2,5 m x 5 m A2 sebesar 34,38 cm. Tabel 9. Uji lanjut Duncan pengaruh jarak tanam terhadap lebar tajuk sentang umur 3 BST Jarak tanam Lebar tajuk cm Tinggi tajuk cm A1 38,35 A 14,44 A A2 34,38 B 12,78 B Ket: Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada taraf 1 Tinggi tajuk sentang pada jarak tanam 2,5 m x 2,5 m A1 yaitu 14,44 cm lebih baik dari pada di jarak tanam 2,5 m x 5 m A2 yaitu 12,78 cm. Persentase hidup semai sentang disemua blok tanam mencapai 100 , hal ini berarti tidak ada kematian sampai umur 3 BST. Orwa et al. 2009 menyatakan sentang dapat bertahan dengan baik di lapangan dengan persentase hidup hampir 100 dan relatif bebas dari masalah hama dan penyakit. b. Pertumbuhan sorgum Percobaan pendahuluan pada sorgum dimaksudkan untuk memproduksi benih yang diharapkan sudah beradaptasi dengan kondisi setempat. Persentase hidup sorgum Numbu S1 mencapai 33,9 dan ZH-30 S2 mencapai 15,8 atau termasuk sangat rendah. Numbu memiliki persentase hidup lebih tinggi daripada ZH-30 dikarenakan Numbu merupakan varietas nasional yang sudah dilepas secara nasional, sedangkan ZH-30 masih berupa galur harapan yang diperoleh dari radiasi 300 Gy dengan sinar gamma. Produksi benih kg100 m 2 Tabel 10 menunjukkan numbu memperoleh hasil panen tertinggi yaitu 5,51 kg100 m 2 , sedangkan ZH-30 sebesar 1,68 kg100 m 2 . Tabel 10. Uji lanjut Duncan pengaruh jenis sorgum terhadap hasil produksi benih sorgum Jenis sorgum Produksi benih kg100 m 2 S1 5,51 A S2 1,68 B Ket: Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada taraf 1 43 Hasil produksi benih Numbu dan ZH-30 pada percobaan pendahuluan ini menunjukkan produksinya yang sangat rendah. Untuk itu benih hasil produksi dari percobaan pendahuluan digunakan sebagai percobaan agroforestri dengan harapan sudah beradaptasi.

4.3 Percobaan Agroforestri