Persentase Pertumbuhan Jeruk Keprok Citrus nobilis Lour. Persentase Kontaminasi Jeruk Keprok Citrus nobilis Lour.

Gambar 4.6.2. Pertumbuhan tunas pada minggu ke-1 perlakuan K 4 Penyebab tunas mudah terbentuk pada eksplan kotiledon karena struktur permukaan kotiledon memiliki sel-sel yang memang berfungsi untuk penyerapan air. Wattimena et al., 1991 menyatakan bahwa pertumbuhan tunas hanya memerlukan sitokinin dalam konsentrasi yang tinggi tanpa auksin atau auksin dalam konsentrasi yang rendah sekali.

4.7. Persentase Pertumbuhan Jeruk Keprok Citrus nobilis Lour.

Persentase kultur yang hidup merupakan banyaknya kultur yang hidup dari seluruh eksplan yang ditanam. Pada umumnya persentasi kultur yang hidup diamati pada akhir penelitian. Jumlah ini sudah dapat mewakili untuk menjelaskan pengaruh pemberian konsentrasi Kinetin yang berbeda dan cara sterilisasi terhadap pertumbuhan planlet jeruk keprok Citrus nobilis secara in vitro. Data pengamatan persentase pertumbuhan eksplan dapat dilihat pada Lampiran B. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa rata- rata persentase pertumbuhan kultur adalah 93 yaitu sebanyak 112 botol yang hidup dan tumbuh membentuk organ tanaman dari 120 botol yang ditanami eksplan. Hal ini menunjukkan keefektifan metode sterilisasi yang digunakan. Saat pertumbuhan tunas dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu faktor eksplan, media, dan lingkungan Mante dan Tepper, 1983. Tunas Akar Eksplan Universitas Sumatera Utara Minggu Perlakuan M 1 M 2 M 3 M 4 K K 1 K 2 K 3 K 4 Gambar 4.7.1. Pengaruh Penambahan Kinetin pada Pertumbuhan Planlet Eksplan Kotiledon Jeruk keprok Citrus nobilis Lour. pada Setiap Perlakuan di Tiap Minggunya Media kultur yang digunakan adalah media kaya nutrisi yang dibutuhkan oleh mikroorganisme untuk pertumbuhannya. Oleh karena itu, sebelum digunakan media harus disterilisasi terlebih dahulu. Menurut Hatrmann et al., 1997, media nutrisi yang Universitas Sumatera Utara digunakan untuk mikropropagasi juga merupakan substrat yang cocok untuk pertumbuhan bakteri dan jamur. Maka media nutrisi yang akan digunakan harus disterilisasi. Selama menuju inisiasi tunas, terjadi perubahan warna dan ukuran kotiledon jeruk keprok dalam semua media perlakuan. Ukuran kotiledon pada saat tanam menjadi bertambah besar dan warna kotiledon berubah dari kuni ng menjadi hijau pada hari ketiga setelah tanam sampai kotiledon bertunas dan membentuk organ lainnya.

4.8. Persentase Kontaminasi Jeruk Keprok Citrus nobilis Lour.

Data pengamatan persentase eksplan yang terkontaminasi dapat dilihat pada Lampiran C. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa rata-rata persentase kultur terkontaminasi adalah 10 yaitu sebanyak 12 botol dari 120 botol. Hal ini menunjukkan keefektifan metode sterilisasi yang digunakan. Kontaminasi eksplan kotiledon yang disebabkan oleh cendawan berasal dari faktor internal. Misalnya, pada jenis kotiledon yang dorman atau sifat fisik kotiledon. Dari hasil pengamatan menunjukkan penyebab kontaminasi lebih banyak disebabkan oleh jamur. Infeksi internal tidak dapat dihilangkan dengan sterilisasi permukaan Widiastoety, 2001. Eksplan kotiledon yang mengandung atau terinfeksi bakteri, virus atau jamur akan menyebakan kontaminasi pada tahap pertumbuhan. Meskipun pada masa awal setelah penaburan tidak terjadi kontaminasi, beberapa hari bahkan beberapa minggu berikutnya pertumbuhan jamur terlihat. Kontaminasi disebabkan oleh jamur, bakteri dan cendawan. Kontaminasi oleh jamur terlihat jelas pada media, media dan eksplan diselimuti oleh spora berbentuk kapas berwarna putih, sedangkan kontaminasi oleh bakteri, pada eksplan terlihat lendir berwarna kuning sebagian lagi melekat pada media membentuk gumpalan yang basah. Menurut Katuuk 1989, kontaminasi yang sering terjadi disebabkan oleh spora jamur yang ada dimana-mana, karena massa yang ringan dan ukuran yang sangat kecil memungkinkan spora untuk berpindah hanya dengan gerakan udara yang lambat. Universitas Sumatera Utara Kontaminasi yang terjadi kemungkinan juga disebabkan karena adanya beberapa botol kultur lain yang telah terkontaminasi dan masih berada di dalam ruang kultur. Apabila kultur sudah terkontaminasi, maka botol yang berisi eksplan tersebut harus segera dikeluarkan dari ruang inkubasi agar kultur yang terkontaminasi tidak menular ke kultur yang steril Nugroho Sugito, 2000.

4.9. Pengamatan Mikroskopik dari Preparat Akar Planlet Jeruk Keprok Citrus nobilis Lour.