84 Rasio ini berguna untuk mengukur kemampuan perusahaan memenuhi
kewajiban jangka pendek tanpa mengandalkan persediaan. Quick ratio = Aktiva lancar
– Persediaan Hutang lancar
Dari contoh laporan keuangan diatas dapat dihitung besarnya quick ratio : Quick ratio = 280.000.000
– 120.000.000 120.000.000
= 1,33 Dari perhitungan tersebut dapat diartikan bahwa setiap Rp 1,00 hutang lancar
dijamin dengan Rp 1,33 aktiva yang paling lancar.
c. Cash ratio Rasio kas adalah rasio yang membandingkan antara kas dengan aktiva lancar
yang bisa segera menjadi uang kas dengan hutang lancar. Cash ratio = Kas + efek
Hutang lancar Dari contoh laporan keuangan didepan dapat dihitung besarnya cah ratio
sebagai berikut : Cash ratio = 20.000.000 + 60.000.000
120.000.000 = 0,67
Dari perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa setiap Rp 1,00 hutang lancar dijamin dengan Rp 0,67 uang kas dan yang segera menjadi kas.
2. Rasio Leverage
Rasio Leverage menunjukkan berapa besar kebutuhan dana perusahaan dibelanjai dengan hutang. Berikut beberapa rasio leverage yang dapat dipakai
oleh perusahaan; a. Total Debt to Total Asset Ratio
Yaitu mengukur prosentase besarnya dana yang berasal dari hutang semua hutang yang dimiliki perusahaan
Debt Ratio =Total Hutang x 100 Total Aktiva
85 Dari contoh laporan keuangan didepan dapat dihitung besarnya Debt ratio:
Debt Ratio =400.000.000 x 100 800.000.000
= 50 Dari perhitungan tersebut bahwa aktiva perusahaan 50 dibelanjai dengan
hutang.Semakin tinggi
debt ratio
menunjukkan perusahaan
semakin beresiko.Kreditor lebih menyukai debt ratio yang rendah sebab tingkat keamanan
dananya semakin baik. b. Total Debt to Equity Ratio
Yaitu rasio hutang dengan modal sendiri.Semakin tinggi rasio ini berarti modal sendiri semakin sedikit dibanding dengan hutangnya.
Debt to Equity Ratio = Total Hutang x 100 Modal
Dari contoh laporan keuangan didepan dapat dihitung besarnya Debt Ratio adalah :
Debt Ratio = 400.000.000 x 100 400.000.000
= 100 Dari perhitungan tersebut bahwa perusahaan mempunyai sumber dana yang
sebanding antara hutang dan modal sendiri. Bagi perusahaan sebaiknya besarnya hutang tidak melebihi modal sendiri supaya beban tetapnya tidak
terlalu tinggi.
3. Rasio Aktifitas Activity Ratio
Activity Ratio merupakan alat ukur sejauh mana efektivitas perusahaan dalam menggunakan sumber daya - sumber dayanya.
a. Perputaran persediaan Rasio perputaran persediaan yaitu rasio untuk mengukur efisiensi penggunaan
persediaan atau rasio untuk mengukur kemampuan dana yang tertanam dalam persediaan untuk berputar dalam suatu periode tertentu. Semakin tinggi
persediaan berputar semakin efektif perusahaan dalam mengelola persediaan.